Jika kamu sudah bosan bersamaku, kamu boleh pergi. Ini bukan berarti aku sudah tidak ingin lagi bersamamu.
Hanya saja aku pernah berada di posisi yang sama sepertimu.
***
Sangat ingin melepaskan seseorang yang dulu aku sukai, tetapi aku takut itu akan membuatnya terluka. Memikirkan sebuah cara untuk membuat dia membenciku dengan tidak selalu memberinya kabar, dan jarang bertemu.
Aku sadar itu hanya akan menambah luka, dan membuat dia semakin terluka ketika aku meninggalkannya.
Dan aku terjebak di dalam perasaan bersalah.
"Sungguh menyayat hati, membayangkan perasaannya sekarang, walaupun begitu dia pernah membuatku tertawa, kita pernah bahagia bersama, dia pernah menjadi orang yang spesial di setiap hariku."
Harusnya aku menemani dia di saat dia sedang membutuhkanku. Tetapi lihat, dia menangis, bagaimana cara menenangkannya, bagaimana menyembuhkan lukanya sekarang. Ketika aku sendiri yang membuatnya menangis dan melukainya.
Hatiku mulai tersayat ketika melihatnya terluka. Dan kisah kita berakhir.
Aku tidak ingin kamu merasakan hal ini. Jadi ketika kamu sudah bosan. Kamu boleh pergi. Cukup katakan saja, aku tidak mau kisah kita yang diawali dengan senyuman berakhir dengan kesedihan.
Ketika kamu memilih untuk pergi meninggalkanku, aku akan melepaskanmu. Sampai akhirpun aku masih bisa tersenyum bersamamu. Walaupun itu adalah senyuman terakhir yang kamu perlihatkan untukku. Aku senang melihatmu yang selalu tersenyum.
Dan pada akhirnya senyuman itu bukan lagi untukku, tetapi untuk dia yang lain, yang suatu saat menemanimu ketika kamu sedang bosan.
#IG @tegarwidiarta, 28 Maret 2019.
#maaf sudah lama gak update, karena akhir-akhir ini aku di sibukkan dengan pekerjaan, dan ada karya keduaku juga yang belum selesai aku tulis. Jadi terimakasih untuk kalian yang telah menunggu cerita di balik buku harianku semoga sehat selalu ^_^
