Merasa Sepi tetapi Tidak Ingin Ditemani

71 4 0
                                    

Mereka yang mencoba datang, namun kedatangannya kamu abaikan. Perhatian mereka yang tertuju padamu, setiap perempuan yang berusaha mendekatimu, pesan-pesan yang terputus itu, kenapa tidak kamu coba untuk teruskan.

Selalu saja kamu membalas singkat pesan mereka, di chatmu selalu berakhir dengan pesan mereka. Kenapa tidak mencoba membalas sedikit lebih panjang pesan-pesan itu?

Seperti berbalik menanyakan kesehariannya, mengechat ketika waktumu luang, mencoba lebih lama berkirim pesan.

Mungkin kamu tidak tau, tetapi diluar sana ada yang sedikit terluka karena sikap dinginmu itu. Aku tidak tau apakah sikapmu itu bisa di sebut dingin.

Saat bertemu dan berpapasan dengan setiap perempuan yang menyapamu, kamu menatap mereka memejamkan sedikit kedua mata lalu tersenyum kecil.

Tetapi kamu di tidak membalas sapaan mereka, mereka hanya melihat ekspresimu yang terlihat bahagia itu. Kemudian melanjutkan langkah dengan tidak berkata apa-apa.

Kamu membuat mereka yang dulunya mempunyai sedikit perasaan, sekarang mulai menjauh. Seolah-olah kamu berkata "pergi, aku tak ingin kamu berharap kepadaku" seperti menolak mereka secara secara tidak langsung.

Tetapi ketika kamu sedang sendiri, kamu ingin ada seseorang yang menemanimu. Ketika kamu membaca di coffe shop favoritmu, dan mulai jenuh. Kadang kamu merasa sepi.

Padahal kamu tidak sendiri. Memang tidak banyak orang di coffe shop itu. Tapi lihat mereka, di coffe shop itu semua berbincang satu sama lain. Bersama teman-teman, merasakan indahnya kebersamaan, bercanda dan tertawa.

Bahkan ada yang sedang duduk berdua bersama pasangannya. Sedangkan kamu hanya duduk sendiri, di sekitarmu hanya kamu yang sendiri, sendiri sambil menikmati kopi hangat, yang tidak menghangatkan perasaanmu yang begitu dingin.

Bisa di bilang kamu itu egois, iya kamu egois. Ingin bersama dengan seseorang, ingin di temani, seperti pasangan yang sedang berada di coffe shop itu.

Membaca mulai jenuh buatmu, kamu ingin bercerita, ingin ada seseorang yang mendengarkan ceritamu.

Tapi bgaimana mereka bisa menemanimu? Kalau kamu saja menolak kedatangan mereka, yang ingin bersamamu.

"Terus aku harus bagaimana?" Gumammu.

Belajarlah menerima mereka, buka sedikit pintu hati yang tertutup rapat itu. Jangan membuat luka di hati seseorang yang ingin bersamamu.

Aku tahu kamu tidak ingin melukai perasaan mereka. Perasaanmu saja sedang terluka. Mungkin kamu hanya takut patah hati lagi.

Jadi biarkan salah satu dari mereka, yang ingin bersamamu mengobati luka yang kamu simpan selama ini.

Dan tugasmu berusaha tidak melukai perasaan seseorang yang mungkin nanti akan bersamamu.

#thans for reading ^_^

Instagram @tegarwidiarta

Diary Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang