16; now we sit silent

766 123 9
                                    

"i remember our good times, the days of laughter and fun"

playing: letting go - day6

🌞

"bangunin seokmin sana."

pagi hari di rumah yuju bersama mama dan bang seungcheol.

"gue aja yang bangunin," kata seungcheol, "lo makan aja dulu."

seungcheol langsung melengos pergi bersamaan dengan suara sendal doraemon yang sering ia pakai berkeliling rumah.

"ma, nanti yuju sama seokmin mau ke rumah chan ya?" izin yuju pada mamanya yang lagi makan di depan gadis itu.

jadi, chan adalah sepupunya yuju. kalau chan sendiri adalah maba di salah satu perguruan tinggi swasta di jakarta. yuju meminta kembali biola miliknya karena ia akan tampil di salah satu acara ulang tahun temannya. jadi gadis itupun berniat untuk mengambilnya di rumah chan.

"mau minta biola, ya?" tanya mama balik. yuju pun ngangguk.

"kamu nanti sekalian belanja bulanan ya, ju." perintah mama tanpa persetujuan dari yuju, "sekalian jalan-jalan ke mall. nanti mama tambahin uang jajan kamu deh."

susah. holkay.

yuju cuma ngangguk dan menarik nafas berat. udah tau anak gadis mama choi ini tuh paling males belanja bulanan, eh malah sekarang disuruh pula.

gak lama, seokmin muncul dengan wajah bantalnya dan rambut berantakan yang membuat yuju terdiam seketika.

"susah banget nih seokmin dibangunin." lapor seungcheol pada yuju dan mama choi.

mama choi cuma nyengir kemudian menepuk pundak seokmin beberapa kali, "gapapa lah ya seok? kan libur juga."

seokmin akhirnya bergabung makan di meja makan. mama choi duduk di sebelah seokmin. sementara di depan seokmin ada seungcheol dan yuju di sampingnya.

"kuliah kamu lancar kan, ju?" kata mama iseng nanya.

yuju ngangguk, "tapi ipk aku nurun."

"kenapa bisa? marahin dong mah!!" kata seungcheol mengompor-kompori.

"gapapa. adek kan ipk-nya turun karena sibuk lomba terus. lagian adek ikut lomba mah menang. kamu? lomba engga, ipk jelek, pacaran mulu!"

yuju langsung ketawa cengengesan. sementara seokmin cuma senyum menahan tawa melihat seungcheol yang malah kena balik ceramah sama mama choi.

"aku udah gapunya pacar, ma."

"iya tapi masi ngejer-ngejer mantannya tuh mbak sojung." ucap yuju mengompor-kompori balik.

"sianjir," kata seungcheol sambil nginjak kaki yuju.

mama choi dan yuju lantas tertawa. walau kakinya sering menjadi korban pelampiasan kekesalan seungcheol, yuju tetap masih baik-baik saja. bahkan jarang sekali ia mengaduh kesakitan. malah ia akan tertawa lepas sambil terus mengolok-olok kakak laki-lakinya itu.

"kalo kamu gimana, seok sama pacar kamu?"

bak disambar gledek, seokmin yang tadinya makan dengan anteng mendadak membeku seperti terkena sentuhan elsa frozen.

seokmin melirik yuju. gadis itu sedang serius dengan makanan di depannya sampai melewatkan pertanyaan mengerikan itu.

"muka lo kok asem gitu?" tanya seungcheol yang menyadari adanya perubahan raut wajah seokmin.

"ah? aman tante. masih kok sama mina." seokmin cengengesan sambil menyendokkan nasi ke mulutnya.

mama choi dan seungcheol lantas mengangguk-angguk mengerti, "kalau yuju nih, sejak putus sama jungkook udah gaminat nyari pacar lagi katanya." curhat mama choi.

mendengar hal tersebut keluar dari mulut mamanya, yuju langsung buru-buru menyangkal, "engga! siapa bilang? kan yuju pengen nyari yang nyaman dan pas. nanti juga nemu."

"nah gitu deh seok, sahabat kamu tuh. selalu nyangkal." ujar mama choi, "papanya padahal udah sreg sama jungkook. ehhh pu—"

"mom, stop it." pinta yuju dengan memutar bola mata malas, "udah lama ya itu tolong jangan diungkit lagi."

seokmin tertawa, "takut gagal move on dia, tante."

"wajar, jungkook kan ganteng, mapan, dan punya wibawa. wajar aja yuju gagal move on. kalo ditawarin yang sejenis kaya jungkook, tante juga ga nolak."

mama choi tertawa dibarengi oleh dengusan kasar yuju, sementara itu seungcheol langsung heboh sendiri.

"eh bilangin papa nih ya, ma!"

yuju menghela nafas dalam. herman punya keluarga absurd kayak gini.

kalian belum lagi deh ketemu papanya yuju dan seungcheol.















🌞















"tante suruh beli apa aja, juy?"

"gak banyak sih. tapi ya lo tau sendiri kan gua anaknya mageran banget kalo belanja bulanan?"

yuju dan seokmin sekarang sudah berdiri di dalam food hall dengan trolley yang masih kosong. rencananya tadi setelah belanja bulanan, yuju bakal kerumah chan untuk ngambil biolanya.

"yaudah yuk, gue bantuin. tapi kasih tau ya di mana. biar enak nyarinya." ajak seokmin sambil mendorong trolley sementara yuju di sampingnya masih sibuk memeriksa catatan yang diberikan mama choi.

tujuan pertama mereka adalah bagian dairy. di catatan, mama choi menuliskan kalau ia membutuhkan dua kotak susu segar dan satu unsalted butter untuk membuat kue.

selanjutnya, mereka memutuskan untuk berpisah. yuju memilih untuk kebagian sayuran sementara seokmin sudah pergi menuju barisan pembersih toilet.

"nanti balik sini lagi. jangan kelayapan! awas!" kata yuju memperingatkan.

seokmin cuma cengengesan kemudian mengacak rambut yuju, "iya bawel. berisik amat kaya grobak tahu bulet."

yuju sudah ingin membalas, tetapi langkahnya kurang gesit dibanding seokmin yang langsung berlari menuju bagian pembersih toilet.

di catatan selanjutnya, mama choi memerintahkan yuju untuk membeli dua brokoli, satu kilogram wortel, dan dan satu ikat kangkung. soalnya seungcheol tadi request pengen dibuatin kangkung terasi.

"ini tinggal brokoli aja nih," ujarnya sambil melihat-lihat sekeliling.

wortel beserta kangkung sudah masuk ke dalam trolley. oh iya jangan lupa, kalau tadi seokmin meninggalkan trolley itu bersama yuju sementara ia pergi menuju bagian pembersih toilet.

sembari melihat sekeliling, tiba-tiba trolleynya bergerak maju dari tempat asalnya. ada seseorang yang tidak sengaja menyenggol trolley yuju tersebut sampai bergerak meluncur jauh.

"eEEH!" teriaknya tanpa sadar kemudian mengejar trolley tersebut.

tak disangka ternyata orang yang tadi menyebabkan trolleynya meluncur jauh, berada di belakangnya.

"MAS HATI HATI DONG!" teriak yuju sensi.

padahal kalau dipikir-pikir itu bukan masalah yang serius. tapi yuju benar-benar emosi entah mengapa. efek hari pertama datang bulan deh kayaknya.

lelaki yang berdiri di depan yuju itu berpenampilan sangat tertutup. masker putih menutupi sebagian wajahnya. kemudian hoodie coklat dan celana training juga sepasang sendal membuat yuju semakin heran.

'ini orang kena wabah zombie apa sampe ditutup semua gini?' batin yuju bingung.

"yuju, gue minta maaf. tadi gak sengaja nyenggol."














'sialan. ada kak dowoon.'

🌞

hAI AYANK DOWOON😘

[2] sweet serenade ; lee seokminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang