19; no one could feel your hurt

440 84 11
                                    

if i could dream long enough, you'd tell me i'll be just fine

playing: ghost of you - 5sos

🌞

pagi-pagi sekali—sekitar jam 6 pagi, sebuah telfon masuk dari jihoon yang bertanya dengan gusar dimana seokmin sekarang.

"lo gila hah? kita serumah nyariin elu, bego!" kata jihoon dengan nada tingginya.

"yaudah susulin aja gue sini ke jakarta." kata seokmin santai banget karena emang sebenernya dia bener-bener lagi kesel sama tujuh belas band.

"jangan sampe kejadian kayak bang joshua dulu keulang lagi ya, bambang." kata jihoon, "dimana lo sekarang?"

"di jakarta lah. masa mesir." jawab seokmin sekenanya aja.

"lo dirumah yuju pasti kan?"

"hm."

setelah itu, keduanya diam tanpa membalas apapun—padahal sambungan telfon belum terputus.

"mina nyariin lo." ucap jihoon dengan nada rendah.

entah mengapa, mendengar nama mina pagi-pagi membuat seokmin rasanya pengen marah banget.

"ah udah lah! bilang sama dia, gue minta putus." balas seokmin kesal lalu menutup telfonnya segera.

rasanya hari masih panjang tapi seokmin pengen cepet-cepet ganti hari aja. gatau kenapa mood nya udah rusak banget.

🌞 

"hari ini jadi ngambil biola di tempat chan?" tanya seokmin datar banget sama yuju yang sedang mencabut daun kering di teras depan.

"iya. nanti jam 12 aja nunggu chan pulang ngampus." balas yuju kemudian beralih menatap seokmin yang lagi duduk di bangku teras, "kenapa lo cemberut gitu?"

seokmin langsung memutar bola matanya, "bang jihoon tadi nelfon gue. pake segala bawa-bawa mina. pengen gue jotos, sumpah."

"eEH mina-nya jangan di jotos! gue jotos balik lu, seok!" kata yuju panik duluan sambil mendekat kearah seokmin.

"heh bukan gitu, juy! maksudnya gue pengen jotos bang jihoon." seokmin ngelus dada mencoba sabar, "pagi-pagi udah bikin kesel."

yuju yang sudah selesai dengan pekerjaannya pun lantas duduk di kursi seberang seokmin, "aduh, gausah berantem-berantem gitu lah."

"gue juga udah minta putus sama mina. lewat bang jihoon."

"HAH? UDAH GILA?" teriak yuju kaget.

"lebih tepatnya dia yang buat gue hampir gila."

yuju menarik nafas kemudian menepuk-nepukkan pundak seokmin sambil mengusak rambut lelaki itu agar ia lebih tenang.

"gak boleh emosi." yuju memperingatkan, "besok gue temenin lo buat ketemu mina."

seokmin langsung noleh dengan wajah kebingungan. belum sempat lelaki itu bertanya, yuju sudah berbicara duluan.

"lo harus putus baik-baik."




chan: kak, gue udah pulang ngampus
chan: mau ambil biola atau gue yang anter?

yuna: gapapa gue kesana aja chan

chan: oke kak. gue tunggu :)

"seok? lo di dalem?" panggil yuju sambil mengetuk-ngetukkan pintu kamar tamu yang sekarang ditempati oleh seokmin.

pintu kamar terbuka dan kepala seokmin menyembul dari dalam, "kenapa, juy?"

mata yuju otomatis membelalak. rambut lelaki itu sekarang naik semua. matanya sembab dan tampak sungguh memprihatinkan. mirip beberapa hari lalu waktu seokmin datang di depan rumah yuju dan mengajaknya jalan-jalan sampai pagi. (chapter 12; save me. in case you guys forgot ^^)

"heh kenapa lo? nangis?"

"kaga." jawab seokmin singkat terus masuk ke kamar.

yuju yang masih terpelongo cuma bisa berdiri di depan pintu sambil liatin seokmin ganti baju. kalau kegiatan ini udah gak perlu diheranin lagi. cuma ganti baju kok, gak ganti celana ;)

seokmin ternyata cuma memakai hoodie abu-abunya dan menyisir rambut coklat gelapnya dengan asal.

tangannya kemudian menarik pergelangan tangan sahabatnya yang masih keheranan sama tingkah laku cowok ini.

"lo habis nangis, kan?" tanya yuju lagi.

"enggak." jawab seokmin masih sambil berjalan dan menarik pergelangan tangan yuju.

melihat sesuatu yang janggal dengan sahabatnya itu, yuju dengan cepat langsung menahan langkah seokmin sampai mereka sekarang berhenti tepat di teras rumah.

mata yuju gak lepas dari seokmin. sementara itu seokmin malah gak mau natap balik yuju.

"cerita dulu, lo kenapa?" yuju memaksa. tapi seokmin gentar untuk diam.

"seok." panggil yuju lagi. seokmin masih diam.

"lee seokmin." seokmin pun diam. tapi nafasnya sudah menggebu-gebu.

yuju kehabisan cara. sahabatnya itu juga tak kunjung buka suara. yuju yakin, ada sesuatu yang terjadi dan itu membuat seokmin menangis. lelaki ini bukan tipikal yang gampang menangisi sesuatu—yuju tau itu. maka dari itu, yuju bertanya dan mencoba membuat sahabatnya itu bercerita.

"sEOKMIN JAWAB!!" yuju geram karena seokmin tak kunjung menjawab. ia kemudian menarik lengan hoodie itu kuat-kuat sehingga membuat seokmin sedikit terhuyung ke sebelah.

nafas lelaki itu semakin cepat. debaran jantungnya lebih cepat dari sebelumnya. ia kemudian menatap yuju. gadis itu tau ada amarah dan ketakutan di dalam mata seokmin.




"gue diancam keluar dari tujuh belas band kalau gue putus dari mina."

🌞

















gimana puasanya hari ini mentemen?

oh iya aku mau manya nih, kalian ada yang suka sama nct atau yaaa lumayan suka baca-baca cerita nct gak? pls jawab yaah!

💜

[2] sweet serenade ; lee seokminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang