"Makasih ya Ki udah nganterin gua pulang." ucap Nadya turun dari motor Rizki
"Iya Nad, gua pergi dulu ya. " ucap Rizki pergi
"Rizki beda banget ya sama Ardy, dia lebih keliatan kalem." ucap Nadya lalu masuk kedalam rumahnya
"Cieee siapa tuh tadi. "
"Apaan sih kak kepo banget. " ketus Nadya
"Jangan galak galak jadi adek, nanti kalau lo punya pacar nggak gua restuin baru tahu rasa lo. "
"Siapa juga yang mau pacaran. " ucap Nadya
"Siapa tahu gitu."
"Udah ah gua capek kak baru pulang, gua mau kekamar aja. " ucap Nadya pergi menuju kamarnya
"Nad tunggu, tadi papa nelepon. "
"Ngomong apa lagi dia kak, palingan juga nggak beda jauh ngomongnya. Ngapain sih kak peduliin orang kayak gitu. " ucap Nadya sedikit membentak
"Dek, mau sampai kapan kamu benci sama papa?"
"Kalau bisa selamanya gua bakal benci papa selamanya. Apa kakak nggak ingat, papa yang udah buat mama meninggal." ucap Nadya menahan tangis lalu pergi kekamarnya
Setibanya Nadya dikamarnya, dia tidak bisa lagi menahan air matanya. Nadya pun menangis sambil memeluk figura yang berisikan foto mamanya.
"Ma, apa Nadya salah ya udah benci sama papa. " ucap Nadya memeluk foto mamanya sambil menangis
"Tapi Nadya nggak pernah bisa lupain kejadian itu. " sambung Nadya
Flasback on
7 tahun yang lalu
Seorang gadis kecil yang periang sangatlah senang bila hujan turun. Saking senangnya dia dengan hujan banyak teman temannya yang memanggilnya Nadya si gadis hujan. Nadya sendiri tidak tahu alasan dia menyukai hujan, menurutnya hujan itu bisa menghapus semua masalahnya.
Sepulang sekolah, hujan turun dengan lebatnya Nadya yang baru pulang sekolah langsung melihat kejadian yang tidak pernah dia mau lihat.
"Ma dengarin dulu. "
"Apa lagi yang mau dijelasin, semuanya udah jelas. Selama ini kamu udah bohong, kalau sebenarnya Nadya itu bukan anak kandungku mas. Dia itu anak dari selingkuhanmu. "
"Memang aku udah bohong sama kamu, anak kita setelah dilahirkan dia meninggal dan ibu dari Nadya juga nggak bisa diselamatkan. Jadi karna kasihan aku mengadopsi dia dan bilang ke kamu kalau itu anak yang kamu lahirkan. "
"Tapi kenapa nggak dari awal kamu jujur, aku bisa ngerti kok. "
"Maafin aku, semua ini aku lakukan terpaksa karna kasihan sama anak itu. "
"Tapi aku nggak mau anak itu tinggal disini lagi! "
"Ma dengarin dulu. "
"Cukup, aku udah muak dengan semua ini. "
Mama Nadya pun segera pergi kekamarnya dengan amarah yang sangat tinggi. Sementara itu Nadya yang melihat pertengkaran itu hanya bisa mematung selama beberapa menit, kemudian bersembunyi dibalik tembok dekat pintu rumah. Hujan masih turun dengan lebatnya, kak Ananta kakaknya Nadya yang sangat menyayanginya baru pulang kerumah dan menemukan sang adik yang berdiri mematung ditembok. Karna bingung Ananta pun langsung bertanya kepada sang adik.
"Kenapa kamu Nad? " tanya Ananta
"Aku bukan anggota keluarga kalian. " jawab Nadya kemudian menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Refrain [END]
Teen FictionNadya seorang cewek yang membenci hujan dan mencoba menutupi sebuah masalahnya dengan menahan diri. Hingga suatu saat datanglah seorang laki laki yang datang mengubah hidup Nadya menjadi lebih berwarna