worldwide romantic guy

951 83 9
                                    

You..

Selalu suka dengan apa yang ada di dirimu.

Bukan parasmu. Namun dirimu memang anugrah yang sempurna.

Bukan karena dirimu yang sekarang.

Aku terpikat oleh pribadimu yang tak nampak dimata orang orang.

Aku terpukau dengan sifatmu yang selalu diam untuk tak menjadi pengindahan.

Jika hanya paras mu yang aku puja, hanya akan habis termakan sang waktu.

Bae joohyun.
Waktuku tak bisa aku berikan banyak untukmu.

Tapi. Waktuku cukup banyak aku gunakan untuk memikirkanmu.

Maaf untuk harimu yang tak bisa kita lalui bersama.

Tuhan memberikan aku lagi kesempatan dihari ini untuk melewatinya bersamamu, walau tak bersama.

Percayalah. Aku memikirkanmu saat ini.

Terimakasih untuk Hadir dalam hidupku.

Bae joohyun.
Baechu ku.
Terimakasih telah hadir didunia ini. Dan menjadikanku penghuni  dihatimu

Love,
Kim seokjin
-worldwide romantic guy-

Jam sudah menunjukan jam 2 dini hari, saat seorang wanita tersenyum geli di balik selimut tebal hotel yang mereka tempati, tanganya meraih ponsel yang bergetar pertanda pesan masum. Membuatnya membaca pesan masuk dengan mata sayu dan terbangun dari tidur cantiknya.

Pesan yang tak biasanya ia dapatkan dari seseorang yang sudah ia kenal baik itu, membuatnya tersenyum geli.

Bukanya terharu seperti harapan si pengirim pesan, saat mengetik pesan dengan bersusah payah. Seperti ada yang membuatnya terbahak dan berlari saja saat membaca pesan yang cukup panjang dari kim seokjin. Pria yang dia kenal cuek dan konyol.

Jemari lentiknya tak kuasa mengetikan pesan balasan untuk kim seokjin pengirim pesan romantis di tengah malam.

Satu tahun lebih dirinya mengenal baik kim seokjin, baru kali ini dia mendapatkan pesan yang 'paling romantis' selama perjalan kisah nya dengan namja yang lebih mudah satu tahun darinya.

Dalam rangka apa hon?

Diketiknya pesan singkat untuk kim seokjin, jam dua malam masih aktif dengan ponsel nya. Iya, namja dan teman teman nya mungkin sedang bermalam di tempat kerja mereka demi kelancaran jadwal yang sudah tersusun rapih.

Belum tidur bae?

Hanya itu balasan dari kim seokjin, namja yang sedang menjelma bak pujangga pujangga yang gemar menuliskan kata kata puisi untuk sang pacar.

Beberapa kali kim seokjin mengirimi pesan yang bisa dibilang romantis untuk bae joohyun. Tapi hanya dibalas dengan pertanyaan heran darinya untuk sang pacar.

Tapi bukan kim seokjin namanya jika tidak mengelak.
Ya, gensinya hampir sama dengan bahunya yang lebar.

Alasannya dia sedang latihan menulis lirik. Untuk lagu barunya.

Apapun itu, sebagai perempuan yang masih normal, bae joohyun yang 'jarang' mendapat pesan penuh cinta dari sang kekasih hanya tersipu malu.
Percayalah perempuan yang hari ini genap berusia 28 tahun, bukan usia yang muda lagi untuk mengalami masa masa ini.

Tapi perlakuan sang pacar yang berhasil membuat jiwa nya kembali muda.

Belum.

Dibalik selimut tebalnya, bae joohyun menanti balasan pesan dari namja yang terlihat sedang mengetik pesan.

Hmm. Baiklah, cepat tidur. Sudah larut.

Heol.
Ekspresi irene yang berubah drastis saat membaca pesan balasan dari orang yang sedang sibuk ini, membuatnya mendengus kesal.

Irene membanting kasar ponsel nya di kasur, karena jawaban kim seokjin yang berhasil membuat mood nya jelek di tengah malam.

Lupakan kim seokjin.

Iya, nama nya juga perempuan. Di moment moment spesial nya hari ini, ada saja keingingannya. Tapi apa, namanya juga kim seokjin. Dia kembali menjadi kim seokjin yang sesuka hatinya.

Bae joohyun.
Terimakasih untuk bangun dan membaca pesan dari ku.

Agak lama, ponsel irene kembali bergetar, pesan masuk dari kim seokjin. Yang masih terjaga di hari yang menjelang pagi hari.

Maaf tidak bisa bersamamu saat ini.
Doaku untukmu sama seperti pesan yang aku kirimkan untukmu

Joohyun yang penasaran dengan pesan yang masuk di ponselnya, kembali membuka kunci pada layar handphone nya dan menunjukan pesan dari orang yang sama dan membuatnya kesal.

Setelah kembali membaca pesan yang masuk.
Joohyun cepat cepat menutupi wajahnya dengan bantal dan menahan teriakannya agar tidak terdengar oleh penghuni lainnya.
Ingatkan joohyun sekarang jam 2 dini hari.

Saeng il chughahae nae salang

Pesan terakhir yang dikirim kim seokjin. Berhasil membuat irene seperti cacing kepanasan ditengah dingin nya air con di ruangannya.

Siapa lagi jika bukan gara gara kim seokjin.

-----------------------0000000-----------------------

Ketikan iseng di tengah malam, keinget sama mbak nya yang ultah..

Ngebayangin sosok seokjin yang romantis #eaaaaaa

Sorry kalo gak jelas.. Hahaha

Seokjin And Irene Oneshot Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang