year ago

1.1K 96 30
                                    

Suara gaduh yang tak pernah henti datang dari belakang panggung megah, dengan hilir mudik para staff berlarian mencoba menyelesaikan tugas masing masing untuk menyempurnakan pertunjukan yang akan dipersembahkan pada seluruh rakyat korea,  bahkan negara lain pun ikut antusias dengan acara yang digelar setiap penghujung taunnya oleh hampir seluruh stasiun televisi ternama di negara yang mulai mendunia. 

Tak kalah dengan para staff stasuin televisi,  seluruh pengisi acara dan pendukung acara dibuat bekerja keras disetiap akhir tahun.
Yang harusnya mereka merayakan hari rayanya dan berlibur bersama keluarga,  namun banyak juga para pengisi acara memilih menghabiskan sisa sisa hari di penghujung tahun dengan bekerja. 

Moment inilah yang mereka tunggu pula,  bukan sekedar bernyanyi dan menari dan menyapa penggemarnya, alasan lainnya adalah mereka mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan idol lainnya. menjadikan alasan utama bagi beberapa idol bersedia menghadiri perayaan di ujung tahun. 

Suasana belakang panggung yang sangat ricuh dan berantakan justru menjadi tempat yang paling membuat penggemarnya penasaran.  Ada apa di balik panggung mewah itu? Ada interaksi apa antara idola idola nya yang mereka tidak ketahui. Itu adalah rahasia yang akan sulit terpecahkan (mungkin)

'hon.. Kau tampak begitu tegang?' mungkin mereka adalah salah satu incaran dari para penggemarnya.

'benarkah? Huh.. Aku sudah lama sekali tidak menjadi mc' dipijatnya pelan pipi miliknya sendiri, mencoba mengendurkan syaraf syaraf nya.

'yak.  Kau membuat make up nya berantakan' salahkan mereka seorang idol, penampilan tetaplah nomor satu bagi gadisnya. 

Dibukanya bedak yang sudah menjadi barang wajib bawaannya. Tangan mungilnya mulai bekerja merapihkan make up di wajah namja yang menjadi pacarnya kurang dari satu tahun belakangan. 

Pemandangan seperti ini memang sangatlah jarang bagi mereka,  karena mereka pun tidak selamanya mendapatkan jadwal kegiatan yang bersamaan. Karenanya sepasang idol ini tidak menyia nyiakan kesempatan yang tidak akan datang berulang ulang kali.

'jangan terlalu terlihat membaca cue card hon. Santai saja, relakss'

'arraso sunbae nim'

'yak. Jangan menghinaku'

'aku menghormatimu bae joohyun'

'molla' jawabnya dengan sedikit nada ketus, bagaimanapun irene seorang yeoja,  dia kurang begitu suka jika membahas hal hal yang sensitif menurutnya,  seperti usia, berat badan dan tinggi badan.

Tiga kata kunci yang bisa membuat gadia manapun kesal dengan tiba tiba. 

'dimana chanyeol? Kenapa dia belum datang?' sang pacar tidak menyadari perubahan ekspresi sang kekasih karena masih sibuk dengan cue card yang dipegangnya. 

Disinilah mereka di salah satu ruangan backstage untuk master of ceremony  acara ini, tentu saja irene mendapat paksaan dari namja yang duduk disebelahnya itu. Mana mungkin seorang irene berani keluar dari ruang tunggu grup nya jika tidak ada orang yang mengajaknya dan memaksanya. 

'bae irene,  lihat sini' suara khas seokjin membuat irene menengok ke arahnya.

Seokjin sudah duduk dihadapan sang pacar dengan tangan memegang benda yang baru ia ambil dan memperlihatkannya pada sang pacar

Seokjin sudah duduk dihadapan sang pacar dengan tangan memegang benda yang baru ia ambil dan memperlihatkannya pada sang pacar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin And Irene Oneshot Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang