........

701 80 10
                                    

'hahahaha.. bisa saja abonim ini'

'kalau prajurit ku maju, pasti akan dimakan oleh kudamu, iyakan?'

'rupanya aboji sudah tau taktik ku, haha'

'kau sudah banyak kemajuan rupanya seokjin'
.

Eughhh..
Irene meregangkan tubuhnya saat ia mendengar suara gaduh dari seseorang dan sepertinya suara itu berasal dari ruangan yang berada tepat di depan kamar nya.
Mata nya masih terpejam namun indra pendengaran nya sangat jelas mendengar suara tawa dari sang ayah dan Kim Seokjin.

KIM SEOKJIN?

Irene membelakan matanya sempurna, saat mendengar suara tawa itu lagi, dengan cepat ia turun dari tempat tidur nya dan melihat jam yang terpasang di dinding kamar nya.

Jam 4 sore.

Dengan langkah tergesa gesa dan wajah yang masih berantakan ia lekas membuka pintu kamar nya untuk memastikan suara yang ia dengar adalah benar suara Kim Seokjin.

Ceklek

Pintu terbuka dan matanya langsung menangkap sosok yang ia kenal sedang asik berbincang sambil duduk berhadapan bermain catur bersama sang ayah.
Irene menatap bergantian ayah nya dan Seokjin, baik Seokjin maupun ayahnya hanya terdiam melihat irene yang terdiam di pintu kamar menatap kedua nya penuh curiga dan tampang yang cukup berantakan.

Tak lama kemudian  Irene kembali menutup pintu kamar nya dan berlari menuju tempat tidur nya lagi. Menenggelamkan wajahnya saat melihat Seokjin.

"kenapa dia ada disini?" tanya irene dengan penuh kebingungan pada dirinya sendiri.

Berkali kali ia menepuk pelan kedua pipinya bergantian dan memejamkan matanya, meyakinkan bahwa ini bukan mimpi.
.

Sedangkan di ruang tengah rumah kediam Bae, namja itu ia hanya mengangkat alisnya bingung dan memilih melanjutkan permainan catur nya bersama tuan Bae. Seolah tak terjadi apa apa.

"kenapa dia? Seperti melihat hantu saja" ucap tuan Bae dengan enteng nya sambil memindahkan bidak milik nya

Hahaha..

Terdengar suara tawa dari seokjin saat mendengar tuan Bae berucap dengan enteng nya tentang putri kesayangan nya.

"mungkin dia terkejut melihat ku disini aboji" jawab Seokjin dengan yakin.

Tentu saja.

Jangan kan Irene, keluarganya pun terkejut bukan main saat mendapati seorang Kim Seokjin si Super Stars sudah berdiri di depan rumahnya, dengan kedua tangan nya penuh membawa barang bawaan nya.
Pemuda yang menjadi idaman seluruh gadis ini di seantero jagat raya ini tiba tiba datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu membuat seleuruh penghuni rumah kaget dan kebingungan. Terkecuali Irene, karena saat seokjin tiba kekasih nya itu sedang menjelajah ke alam mimpi.

Dan akhir nya setelah penantian panjang, hampir 2 jam Seokjin menunggu sang putri tidur nya terbangun.

Setengah jam berlalu sejak irene menampakan dirinya dan tiba tiba menghilang lagi, akhir nya Seokjin mendengar seseorang membuka pintu kamar lagi, dan benar saja orang yang ia tunggu menampakan dirinya dengan penampilan yang jauh lebih baik dari sebelum nya.

Dress putih gading selutut yang ia kenakan membuat dirinya sangat cantik, ditambah rambut nya terkuncir rapih dan terlihat ia memoles tipis wajah nya tampak lebih segar, membuat seokjin tak berkedit sedetikpun.
Ia terpesona melihat penampilan sang kekasih bagaikan bidadari baru keluar kamar nya. Haha

"kenapa lama sekali" ucapan tuan Bae memudarkan pandangan Seokjin pada pujaan hati nya, tapi tak melunturkan senyuman nya sedikitpun terlebih melihat Irene datang mendekati mereka dan duduk tepat di sebelah sang ayah yang berhadapan langsung dengan sang kekasih.
Irene melirik malu kearah Seokjin, yang sedaritadi masih menatap nya.

Seokjin And Irene Oneshot Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang