One event

522 37 2
                                    

Happy Reading!~

Author POV

Mino dan Irene masih dalam masa hukuman dilarang bertemu, mereka hanya dapat merasakan iri jika Seunghoon dan Seungyoon mengunjungi Seulgi dan Wendy di dorm atau sebaliknya. Seperti sekarang, Mino hanya dapat memasang wajah jengahnya melihat siapa tamu yang datang.

"Ya! Apa kau tidak bosan terus bertemu dengan Seunghoon hyung?" ucap Mino saat ia membuka pintu dorm.

Seulgi melirik sebentar ke arah Mino, "Aniyo, aku selalu merindukannya."

Mino berdecak, "Kau juga Wendy-ah, sejak kapan kau seperti ini pada Seungyoon? Jangan mencontoh Seulgi yang sudah menjadi budak cinta."

"Kau hanya tidak tahu bagaimana Wendy kalau bersamaku, Mino-ya. Kemari chagi, hiraukan saja Mino." Seungyoon menggandeng Wendy ke kamarnya.

Mino menatap sebal Seungyoon, "Cih, dasar budak cinta."

Seunghoon menepuk pelan pantat Mino, "Halah, bilang saja kau juga ingin berbudak cinta dengan Irene kan?"

Mino terhentak dengan mempoutkan bibirnya.

"Ini aku bawakan kimchi jigae titipanmu, chagi. Mau makan bersama?" terdengar suara manja Seulgi mengganggu telinga Mino.

"Aish menyebalkan sekali pasangan alay itu." gumam Mino.

Mino yakin sekali Seunghoon akan menjawabnya dengan suara manja juga, cih.

"Ah, gomawoyong chagi. Aku benar-benar ingin makan ini sedari tadi." terlihat Seunghoon memasang wajah imut-imut tidak jelasnya ke arah Seulgi, kemudian menarik lembut tangan Seulgi ke arah dapur.

Mino mendekati Seulgi dan Seunghoon yang sedang bersuap-suapan. Ia terduduk disalah satu kursi, "Apa kau membelikan untukku juga?"

"Tidak. Hanya untuk Seunghoon oppa." Seulgi memasang wajah juteknya, namun langsung berganti seperti kucing genit saat bertatapan dengan Seunghoon.

Telapak tangan Seunghoon terangkat untuk membelai rambut Seulgi, "Aigoo, uri Seulgi. Lain kali tetaplah seperti ini. Jangan membelikan makanan pada lelaki lain, apalagi pada Mino."

Mino memicingkan matanya, "Aku kira kau akan menyuruh Seulgi untuk membawakan untukku juga lain kali, hyung. Dasar pasangan pelit."

"Minta saja pada Irene." ucap Seunghoon mengabaikan olokan Mino.

Mino memasang wajah sedihnya, "Jika aku sedang tidak mendapat hukuman, aku bahkan akan berciuman didepan kalian! Menyebalkan."

Wajar saja jika Mino sangat kesal dengan Seulgi dan seunghoon. Mereka selalu memperlihatkan kemesraan mereka didepan Mino dengan sengaja. Itu tidak terjadi satu atau dua kali.

Mino masih bisa menghargai Seungyoon dan Wendy yang berkencan dikamar Seungyoon. Tapi tidak dengan Seunghoon dan Seulgi. Mereka selalu bermesraan diruang tengah, di dapur, dan tempat terbuka lainnya. Bagaimana jika Mino ingin menonton televisi atau yang lainnya? Padahal Mino selalu menyuruh mereka untuk masuk kedalam kamar Seunghoon. Namun Seunghoon selalu menolaknya dengan alasan, jika mereka bermesraan didalam kamar, mereka takut terjadi sesuatu yang berakibat fatal.

Pernah suatu hari, saat Mino beranjak dari kamar untuk menuju dapur karena haus. Ia terpaksa harus melewati ruang tengah yang mana terdapat Seunghoon dan Seulgi. Mino dibuat tercengang karena melihat mereka berdua sedang berciuman panas, dengan Seulgi yang mengalungkan kedua tangannya dileher Seunghoon.

Mino seketika terdiam dan terbatuk karena ludahnya sendiri. Mendengar suara batuk Mino, Seunghoon dan Seulgi menghentikan kegiatan mereka dan melirik sebentar ke arah Mino. Namun diluar perkiraan Mino, mereka berdua sengaja melanjutkan kembali kegiatan yang terhenti tadi. Pada detik itu juga, Mino menjadi sangat merindukan Irene dan berniat untuk membalas dendam.

Backstreet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang