Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedikit reminder, semakin kebawah semakin banyak gif!
••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mbak Senna. Kakak perempuan yang sangat amat Mina sayang walaupun Mina gengsi banget ngakuinnya. Senna juga kelewat sayangnya sama adik perempuannya itu.
Sesayangnya mereka satu sama lain, satu rumah bisa dibuat gempar kalo mereka berdua berantem. Bahkan Arka – abang dari Senna dan Mina – bisa dibikin geleng-geleng kepala oleh mereka berdua.
Teriak-teriakan? Sering. Ngeledek satu sama lain? Paling sering. Jambak-jambakkan? Pernah. Keluar kata-kata kasar? Gak usah di tanya, pasti ada aja yang keluar.
Tapi, kalo lagi adem, Senna dan Mina bakal adem terus kok. Berantem kalo emang udah gak tahan dan yang dipermasalahin bukan masalah kecil atau sepele lagi.
Semenjak Arka sibuk sama perusahaannya, dalam sebulan bisa hampir tiap minggu Arka pergi keluar kota atau keluar negeri untuk tuntutan kerjaan. Hal ini bikin Senna dan Mina makin lengket – saat keduanya masih tinggal satu atap – karena ujung-ujungnya mereka cuma punya satu sama lain entah untuk bahan buat dijailin atau tempat untuk bercerita.
Kadang, Mina suka mikir betapa beruntungnya dia punya satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan. Ketika butuh teman untuk diajak bercanda, main games bareng, diajak bowling, atau diminta antar-jemput, Mina punya Arka. Dan sebaliknya, jika Mina butuh teman untuk dijadikan tempat curhat, diajak nyalon sekaligus shopping, dan teman yang rela barang-barangnya dipinjam terus, Mina punya Senna.
