t

1.5K 310 51
                                    

"Astaga!"

Suara keras dan melengking milik Aya menggema di seluruh ruangan. Cukup membuat keempat teman laki-lakinya itu bangun dari tidur nyenyak mereka. Mingyu sendiri yang sudah siap daritadi hanya bisa menyaksikan Aya berteriak dan memukuli teman-temannya itu yang tidak kunjung bangun dari kasur.

"Ini udah mau jam makan siang tapi lo semua belom bangun juga?! Mau jalan jam berapa?! Ya Tuhan!" teriak Aya lagi, kali ini mampu membuat Rama berlari masuk ke dalam kamar mandi sambil membawa handuknya.

Di lain sisi, Mina baru saja selesai memakai makeup-nya untuk hari itu. Lipstik merah matte yang Mina kenakan di bibirnya melengkapi pakaiannya hari itu. Kemeja krem lengan pendek, high-waisted jeans, dan sneakers hitam menjadi pilihan Mina untuk jalan.

Pintu kamar Mina diketuk dengan irama dari luar, Mina segera memasukkan kosmetik dan makeup brushesnya ke dalam pouch lalu membukakan pintu tanpa mengintip siapa tamunya.

"Kirain masih pake piyama. Udah rapi, toh?"

Mingyu berdiri di hadapan Mina, terlihat nyaman memakai sweater berwarna krem dan celana bahan berwarna hitam. Jam tangan juga terpasang apik di tangan kanannya.

"Ooh, so... we're kinda matching today?" ujar Mingyu ketika sadar bahwa Mina memakai atasan berwarna krem juga.

Mingyu menyodorkan tangannya, memberi sinyal agar Mina menggenggam tangannya itu.

Mina menghela nafasnya berat sebelum menggenggam tangan Mingyu. 'It's gonna be over soon.' adalah kalimat yang Mina terus ulang di kepalanya.

••

"Lagian Nino gak ngasih tau di belakang gue ada bapaknya tuh anak rusa. Untung kaga di sruduk balik gue!" teriak Bima.

"Gapapa, No. Lumayan jadi hiburan buat kita-kita ngeliat si Bima panik." ujar Mingyu yang disusul dengan tawa.

"Bim, asli dah, gak kebayang gue kalo lo di sruduk beneran! Waktu jaman ngampus lo di kejar anjing aja, teriakannya menggema di komplek rumah lo!" ujar Aya, ngebuat satu geng ikut nge-mengingat kembali kenangan tersebut.

Waktu menunjukkan pukul setengah 12 malam lebih 10 menit. Mina dan seluruh geng Mingyu sedang berkumpul di rooftop sambil minum bir dan ngobrol-ngobrol. Oke, bagian minum bir terkecuali Mina, Bima, dan Ezra ya.

Mina gak suka minum-minum, Bima sibuk minum diet cokenya dan Ezra lagi gak ingin minum karena sepulang dari liburannya, ia ingin bertemu dengan sepupunya dan gak mau terlihat mabuk.

Aya sendiri pun minum hanya beberapa teguk saja, gak seperti Rama yang sudah habis 2 botol dan Nino yang baru saja meneguk habis botol ketiganya. Walaupun Mingyu termasuk yang kuat minum, Mingyu lagi menahan diri untuk gak minum terlalu banyak malam itu.

Obrolan mereka yang tadinya ringan menjadi berat dan berbobot semakin larut. Rama sudah mulai ngelantur, berbeda dengan Nino yang masih kuat minum beberapa botol lagi. Aya sendiri hanya bisa menjadi pundak sementara untuk Rama yang sedikit demi sedikit hilang sadarnya.

Ketika mereka sedang ngobrol, tiba-tiba Rama berdiri dari kursinya. Rama langsung menunjuk Aya dan tersenyum kecil.

"Lo tau kan gue suka sama lo, Ay?"

Aya membelalakkan kedua matanya.

"Ay? Jawab dong. Masa 4 tahun gue disuruh nunggu mulu?"

Omongan Rama itu kali ini membuat Mina ikut membelalakkan kedua matanya.

"Eh, aduh Ram! Udah, ayo balik ke kamar ayo! Lo udah mabok banget!" Nino – yang masih terlihat sangat sadar walaupun sudah minum banyak – langsung berdiri dari duduknya dan dengan sukarela membawa Rama masuk ke dalam hotel menuju kamarnya.

website • mingminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang