epilogue

2.1K 309 92
                                    

Dua tahun berlalu sejak terakhir kali Mina melihat Mingyu. Tidak pernah ada lagi obrolan, chattingan, telepon, bahkan interaksi di media sosial pun tidak. Ya, mungkin karena semenjak hari itu, Mina memutuskan untuk pergi dari media-media sosialnya.

Selain karena pusing ditanyain terus menerus soal hubungannya dengan Mingyu, tetapi juga karena Mina sibuk dengan pekerjaan dan kehidupan barunya yang jauh dari keluarga.

Arka ditugaskan memimpin cabang utama perusahaan di Korea, membuat ia dan keluarga kecilnya bersama July harus pindah dan menetap untuk beberapa tahun kedepan.

Gak lupa juga sekarang anggota keluarga bertambah satu dengan kehadiran Athea. Keponakan Mina dari abangnya yang ngegemesin banget!

Kalau Senna sekarang menetap di Bali bareng Bian setelah menyelenggarakan pernikahannya di Bali juga setahun lalu. Baru aja 2 minggu lalu Mina dan keluarga dapat kabar baik kalau Senna lagi mengandung keponakan kedua Mina.

"Ibu! Mana Athea? Bilangin tantenya mau ngomong, bu!"

"Thea lagi bobo, Na. Nih, ngomong sama mbak July aja. Ibu sama bapak mau jalan-jalan ke Mongdong ditemenin besan, hihihi!"

"Ih Myeongdong kali, bu! Ibu, hati-hati ya! Jangan lupa beliin aku make up yang lucu-lucu!"

"Ampun deh, Na. Si ibu gaya banget sekarang, apalagi kalo udah ketemu mamaku. Dunia kayak milik berdua!"

"Hahaha! By the way, apa kabar, mbak July? Mas Arka sama Thea sehat?"

"Syukur semua baik-baik aja, Na. Udah lama gak teleponan nih kita. Kabarmu gimana? Kamu pasti sibuk banget, ya?"

"Baik juga, mbak. Nggak kok, mbak! Lagi dapet libur beberapa hari nih, aku."

"Gimana Malang, Na? Gimana temen-temen kantormu? Baik, kan?"

"Hmm... sebenernya sama kayak Jakarta aja, mbak. Tapi, Malang masih oke lah. Baik semua, mbak. Tapi ngga tau deh baiknya karena memang baik atau baik karena tau aku adiknya mas Arka. Huhuhu."

"Ih! Jangan gitu! Positive thinking kalo mereka semua tulus baiknya dari hati. Jalanin aja, Na. Oke?"

Percakapan 20 menit bareng July adalah sesuatu yang berharga buat Mina. Dirinya memang lagi mellow akhir-akhir ini karena kangen keluarga dan teman-temannya.

Dikala sibuknya Mina, ia seringkali menyempatkan melepas rindu pada keluarga. Entah video call July sekalian melihat Athea, teleponan sama Senna dan Bian, atau bahkan sampai memesan tiket pesawat Malang-Jakarta saat weekend hanya untuk menemui ibu dan bapak.

Setelah memutus sambungan telepon dengan July, Mina dengan malas membuka laptopnya. Berniat ingin melanjutkan laporannya untuk diserahkan minggu ini.

Lantunan lagu-lagu hits bulan ini sedang diputar di acara musik tv lokal. Tidak ada lagu yang menyantol di telinganya dari deretan lagu yang dimainkan. Tidak satupun berhasil menarik perhatiannya.

Mina menguap lebar. Ia berjalan pelan menuju dapur dan segera membuat satu gelas susu hangat. Ia teguk beberapa kali, mencegah kantuknya kembali.

Ding!

Mina merogoh kantung celana dan melihat layar ponselnya.

alessa: minaaaaaaaa
alessa: lg ngapain lo
alessa: gue besok mampir ke malang
alessa: ketemuan yuk!!!!!!!!
alessa: sibuk bgt lo nyet gapernah ketemuan lagi kita

Kedua mata Mina melotot, masih tidak percaya apa yang baru saja ia baca.

Ale mau ke Malang?!

mina: HAH GILA
mina: SERIUS?!?!
mina: FIX ayo ketemu ayo dimana lo kasih tau gue samperin
alessa: WKWKWKW YES AYO ntar gue cerita banyak!
alessa: [Address]
alessa: cowok gue cerita katanya bagus ngopi disitu
alessa: kesitu ya beb! ditunggu!

website • mingminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang