보고싶어 reader-님 ㅎㅎㅎ
🌙🌙🌙
Sebuah mobil mewah hitam tampak memasuki parkiran kosong di mansion itu. Tak lama, dari dalam, sesosok alpha turun dan menutup pintu mobil agak kencang. Semua orang juga tahu kalau aura alpha itu sekarang tampak hitam dan tidak akan ada yang mau berurusan dengan itu. Bahkan, bulan pun bersembunyi di kabut malam, seolah takut berhadapan dengan Verrel Hwang, atau Hwang Seongwoo.
TOK! TOK!
Verrel menunggu pintu itu terbuka, dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Yang jelas, ia merasa inilah saat yang tepat untuk menjalankan apa yang seharusnya. Bukankah semakin cepat, akan semakin baik?
Pintu itu terbuka, memperlihatan seseorang yang sangat familier baginya. "Oh, Verrel. Aku tidak menyangka kau akan datang di malam ini." Kata sang tuan rumah, masih dengan rokok di sela bibirnya. Verrel tidak menjawab, ia melangkah masuk dan dengan tidak tahu dirinya, ia duduk di salah satu sofa kosong dan mengambil sebatang rokok. Menghiraukan beberapa perempuan berpakaian minim dan berantakan yang menatapnya dengan lapar.
"Pergilah ke kamar. Kita lanjutkan nanti." Titah orang itu sembari menciumi si perempuan. Tampaknya, perempuan itu adalah orang sewaan sang pemilik rumah. Terbukti dari perilakunya yang tampak binal -hell, ia tidak segan mengedipkan sebelah matanya kepada Verrel yang notabenenya seorang pria beristri- saat beranjak dari ruang tamu.
"Biar kutebak," Orang itu menghampiri Verrel dan membantunya memantik rokok. "Anak itu menemui adikmu. Benar?"
Verrel menghisap rokoknya, menikmati asap itu perlahan keluar dari celah bibirnya. Oh, rokok memang selalu seenak ini, batinnya. Manik tajam khas keturunan Hwang itu masih menyaratkan sesuatu yang tidak dapat dimengerti.
"Ya. Emosiku tidak terkendali. Aku hampir menyakiti adikku. Aku ingin membunuhnya sekarang, tetapi aku rasa tidak baik jika aku melakukannya sendiri."
Orang itu menaikkan sudut bibirnya, "Bukankah kau memang menyakiti adikmu? Dengan memisahkannya dari alpha-nya?"
"Kau berpindah pihak, Jeff?" Terdengar nada tidak suka dari kalimat Verrel. Ia mendapat rangkulan di bahunya "Tidak, temanku." Orang yang biasa Verrel panggil Jeff itu menepuk-nepuk bahu Verrel.
"Apa kau masih belum bisa memaafkan kejadian di masa lalu?" Orang itu bertanya sembari membuka sebotol anggur mahal.
"Kau harus tahu rasanya, Jeff. Peristiwa Allen dan ibuku sama persis. Dan aku tidak mau, dan tidak akan pernah mau, alpha brengsek itu menyakiti adikku setelah adikku melahirkan bahkan membesarkan anaknya. Sama seperti pria brengsek itu lakukan."
Mari kuceritakan, hal terkeji yang pernah Verrel miliki. Rahasia terbesarnya, yang jika terbongkar, semua orang akan membencinya. Verrel hidup dan dibesarkan tanpa ayah, karena sang ayah tidak menginginkannya. Keadaanlah yang membuatnya tumbuh menjadi alpha yang kuat. Ia selalu melindungi ibunya, sampai suatu hari, di usianya yang ketiga, ibunya bertemu dengan tuan Hwang, dan mereka hidup bahagia. Verrel resmi mendapat marga Hwang, dan ia memiliki dua adik tiri, salah satunya omega yang paling cantik yang ia temui selain ibunya, Allen.
Verrel sedikit tersenyum saat mengingat sosok adik bungsunya saat kecil, yang begitu manis dengan dua gigi yang tumbuh dan pipi yang gembul, Verrel sangat senang waktu ia tahu adiknya adalah seorang omega, yang berarti ia akan tumbuh menjadi anak yang manis. Dan benar, Allen tumbuh menjadi anak yang manis, kan?
Ingat kembali, Allen pernah berkata ia takut kepada Verrel, karena Verrel pernah membunuh dua orang di usia 14 tahun. Itu benar adanya. Saat itu, tuan Hwang dan kedua adiknya tengah pergi, dua orang memasuki rumahnya -yang kini telah dijual- dan memperkosa ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-; I'm not a prince. [MinhyunBin] [✔️]
FanfictionAnother Allen (Minhyun) and Patrick (Hyunbin) with ABO concept Fanfiction. Start : 16-10-18 Finish : 14-10-20 [151118] #10 In Minhyunbin [290119] #12 In JBJ [230219] #3 In ABOuniverse [010319] #2 In ABOuniverse [220419] #1 In ABOuniverse [130621] #1...