🌙🌙🌙
Verrel menghentak gelas kacanya ke meja. "Jangan pernah kau membohongiku, Theo." Mata tajam yang menurun dari klan Hwang itu menelusuri gerak-gerik alpha muda yang ada di depannya. Ini sudah jam 4 pagi, tetapi jas dan kemeja putih formal lengkap dengan sepatu kulit hitam, masih melekat sempurna di badan Verrel.
Ia baru saja pulang dari pemotretan dan mendapat kabar bahwa adiknya dibawa ke rumah sakit. Alpha tergolong kasta yang keras kepala. Jangan salahkan Verrel maupun Theodore untuk tidak tidur karena si Manis tertimpa musibah.
"Aku tidak pernah berbohong padamu, kakakku. Aku menghormatimu." Suara Theodore terdengar datar dan kaku. Ia meneguk wine dengan santai.
Verrel mendecak sinis, ia membuka jasnya dan menyingsingkan lengan kemeja, bersiap untuk memulai pertengkaran, "Jika kau menghormatiku, kau pasti akan memberitahuku apa yang terjadi pada adik kita. Aku tidak bodoh untuk tidak tahu alasan Allen bisa masuk ke rumah sakit."
Daniel, ini pasti ulahmu. Theodore mengumpat dalam hati. Bibirnya menghembuskan napas. Kakaknya ini alpha yang sangat kuat. Ia yang juga alpha, bisa menurut jika Verrel sudah bertitah.
Pertumpahan darah adalah hal yang enteng bagi Verrel.
"Theodore Hwang."
"Allen memiliki mate."
"Dan?"
"Kau memiliki akal untuk berpikir, Verrel."
"Dan kau juga harusnya memiliki akal untuk membunuh orang yang menyakiti Allen."
Theodore knows that Verrel is under his alpha's control. He is always like that when he's angry.
"Kau gila."
"No, you are. Kau membiarkan orang itu hidup."
"Verrel, you need to stop killing someone. Cukup—"
"Kau membela orang itu? Apa kematian ibu belum cukup bagimu? Hah? Kau juga ingin satu-satunya omega Hwang mati karena alphanya, begitu?"
"Kau bisa masuk penjara jika kau membunuh lagi, Verrel. Jangan sia-siakan kekuatanmu. Kita bisa bicara baik-baik pada mate Allen nanti. Kontrol emosimu."
Verrel menatap dingin Theodore, "Tahan aku jika aku berbuat jauh." ucapnya final.
🌙🌙🌙
Taman kota sore ini tampak lenggang, hanya ada segerombol anak kecil berpakaian lusuh yang tengah bermain di ayunan.
"Allen datang!" Teriak salah satunya saat melihat pria manis ber-coat cokelat muda tengah menenteng banyak kantung, disertai dua orang yang juga membawa kantung di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
-; I'm not a prince. [MinhyunBin] [✔️]
FanficAnother Allen (Minhyun) and Patrick (Hyunbin) with ABO concept Fanfiction. Start : 16-10-18 Finish : 14-10-20 [151118] #10 In Minhyunbin [290119] #12 In JBJ [230219] #3 In ABOuniverse [010319] #2 In ABOuniverse [220419] #1 In ABOuniverse [130621] #1...