Kalo mau baca silahkan..
Happy Reading!****
Aroma Lezat itu menguar dari dalam ruangan dengan berbagai alat masak dari ukuran yang terkecil hingga yang terbesar, dari yang bulat sampai persegi dan Bahan-bahan untuk mengolah semua jenis makanan terdapat di dalamnya, juga ada banyak jenis pemanggang di sana.
Orang-orang berseragam putih dengan Apron dan topi warna senada di kepalanya itu nampak sibuk mempersiapkan semua bahan untuk di olah menjadi sebuah seni dengan citarasa yang tinggi dan Khas untuk segera di sajikan. Jam makan siang dan malam selalu menjadi Waktu-waktu tersibuk bagi para pekerja yang berada di dapur contohnya seperti siang ini.
Di salah satu sudut ruangan nampak seorang wanita dengan pakaian serupa dan Khimar yang ia kenakan terlihat fokus membuat plating tak menghiraukan keributan yang terjadi di sekitarnya. Dapur adalah medan perang bagi Mereka yang bekerja di dalamnya, mereka harus tetap fokus disiplin menjaga kebersihan selalu berhati-hati. Karena banyak bahaya yang menanti jika mereka lalai dalam pekerjaannya.
Wanita yang kini bekerja sebagai Pastry Chef itu adalah salah satu lulusan terbaik di Le Cordon Bleu Malaysia. Dengan menyandang Gelar Diploma Of French Cuisine & Patisserie. Dia di terima bekerja di Restoran berbintang yang ada di Kuala Lumpur Malaysia. Sejak dua tahun yang lalu, meninggalkan Negara tercintanya Indonesia dan meninggalkan Orang-orang yang sangat di sayangi nya demi meraih cita-cita yang ia impikan sejak masih Kanak-kanak.
Menjadi Chef yang hebat seperti sang Bunda adalah cita-citanya, sekarang mimpi itu sudah ia raih, hanya tinggal sebantar lagi setelah urusannya di sini selesai maka ia akan segera pulang ke negara asalnya. Mengambil alih usaha keluarga yang masih di jalankan sang Bunda, membuatnya tak tega di usia senja nya ia masih harus bekerja. Begitulah Bundanya Keras kepala seperti dirinya.
****
Jam makan siang sudah berlalu sejak dua jam yang lalu, para pekerja mulai bisa bernafas lega setelah melewati Waktu-waktu tersibuk yang harus mereka jalani setiap harinya.
"Alhamdulillah..." ucapan syukur itu terdengar dari Gadis berkhimar yang kini sudah menampilkan senyum menawannya.
"Waktunya mengisi tenaga dek." ujar seorang wanita yang kini sudah melepaskan apron dan topi yang ia kenakan.
"Ayo kak, kita sudah bekerja keras bagai kuda." ucapnya membuat wanita yang kini berjalan di sisinya terkekeh mendengarnya.
Keduanya memang sangat dekat mereka sudah seperti kakak beradik, Najwa yang usianya lebih tua dari Hanifa, selalu bisa mengayomi dan menjadi contoh yang baik bagi Hanifa. Najwa yang dewasa dan Hanifa yang ceria selalu menjadi perpaduan yang pas kala keduanya bersama. Jika Hanifa seorang Pastry Chef maka Najwa seorang Chef de partie keduanya mempunyai peranan penting dalam keahlian yang mereka miliki.
"kaya nya kita gak akan sempet makan di luar deh kak."
"Sibuk banget hari ini, bisa makan aja udah syukur Alhamdulillah." lanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Akad
RomansaHanifa Azzahra tidak pernah menyangka dalam 25 tahun hidupnya akan mengalami pernikahan dalam jarak ribuan kilometer, dengan pria asing yang belum pernah di temuinya sama sekali. Entah apa yang di pikirkan sang Ayah, hingga melangsungkan Akad nikah...