02 - Tom & Jerry

348 29 1
                                    

Ya, seperti biasa. Aletta selalu menunggu ojek online nya itu. Kali ini ia berhasil mendapatkan ojek online nya dengan cepat. Karena jarang2 Aletta menemukan ojek online dengan secepat itu. Kemudian Aletta berpamitan kepada mama nya, "Ma, Aletta berangkat dulu. Assalamualaikum."

"Tumben kamu dapet ojek online sepagi ini. Ya udah. Waalaikumsalam. Hati2 dijalan!"

Deruman motor sudah terdengar. Aletta pun segera bergegas menghampiri suara motor tersebut. "Dengan Aletta?" Tanya ojek online.

"Iya mas."

Suasana pagi ini sangatlah berbeda. Sejuk sekali, dengan pemandangan cerah, ditambah dengan pemandangan jalan raya yang lumayan sepi, karena biasanya jalan raya yang ia lewati selalu saja ramai oleh pengendara transportasi lainnya yang bisa menyebabkan bertambahnya polusi udara, karena terlalu fokus memperhatikan suasana pagi ini membuat Aletta tak sadar jika sekolah nya itu sudah dekat.

"Mba? Sudah sampai."

Aletta kaget. "Oh. I-iya mas ini helm nya. Makasih ya mas." Ojek online nya pun melaju meninggalkan Aletta. Aletta segera bergegas ke kelas, setiba nya di lobby, sudah banyak guru mapel yang baris untuk menyambut kedatangan siswa dan siswi, ya, itu sudah menjadi rutinitas setiap pagi di SMA itu. Aletta pun memberi salam kepada semua guru dan memberikan senyuman tulusnya. Setelah ia menyapa guru, ia langsung pergi ke kelas melewati koridor kakak kelas, tidak lupa untuk menyapa nya walaupun Aletta tidak begitu kenal dengan kakak kelas nya disana.

- Di kelas -
"Assalamualaikum... Eh? Kok tumben sepi gini?"

"Iya lah, sepi. Lo nya dateng kepagian."  Suara cowok yang menyapa dengan ketus dari belakang. Aletta mengetahui asal dari pemilik suara ketus tersebut dan menyadari bahwa ia memang datang kepagian. "Hmm." jawab Aletta

"Tumben, kalem."

"Males aja. Masa pagi buta kayak gini udah adu bacot sama cowok kayak lo. Gak guna. Buang2 waktu."

"Masih mending juga lo adu bacot sama gue. Daripada lo nulis2 novel yang gak jelas itu."

Jlebb *Aletta kesal dengan perkataan yang di ucapkan oleh Arkan. Ia tahu kebanyakan cowok tidak suka membaca cerita novel apalagi yang bersifat percintaan. Tapi setidaknya, jika ia tidak suka, yaa.. diem aja, semua orang punya hobi nya masing-masing. Itu yang ditanam dalam pikiran Aletta*. "Bisa gak sih? Lo gak usah ngejek gue kalo gue suka nulis novel? Orang punya hobby masing2 Arkan! Lo suka main basket? Gue gak larang kok."

"Dih? Emang lo siapa gue? Bisa ngatur2 gue?" Cetusnya.

"Terserah lo." Aletta tersenyum paksa.

Siswa & siswi kelas XMIPA2 mulai berdatangan dan mengisi kelas, Bel berbunyi. Pak Adi, seorang guru bidang IPA adalah guru mata pelajaran pertama di kelas Aletta. "Assalamualaikum. Pagi anak2." Salam pak Adi.

"Pagi Pak." Serentak.

"Kemarin sedikit demi sedikit kita sudah membahas untuk bab ini ya, jadi untuk hari ini tugas nya kalian harus mencari objek objek yang terkait pada bab 1 ini," lanjut pak Adi, "Sekarang kalian buat kelompok sesuai barisan tempat duduk kalian, maksimal 5 orang. Bapak ada rapat terkait besok karena kalian akan mendapatkan kelas inti. Tugas nya kalo sudah selesai di kumpulkan ke ketua kelas, lalu dikumpulkan di meja guru ya, terimakasih," Lanjut Pak Adi. "Iya pak siapp," serentak

"Dih, masa gue 1 kelompok sama lo sih?"

"Ya mana gue tau." Ucap Aletta dingin.

"Dih kenapa lo? Gara gara tadi? Yaelah gitu aja pake acara ngambek segala. Lebay."

ArlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang