Setiba nya Aletta di kelas. Aletta masih memikirkan perkataan yang Arkan lontarkan kemarin, saat ia bilang bahwa ia menyukai Bella. Sejak saat itu, Aletta mulai canggung untuk memulai obrolan kepada Arkan, entah mengapa perasaan itu bisa terjadi. Untuk saat ini Aletta seakan akan belum mengenal Arkan lebih jauh.
"Al, lo udah kerjain PR yang di kasih pak Adi belum?" tanya Arkan.
"Udah." balas Aletta seakan akan ia tidak ada keinginan sama sekali untuk berbincang dengan Arkan.
"Oh. Lo lagi kenapa? Muka lo kayak nggak biasa nya. Kalo ada masalah lo boleh cerita kok sama gue." tanya Arkan.
"Hah? Eng- ng-nggak kok, nggak apa apa. Btw lo sekarang gimana sama Bella? Udah jadian?" basa basi Aletta.
"Pengen nya sih gitu. Kemaren aja dia bilang ke gue, nggak tau ya itu bercanda atau beneran. Dia bilang kalo inisial crush nya itu dari A. Terus gue pura2 jawab "A? Arkan ya? Haha, canda Bel." Terus dia jawab, "Iya, kok tau sih, haha." gitu katanya." ujar Arkan dengan wajah gembira.
"Fix sih. Gue tunggu pajak nya aja deh, haha." ledek Aletta.
"Kalo jadi. Kalo engga, ya nggak gue kasih. Do'ain aja dulu." ujar Arkan.
"Arkan! Ganteng banget deh." ledek Audra, teman sekelas Arkan dan Aletta.
"Apaan sih?! Geli." ujar Arkan dengan nada tinggi.
"Dih, parah nya..." ujar Audra.
"Bacot, lo! Pergi sana." emosi Arkan semakin meluap.
"Iya, iya, gue pergi nih."
"Ya udah sana cepet."
"Arkan!? Nggak usah galak2 gitu kenapa sih sama cewek?" ujar Aletta. "Ya abis nya dia apaan banget ngomong kayak gitu ke gue. Geli tau," cetus Arkan.
"Iya gue tau. Gue juga agak gimana gitu denger Audra ngomong kayak gitu. Ya mungkin dia suka sama lo. Gak usah galak2 lagi ya ke Audra." ujar Aletta.
"Gak. Gue tetep gak mau." ujar Arkan yang masih dengan ego nya sendiri.
"Iya, ya udah. Eh btw.. gue jadi inget pas awal kita kenal deh, haha." ucap Aletta kepada Arkan.
"Kenapa emangnya?"
"Kita baru kenal aja udah ribut, kayak kucing sama tikus yang gak pernah akur. Tapi gue aneh.. sekarang kok lo bisa baik gini sama gue?"
"Iya ya. Lucu juga kalo di inget2. Inti nya kalo ada yang belum kenal gue lebih jauh pasti pada nganggep gue gitu, haha." ledek Arkan.
"Ya udah lah ya.. gue mau main dulu keluar. Bye, Al."
"Iya, bye, Kan."
Di saat Arkan bermain dengan teman2 yang berbeda kelas dengannya. Kemudian Arkan mendengar nama yang di sebut dengan teman2 nya, nama yang disebut yaitu, Bella. Arkan langsung menanyakan kepada salah satu seorang teman nya.
"Ada apa sih? Kok rame banget" tanya Arkan.
"Itu.. lo tau Bella nggak? Yang kelas nya paling ujung itu." tanya balik kepada Arkan.
"Iya, tau. Kenapa emang nya?"
"Katanya sih, dia suka sama temen kelas gue, nama nya Vino." ujar teman Arkan.
"Hah?! Bella suka sama Vino? Lo serius?" ujar Arkan kaget. "Iya. Kaget ya? Sama gue juga, haha."
"Oke deh, thanks ya info nya."
"Iya santai aja."
- Di Kelas -
Arkan masih memikirkan tentang rumor yang di berikan dari teman nya. Ia bingung, mau percaya atau tidak. Kemudian... "Arkan! Bengong mulu lo." panggil Aletta."H.. hah?!" jawab Arkan dengan raut wajah yang tidak se ceria tadi.
"Hm.. Kan? Gue mau kasih tau lo sesuatu nih. Jangan kaget ya. Lo udah tau belum tentang Bella suka sama Vino?" ujar Aletta.
"Iya tau."
"Terus lo gak apa2?"
"Gak. Bodo amat, gue gak peduli. Lagian gue udah gak suka sama Bella."
"Hah? Serius? Cepet banget?"
Aletta bingung, mengapa secepat itu Arkan bilang kalau ia sudah tidak suka kepada Bella, "Masa sih Arkan udah nggak suka sama Bella? Apa mungkin dia ngomong kayak gitu cuma bohong doang ya?" ,,, "Ya udah sabar ya, Kan." ujar Aletta memberikan semangat kepada Arkan sambil menepuk bahu Arkan.
"Iya. Makasih."
"Udah dong lo jangan sedih lagi. Biasa nya kan lo gak gini, hehe." ledek Aletta untuk menghibur Arkan.
"Dasar, dongo. Bisa aja lo, haha." Arkan kembali tersenyum.
"Nah gitu dong senyum!" Aletta senang.
"Thanks ya, lo udah hibur gue. Gue pasti in, besok gue gak bakalan suka lagi sama cewek kayak Bella." cetus Arkan.
"Ya udah. Terserah kalo itu mau lo. Yang penting lo gak kena ngerasain deket sama cewe kayak Bella ya, haha." ledek Aletta.
"Dih. Nyebelin banget." ledek Arkan.
Arkan pun memutuskan untuk main. Sedangkan Aletta hanya duduk sendiri di meja nya. Kemudian Alexa & Amira datang.
Alexa langsung bertanya kepada Aletta tentang rumor yang barusan ramai, "Al. Lo udah tau tentang Bella belum?"
"Iya gue tau kok. Bella suka sama Vino kan?"
"Iya. Anjrit, parah banget tuh cewek. Kemaren bilang ke Arkan kalo dia suka sama Arkan. Eh sekarang? Malah suka sama Vino." Alexa kesal.
"Iya, parah banget gak sih." lanjut Amira.
"Yang penting lo berdua jangan kasih tau ke Arkan ya. Dia udah tau kok tentang ini. Arkan tadi kayak ngerasa sedih banget. Udah berhasil gue hibur tapi. Jangan kasih tau Arkan lagi." ujar Aletta.
"Cie. Udah gak kayak kucing tikus lagi nih sekarang? Bagus deh, gak usah ada yang berisik lagi nih kelas gara2 lo sama Arkan."
"Haha. Gak tau gue juga aneh." ujar Aletta.
Alexa yang sudah tau bahwa H-20 adalah hari ulang tahunnya Aletta, "Eh! Gue mau tanya dong, H-6tuh hari apaan ya? Ada yang tau gak." tanya Alexa dengan senyum di bibirnya & melirik ke arah Aletta.
"H-6? Hari apaan? Bentar deh coba gue liat kalender dulu. Ini tanggal berapa sih? 20 ya? Hm.. berarti.." kemudian Aletta ingat, bahwa H-6 adalah hari ulang tahunnya, yaitu 26 Februari. Raut muka nya langsung seperti orang senang, karena masih ada yang peduli dengan hari special nya itu.
"Heh. Senyum-senyum kenapa lo? Gimana, udah liat belum?" ,,, "Udah, ah lo berdua bisa aja." ujar Aletta. Tetapi Alexa dan Amira pura-pura tidak tahu. "Bagus deh. Hari Kamis kan ya? Oke, jadi tanggal 26 itu hari persahabatan gue sama Amira, Al. Nah berhubungan kita udah gabung bareng jadi nanti lo ikut ngerayain juga ya." jawab Alexa.
"Gue kira mereka inget ulang tahun gue, ternyata nggak." seketika mood Aletta berubah. Yang tadinya ia semangat, sekarang justru sebaliknya. Namun ia tidak ingin sahabat-sahabat nya tahu. Jadi ia harus berpura-pura baik-baik saja.
Amira dan Alexa tertawa kecil karena melihat sikap Aletta. "Sstt, pasti Aletta bete deh. Berhasil nih,"
"Haha, iya sih, tapi gue kasian tauk."
"Udah nggak apa-apa. Ini kan rencana nya buat dia. Nanti dia bakalan seneng banget pasti." jawab Alexa
- Maaf ya cerita nya pendek banget hehe.
- Jangan lupa vote+komen ya!🙆🏻♀️- ARLETTA -

KAMU SEDANG MEMBACA
Arletta
Fiksi RemajaAletta? Sosok gadis periang, yang selalu mementingkan kebahagiaan orang lain. Mulai kesini, sikap periang nya itu mulai menghilang, berubah menjadi gadis yang jutek, emosian, dan terkadang dingin. Awalnya dalam hal percintaan ia tidak pernah serius...