03 - Dio Suka Aletta?

241 20 2
                                    

Rintikan air dari langit mulai membasahi atap rumah Aletta. Tetapi hanya gerimis, tidak hujan. Pagi ini SMA Tunas Bangsa libur. Kenapa? Hari Sabtu soalnya hehe.

Aletta bangun lebih awal dari biasanya. Ya ... Aletta memang sudah terbiasa bangun awal. Setiap hari libur, ia luangkan sedikit waktu nya untuk bangun pagi dan olahraga di pagi hari. Aletta membuka mata nya. "Ini jam berapa ya?" lalu Aletta mendongakan wajah nya lalu melihat jam di dinding menandakan pukul 05.00. "Huftt ... untung aja gue gak telat. Gue sholat dulu ah."

"Alettaaaa. Kamu sudah bangun belum?" tanya Mama nya dengan nada tinggi. "Udaah ma. Tenang"

"Sholat shubuh?" Mama nya bertanya kembali.

"Udah Mamaa." ucap Aletta. Drrtddd *suara itu berasal dari notif Line dari HP Aletta.

Aletta melihat HP nya. Ada pesan dari Dio.

••••••••••••••••••

Dio : "Al? Lo udah bangun belum?

Aletta : "Udah nih. Kenapa?"

Dio : "Mau jogging bareng gue gak?"

Aletta : "Umm. Boleh deh. Dimana?"

Dio : "Di lapangan samping sekolah aja? Gimana?"

Aletta : "Boleh deh. Gue siap2 dulu ya."

••••••••••••••••••

Mama nya yang selalu melihat Aletta setiap hari Sabtu pasti ia jogging dan langsung bertanya kepada anaknya itu, "Al? Mau jogging dimana kamu hari ini?" tanya Mama nya. "Aletta mau ke lapangan yang di samping sekolah, Ma. Boleh kan?"

"Sama siapa kamu kesana? Sama Amira?"

"Gak, Ma. Aku kesana sama Dio. Boleh kan?"

"Oh, ya udah. Hati2." Aletta sudah selesai siap2. Ia langsung memesan ojek online. "Ma. Aletta pergi dulu ya. Assalamualaikum."

"Yaa. Waalaikumsalam."

Aletta sudah sampai. Namun ia belum juga melihat Arga. Tiba-tiba "Heh. Ngapain lo disini?" tanya lelaki yang menepuk bahu kiri Aletta. Dan berhasil membuat Aletta kaget. Aletta kaget ketika tau yang menepuk bahu nya adalah Arkan. "Eh? Lo? Ya jogging lah. Ngapain lagi."

"Oh. Dikira nulis novel." balas Arkan dengan senyum miring di bibirnya. Mendengar perkataan Arkan, Aletta hanya memutarkan bola matanya, "Iyaiya maaf. Lo sama siapa kesini?" tanya Arkan. "Dio." Aletta menjawab singkat dan dingin.

"Cie. Lagi PDKT nih? Kalo udah jadi jangan lupa ya pajak nya haha."

"Apaan sih? Gak jelas." ucap Aletta. Lalu datanglah Dio. "Eh? Lo ngajak Arkan juga Al?" tanya Dio dengan wajah tidak seperti biasa nya. "Gak. Ngapain juga gue ngajak dia kesin-" jawaban Aletta terpotong dan dilanjutkan oleh Arkan.

"Gak sengaja tadi gue ketemu dia. Santai aja kali Ga. Gue gak bakal nikung lo kok," ucap Arkan dengan senyum miring. "Hah? Kapan gue jadian sama Aletta? Kita gak pacaran kan Al?" tanya Arga kepada Aletta. Dan mengharapkan Aletta menjawab "Iya gue pacarnya."

"Gak lah." Lalu Aletta memutarkan bola mata nya. Jleb. Dio mendengar omongan langsung dari mulut Aletta. "Ya emang sih gue bukan siapa2 nya Aletta. Tapi kenapa gue gak suka gitu ya dengan ucapan Aletta tadi? Gue suka sama dia? Ah. Bingung." Dio bergumam.

Tanpa Dio & Aletta sadari. Arkan sudah pergi meninggalkan mereka berdua. "Eh Ga! Kok bengong gitu sih? Jadi gak nih jogging nya?" tanya Aletta. "Eh. I-i yaa Al. Yuk." Lalu Dio & Aletta memulai dan melanjutkan  jogging nya.

ArlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang