06 - Cowok Dingin Jatuh Cinta?

65 8 1
                                    

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Aletta : P
           : P
           : P
Arkan : Apaan?
Aletta : Gpp hehe
Arkan : Dih. Gak jelas.
Aletta : Emang kenapa sih? Sombong banget.
Arkan : *read*

"Dih? Di read doang? Emang kurang ajar anak satu ini. Bodoamat ah gue nggak peduli, Mending gue tidur.* batin Aletta.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

"Hoamm." ,,, "Ini jam berapa ya?" ucap Aletta sambil menggosok - gosok an mata nya.

"Anjir! Udah jam segini?"  ,, *Aletta turun, lalu menghampiri mama nya*

"Mama kok nggak bangunin Aletta, sih?"

"Udah mama bangunin, kamu nya aja yang kebo,"

"Ih, mama... suka bener deh kalo ngomong. Ya udah deh Aletta mau mandi dulu ya ma,"

"Sholat jangan lupa,"

"Iya siap."

*Selesai mandi dan sholat, Aletta bergegas untuk sarapan* ,,, "Eh masih ada waktu gak ya buat sarapan?" Aletta melihat jam di dinding rumah nya

"Hm lumayan lah ya, mending gue sarapan dulu daripada nanti disana gue nggak fokus belajar nya hehe"

*Setelah selesai sarapan, Aletta pamitan ke mama nya dan berangkat ke sekolah*

"Mama! Aletta berangkat ya, udah mau telat, Assalamualaikum!" ucap Aletta kepada mama nya.

"... iya, Al. Waalaikumsalam, hati hati ya!" ucap Mama nya.

Di sekolah.
Tak seperti biasanya kelas Aletta sudah di penuhi oleh siswa dan siswi, padahal ia selalu datang pagi-pagi dan ketika masuk kelas ia selalu menemukan pemandangan kelas yang masih sepi. "Hai guys, pagi!! Tumben udah rame biasanya kalo gue dateng masih sepi." ucap Aletta ceria.

"Assalamualaikum dulu kali, Al, buset dah 'hai hai' aja lo." ucap Ari.

"Eh iya iya. Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh!!" ucap Aletta dengan meninggikan suara nya.

"Aletta! Woi! Jangan teriak juga kali, suara lo kalo lagi teriak bisa sampe kedengeran satu sekolah tau." ucap Ari.

"Dih? Lebay ah, serba salah ya jadi gue.. iya iya maaf ya semuanya hehe." ucap Aletta lalu duduk di tempat nya.

Aletta tiba-tiba memikirkan hal kemarin, ketika ia berani men "chatting" Arkan duluan. Pikiran ia langsung pergi entah kemana, "Kemaren gue nge chat Arkan ya?Aletta?! Lagian kenapa sih harus nge chat dia segala." ucap Aletta menyesal. Iya, ia menyesal, karena ia takut ketika hal kemarin akan membuat dirinya canggung terhadap Arkan. "Hai, Kan?" ucap Aletta gugup.

"Apaan?"

"Nggak apa apa, hehe."

"Gak jelas."

"Ya udah maaf gitu aja marah." ledek Aletta.

"Bacot, ah. Jangan ganggu gue sehari aja bisa gak." ucap Arkan sambil memutarkan bola mata nya.

"Ya maaf, lo juga kalo ngomong santai dikit kek, ya Tuhan" balas Aletta.

"Bodo amat, lo siapa gue emang?" ucap Arkan.

ArlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang