Ada yang kangen??
.
Felix terbangun dari tidurnya ketika sebuah deringan bel terus berulang berbunyi. Dalam hati dia merutuki, buat apa orang ini datang mengganggu tidurnya. Ya padahal Felix juga gak tahu siapa yang datang dan berkunjung.
"Berisik ya!" Felix membentak sambil menggaruk kepalanya, membuat rambut yang sudah kusut itu kian berantakan.
Sebuah wajah muncul dilayar monitor yang menunjukkan sosok yang ada di balik pintu apartement nya, dan ya tak terkejut lah Felix karena ternyata si tupai itu yang datang. Sayangnya tidak sendiri, melainkan paket komplit bersama Seungmin dan Jeongin.
"Permisi mohon maaf kami tidak menerima para tunawisma."
Felix berujar seakan akan mereka hanyalah hama, tentu saja bercanda.
"Tunawisma? Yah aku yakin Jisung bisa dengan sedetik membuatmu jadi tunawisma Felix." Seungmin berujar dengan nada sarkas nya.
"Aku bercanda."
Tak perlu heboh kalau bertemu mereka, cukup disapa layaknya lalat pun sudah cukup. Malas kali kalau setiap bertemu mereka harus memeluk atau teriak tidak jelas, bosan, kadang jadi menjijikan. Apalagi ini kan teman seperjuangan.
"Jadi ada apa kalian datang di pagi yang cerah ini?" Felix mengambil tempat di sofa miliknya.
"Apa lagi kalau bukan membuat mu bercerita tentang semuanya."
Felix memutar matanya malas, dalam hati merutuk mulut ember Jisung dan Jeongin karena bercerita juga pada Seungmin. Sumpah demi apapun, Felix juga bingung kalau mau cerita.
"Aku gak bisa cerita, lagipula pasti kalian sudah dengar ceritanya dari Jisung kan."
Terdengar desahan kecewa dari mereka, "Jisung itu cuman bercerita 0.5 dari 10 nya"
"Ya mau bagaimana lagi kalau yang baru aku mengerti juga sama." Felix menjawab dengan malas.
Alis Seungmin mengerut mendengarnya, "mana mungkin."
"Felix itu kan amnesia pararel."
...
"Bin, aku mau sarapan."
Hyunjin menatap sosok yang terbaring di kasur. Matanya masih ia pejamkan rapat rapat walau matahari sudah ada di tengah, sepertinya dia tidak berniat bangun saat ini.
"Astaga, ya sudah aku pergi sendiri."
Hyunjin beranjak dari duduknya, mengambil jaket kulit hitam miliknya dan sebuah masker hitam. Mungkin dia akan membeli beberapa makanan di mini market.
Sebenernya bukan lagi jam makan pagi, tapi Hyunjin belum makan sedari pagi. Bangun saja pukul 9, lalu mandi satu jam habis itu memainkan handphone nya sejam lagi. Jadi, apa bisa dibilang brunch?
Ia pergi melewati ruang utama, kebetulan disana sedang ramai dan beruntungnya tidak ada tanda tanda Bangchan disini. Tak lupa ia menyapa beberapa yang sadar dan menanggapi ocehan tak jelas para pemabuk.
"Kau mau kemana?"
"Ke mini market cari makan, ada apa?" Hyunjin menjawab.
Jungkook terlihat berpikir, padahal sudah tahu ingin bermaksud apa. "Titip rokok ya -"
"Jangan mau, dia baru saja menghabiskan 5 bungkus rokok semalam!"
Hyunjin hanya tersenyum dan melenggang pergi tanpa lagi menjawab omongan mereka.
Jalanan kota Seoul siang hari terlihat begitu sibuk. Matahari bersinar terik walau cuaca sejuk, memang tak sedingin pekan kemarin tapi lumayan lah jadi Hyunjin tidak salah kostum juga. Ditambah warna pakaiannya serba hitam hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
▶Return◀[ChangLix]🔞
Fanfiction[SLOW UPDT] [Judul awal Boss] Felix, hanya siswa biasa pada awalnya. Seseorang yang tak ia kenal tiba tiba masuk dan menyeretnya untuk hidup dalam kegelapan yang lelaki itu buat. Seo Changbin, lelaki ini lah yang membuat Felix terombang ambing. Dan...