Return : Damn!

9.2K 814 108
                                    

Changbin menggeret Hyunjin keluar dari kedai tersebut. Tentu saja dengan wajah terkejutnya, belum lagi Felix yang masih memandanginya takut takut dari balik pintu. Hyunjin yang digeret hanya terdiam keheranan, apa iya mereka saling kenal? Tapi kenapa Changbin sampai sekaget itu? -Begitulah kira kira pertanyaan yang berputar diotaknya. Bahkan saking mekikirkannya, dia tak sadar sudah berada di gang yang cukup jauh dari kedai mie tersebut.

"Bin, kau ini kenapa?" tanya Hyunjin heran.

Changbin berusaha melihat keadaan , ya walau rasanya sia sia, tidak mungkin juga kan Felix mengikutinya.

"Bodoh, sejak kapan Felix ada disana? Apa kau berbicara dengannya? Kau berbicara tentangku didepannya? Apa kau-"

Changbin bertanya dengan panik, bahkan terihat lucu andai tak ada piercing di wajahnya. Hyunjin saja hampir tertawa, namun segera mengurungkan niatnya dan memotong kepanikan Changbin dengan bertanya.

"Felix itu siapa? Kau kenal dengannya?"

Changbin mengatur nafasnya akibat kepanikan tadi, jujur saja, kenapa hal ini terasa lebih menakutkan? Tidak gentle, ya bagaimana, memang seorang preman harusnya tak takut apa apa, apalagi preman berkelas seperti dirinya. Tapi nyatanya, kenapa jantungnya berdegup kencang bahkan dia saja belum tahu pasti apa Felix benar benar tahu atau tidak.

Image, imageku dikemanakan? Ah sial! Changbin terus mengumpat di dalam hatinya. Uring uringan bahkan tak menjawab pertanyaan Hyunjin, saking hebohnya dia sendiri bahkan tak sadar kalau sifat garang nya hilang entah kemana. Menguap begitu saja tergantikan dengan Changbin yang mengkhawatirkan segala sesuatu dan panikan. Intinya ada sesuatu yang memberontak mencoba menggantikan Changbin yang garang disini.

"Seo Changbin, kau sadar tidak?! Hei, jawab pertanyaan ku!" Hyunjin akhirnya berteriak setelah beberapa saat diacuhkan olehnya, lagipula Changbin yang seperti ini belum pernah ditemuinya.

Changbin pun akhirnya menolehkan kepalanya, raut panik yang sempat menghiasi wajahnya kini kembali lagi dengan wajah garang Changbin, namun tetap saja tersirat kekhawatiran walau tak kentara.

"Dia itu teman satu kampusku, dan dia adalah orang yang membawaku pergi -akh maksudku orang yang tahu kalau kemarin aku kecelakaan dan ya mengantarku sampai kampus."

Hyunjin mulai mengerti dengan arah pembicaraan Changbin, namun setelahnya dia terhentak kaget saat sadar kalau orang yang bernama Felix itu sudah tahu. "Bin, Felix pasti sudah dengar semuanya. Dia sudah ada sebelum aku datang, dan lagi kau juga bahas hal kepremanan mu itu sebelum kau sadar ada temanmu!"

Changbin mendecih kesal, "Tapi dia bukan temanku. " ucapnya pelan bermaksud membenahi.

Hyunjin terlihat berfikir, entah kenapa dia bisa ikut khawatir, padahal kenal juga tidak dengan pria berambut emas itu. Atau mungkin karena rasa dekat dengan Changbin, makanya lelaki bersurai hitam legam itu ikut khawatir seperti yang Changbin rasakan.

"Bin, kenapa gak dibunuh aja?" usul Hyunjin.

Dan tanpa pikir panjang, sebuah pukulan telak dilayangkan Changbin tepat di kepalanya sampai membuat pria dengan bibir tebal itu oleng.

"Kalau ngusul tuh yang wajar bangsat!"

↘ ↘ ↘

Felix mengendarai motornya perlahan, selain karena jalanan yang gelap, pikirannya tak lagi terfokus pada jalanan. Pikirannya terbagi dua, entah berapa persen yang ia gunakan untuk menyelamatkan hidup dari caranya berkendara. Dan sekitar tujuh puluh lima persen sisanya terambil alih oleh kejadian yang baru saja dialaminya beberapa menit yang lalu.

Harusnya ia tak usah terlalu kepikiran dengan hal ini, secara Changbin itu bukan orang yang ia kenal secara pasti. Tapi entah kenapa, Changbin menjadi kaset rusak di otaknya. Enggan memikirkan yang lain bahkan memikirkan bagaimana pelajaran esok hari. Changbin sekarang telah menjadi pemikirannya, karena perlahan semua pikirannya hanya terfokus pada lelaki yang memiliki wajah panjang itu. Kejadian disaat Changbin jatuh, disaat ia dan Jisung mengantarkannya ke kampus dan disaat ekspresi kaget ketika Changbin bertemu dengannya.

▶Return◀[ChangLix]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang