[irene version; part 5]
i laugh alone like nothing's wrong"Hahahahaha, apa kau tahu bahwa aku sangat mencintaimu?" tanya wanita itu dengan air mata yang terus terjun bebas dari matanya. Tak lupa dengan tawa miris yang terus ia utarakan.
Wanita itu memeluk tubuh yang tergeletak tak berdaya diatas lantai, dipenuhi dengan lumuran darah disana.
"Kau sangat bodoh Bae Joohyun. Kenapa kau hilang kendali sampai membunuh sahabatmu sendiri?" Wanita itu, Bae Joohyun, menangis terseduh - seduh, meratapi kejadian yang tak ia ketahui itu.
Bae Joohyun, wanita yang sudah lama menderita penyakit jiwa dimana ia merasa semua orang sangat mencintai dan menyayanginya, jika tidak, ia tak segan melakukan hal berbahaya pada orang itu.
Irene terus menangis terseduh - seduh, memeluk tubuh Sehun yang sudah tak sadarkan diri lagi. "Hiks, hiks, maafin aku Sehun, aku sayang sama kamu!"
"Seharusnya aku tak melakukan hal berbahaya seperti tadi. Maukah kau memaafkanku?" lanjutnya, seakan berbicara pada Sehun.
Irene pun menangkup wajah Sehun dengan kedua tangannya, lalu mencium dahi lelaki itu.
Diteruskannya mengecup bibir pucat lelaki yang sudah tak bernyawa itu lagi. Irene kemudian menatap lelaki itu, senyum bahagia muncul di bibirnya.
"Setidaknya aku akan memilikimu selamanya, bukankah begitu?"
...
"Sehun!" panggil gadis berusia 18 tahun itu, sembari menatap lelaki yang tengah berlutut dihadapannya.
Sehun mendongakkan kepalanya, wajahnya dibuat serius. "Diamlah! Aku tengah mengikat tali sepatumu!"
Gadis itu tersenyum manis. "Ah, kau baik sekali, Sehun!"
Sehun tersenyum malas. "Aku kan sahabatmu, Bae Joohyun. Sekarang diamlah!"
"Hahahaha, kamu lucu kalo lagi kesel!"
"Terserah ih!"
Bae Joohyun mengelus rambut Sehun pelan. "Aku sayang kamu, sahabatku tercintaaaaa!"
"Iya, juga!"
"Kok gitu? Ngomong yang bener dong!"
"Aku sayang kamu, Bae Joohyun!"
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish You Were Gay ✓
Fanfiction[AU] Tentang tiga gadis dengan latar belakang berbeda, berharap bahwa lelaki yang dicintainya adalah seorang gay. ©biangpenat, 2019