[wendy version; part 5]
our conversation's all in blue, 11 'heys'"Lo kenapa mondar - mandir terus?" tanya Baekhyun pada lelaki setinggi tiang itu.
Chanyeol, lelaki tiang itu tersenyum tipis. "Wendy, dari tadi pagi dia gak ngabarin gue. Padahal kemaren malam gue udah cape - cape jagaian sampe pulangin dia."
"Jadi balas budi, gitu?" tanggap Suho dengan cepat, membuat Chanyeol berbalik dan menghadap seseorang yang sudah seperti kakak kandungnya itu.
"Bukan gitu, hanya saja-" Chanyeol menundukkan kepalanya pelan. "dia terlihat sangat sakit, padahal itu hanya kecelakaan ringan. Aku takut ada sesuatu yang terjadi padanya."
Suho mengangguk pelan, mendekatkan arahnya pada lelaki itu, lalu menepuk bahunya pelan. "Bukannya gue ngebela pacar lo, tapi, sepertinya dia ada masalah yang dia gak mau lo tahu. Jadi, mungkin give her some space?"
Chanyeol mengangguk pelan menyahuti nasehat Suho. Sungguh, lelaki itu sangat pandai merangkai kalimat untuk menenangkan para anggota kesayangannya itu. "Terima kasih!"
"Dimana Kyungsoo?" tanya Sehun tiba - tiba, Baekhyun yang mendengarnya hanya menanggapi lelaki tiang itu dengan biasa. "Dia mungkin sedang ke kamar mandi!"
"Permisi, ada kiriman paket untuk Park Chanyeol!"
Chanyeol langsung mengarahkan pandangannya pada pintu waiting room milik EXO. Dilihatnya seorang lelaki dengan pakaian hitam dari ujung kaki sampai kepala, serta tangannya yang tengah memegang box kecil dengan inisial diatasnya, bertuliskan SS.
"Siapa yang memberi ini?" tanya Chanyeol penasaran, namun lelaki yang ditanya itu menggeleng pelan, tak mengetahui sang pengirim box. Ia pun langsung memberikannya pada Chanyeol kemudian pergi dari sana.
Chanyeol menautkan kedua alisnya keatas. Siapa yang mengirim box ini?
"Jangan buka kotak itu!" ucap Kai spontan, menatap box alias kotak yang dipegang oleh kedua tangannya.
Chanyeol tersenyum pelan. "Ayolah, ini mungkin dari fans!"
Ia pun dengan cepat membuka plastik bungkusan kotak itu dan membuka kotak itu.
"AKH! Kue!" pungkas Chanyeol cepat.
Kue red velvet itu terlihat sangat lezat, belum lagi dengan mulut Chanyeol yang sepertinya belum menerima asupan kalori dari makanan.
"Jangan makanan yang aneh - aneh, Chan!" peringat Chen, disusul oleh Xiumin yang menyahuti perkataan lelaki yang memiliki vocal yang bagus itu.
"Ini hanya sepotong kue red velvet. Dan ini terlihat sangat enak!" ucap Chanyeol kemudian memasukkan kue itu kedalam mulutnya, mengunyah pelan.
"Hey, ini tak seburuk yang kubayangkan, AKH-"
Suho dengan cepat mengambil kotak itu dari tangan Chanyeol yang saat ini sangat dingin itu.
Ia jatuh begitu saja diatas lantai, membuat para anggota EXO yang tengah menyibukkan diri mereka dengan kegiatan masing - masing itu, segera menuju kearah Chanyeol yang sudah mengeluarkan busa putih bercampur dengan merah dari mulutnya itu.
Belum lagi dengan matanya yang tertutup itu, semakin membuat Suho dan kawan - kawan khawatir.
"PANGGIL AMBULANS! DIA MATI BODOH!" teriak Baekhyun, membuat semua dengan cepat keluar dan mencari bantuan secepat mungkin.
Meninggalkan Chanyeol sendiri, ah, mereka sungguh bodoh.
Tak menyadari ada seseorang yang masuk kedalam ruangan itu. Ia memiliki fisik yang tak terlalu tinggi, serta kulitnya terlihat sangat pucat.
Ia pun dengan cepat mengambil suntikan yang berisi cairan berwarna kuning kemerahan itu. Ia mendekatkan suntikan itu pada leher Chanyeol yang tertutup kalung apapun itu. Ia lalu menyuntikkan barang itu kedalam leher Chanyeol, seketika membuat lelaki itu kejang - kejang.
Ia keluar dari ruang itu, sambil tersenyum licik, dan segera melepaskan masker dan kacamata yang sedari tadi menutupi pandangannya itu.
...
BREAKING NEWS! PARK CHANYEOL, MEMBER EXO DIKABARKAN TELAH MENINGGAL DUNIA KARENA KERACUNAN KUE RED VELVET DAN NARKOBA
Wendy menatap layar TV itu dengan diam, namun seurat senyum muncul di bibirnya. Gadis itu lalu mengambil wine yang telah ia sediakan disebelahnya, kemudian meminumnya, dalam diam.
"Well, setidaknya gue gak perlu berurusan dengan orang bodoh, lagi!"
Ia mengambil ponsel yang ada disebelahnya, menekan beberapa huruf disana, lalu memanggil orang itu.
"Kerja bagus!" ucap Wendy pada orang di seberang sana.
"Ayolah, apa yang tak kulakukan pada sahabatku yang selalu diacuhkan Chanyeol itu?" balas orang itu dengan nada menyindirnya.
Wendy tersenyum bahagia. "Terima kasih, Kyungsoo!"
"Your welcome, my best friend!"
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
Wish You Were Gay ✓
Fanfiction[AU] Tentang tiga gadis dengan latar belakang berbeda, berharap bahwa lelaki yang dicintainya adalah seorang gay. ©biangpenat, 2019