3.9 You

7.8K 281 11
                                    

  Adham tidak bisa mengontrol dirinya, selain hanya mencoba bernapas dengan tenang. Melihat wajahnya mengingatkanya pada kejadian kelam di masa lalunya. Anna berusaha menenangkan pikiran Adham dengan mengusap rambut dari Adham. Perlakuan itu cukup berhasil karena membuat Adham menegakan kepalanya kembali.

  "Kau harus mencoba untuk berbicara denganya secara baik baik, ingat dia itu kakakmu keluarga satu satunya yang kau miliki" ujar Anna mulai mencairkan suasana

  "Aku tidak tau jika tidak ada kamu disitu, mungkin dia sudah kuhabisi"

  "Udah udah, aku punya hadiah untukmu."

  Anna beridiri dari kursinya berjalan menuju kulkas. Anna mengambil kotak yang berisi kue ulang tahun untuk Adham.

  "Aku akan merayakan kecil kecilan disini" ucap Anna tersenyum manis pada Adham

  "Itu tidak perlu Anna, aku bukan anak kecil"

  "Tidak, kau memang anak kecil. Jadi sekarang aku akan menyalakan lilinya"

  Anna berjalan kembali ke dapur untuk mengambil korek. Setelah mendapatkanya, Anna segera kembali dan menyalakn semua lilin yang berada di atas kue.

  "Sekarang berdoa dulu, sebutkan apa permintaanmu pada tuhan, make a wish gitu" ucap Anna tersenyum bahagia

  "Huftt.. Haruskah aku melakukanya" Adham sedikit ngedumel

  "Tentu saja, semua orang yang berulang tahun harus melakukanya"

  "Iya iya akan kulakukan."  Adham menutup matanya berdoa lalu meminta sesuatu pada tuhan "Udah." kurang dari satu menit Adham berdoa

  "Cepet amat woi, orang berdoa tuh harus khusyu" ucap Anna 

  "Ngapain, bentar aja yang penting berdoa"

  "Ishh, so what is your wish?" tanya Anna penasaran

  "You."

  Anna terpana dengan perkataan Adham, Anna sedikit tersenyum mendengar perkataan Adham. Pipi Anna kini sangat merona ia tidak bisa menutupinya karena wajahnya cukup dekat dengannya. Adham segera meniup semua lilinya dengan sekali napas. Ia juga memotong kuenya dan diberikan pertama kali untuk Anna.

  "Nih buka mulutnya" perintah Adham

  "Kegedean kuenya, potong lagi" ucap Anna

  Adham memotong kuenya menjadi bagian lebih kecil lagi. Lalu langsung memasukanya kedalam mulut Anna. Wajah Anna terlihat senang, karena rasa kue yang sangat enak. Memang kue buatan Rachel tidak ada duanya, sudah terkenal hingga kota manapun.

  "Aduhh kita semua ketinggalam apa disini??" tiba tiba rombongan pengawal datang melihat Adham dan Anna sedang memakan kue

  "Ehh, nih ambil." Adham memberikan sepotong kue untuk para pengawalnya

  Para pengawal terlihat senang diberikan kue dari Adham. Kapan lagi mereka mendapatkan kue ulang tahun milik Adham. Mereka sangat jarang mendapatkanya karen Adham yang tidak terlalu suka jika dirayakan.

  "Kami akan makan di belakang" ucap Z mewakili temannya

  "Jika kurang ambil saja sendiri kesini"

  "Siap!"

  Mereka segera pergi dan menyisakan Adham dan Anna berdua. Anna tidak berbicara karena sibuk memakan kue, hingga belepotan kesana kemari. Adham hanya tertawa ngakak dalam hatinya sembari memperhatikan Anna.

  "Dasar anak kecil" sindir Adham

  "Heh! Kamu yang anak kecil" Anna tidak mau kalah

  "Siapa yang makanya belepotan"

LET'S PLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang