5.10 Rumah Sakit

5.6K 173 0
                                    

  Setelah kejadian beberapa waktu lalu, Anna tidak pernah meninggalkan Adham di rumah sakit. Adham harus melakukan operasi untuk mengangkat dua peluru yang bersarang di tubuhnya. Setelah operasi, Adham sama sekali belum juga siuman. Tapi Anna tetap menunggu Adham hingga bangun dari tidurnya itu.

  Setiap hari, banyak sekali kerabat Adham yang mngunjunginya. Anna malu sekali, karena teman teman Adham jadi mengetahui dirinya. Termasuk Ari,Gaga,Hana, dan Caca ikut menengok Adham sembari membawa beberapa buah.

  "Wahh hingga dua peluru ya?" ucap Hana merasa kasihan

  "Tapi apa menyebabkan pak Adham tertembak?" tanya Ari penasaran

  "Nah iya, kenapa tuh?" Caca juga ikut penasaran

  "Ohh kalau itu... Aku tidak tahu, dia belum bangun semenjak menjalani operasi" ucap Anna terkejut mendengar pertanyaan Ari

  "Dari kapan pak Adham kaya gini?" tanya Gaga

  "Sekitar 2minggu"

  "ANJIR!!! LAMA JUGA" tiba tiba Caca berisik

  "SSSTTTT!!!" ucap mereka berbarengan

  Karena mereka sudah cukup lama menemani Anna disini, saat ini mereka harus segera pulang karena sudah larut malam. Anna senang akhirnya ada tamu yang mengenalinya, ia selalu grogi pada tamu yang datang. Setelah kepergian sahabat Anna, datang sekertaris Anggi membawa banyak sekali makanan.

  "Aduh sekertaris, kenapa harus sebanyak itu??" Anna terkejut karena sekertaris Anggi membawa banyak makanan hingga dibantu oleh supir dirinya

  "Inikan buat bank kita. Ehh maksudku bos kita" Anggi sedikit salah berkata

  "Wahh hahah" Anna tertawa mendengar Anggi

  "Bagaimana ini? Apakah dia udah sehat?" tanya Anggi

  "Kata dokter dia udah sehat, tapi dari kemaren belum juga bangun"

  "Ahh dia terserang penyakit putri tidur"

  "Mana ada hahaha, lagian Adham cowok. Lah Adham cowok apa cewek??" Anna terlihat sedikit bercanda

  "Yah tengah tengah lah" Anggi dan Anna tertawa lepas

  Akhirnya satu lagi teman Anna yang bisa di ajak berbicara sangat luas. Sekertaris Anggi cukup lama berada di rumah sakit itu. Anna sampai bisa berbicara banyak hal denganya melebihi hari hari biasa.

  "Jadi bagaimana sekertaris Anggi bisa jadi sekertarisnya Adham?" tanya Anna penasaran

  "Waktu itu, dia lebih menjengkelkan dari sekarang"

   "Coba ceritakan" Anna sangat penasaran dengan itu

  "Dulu banyak sekali yang mendaftar jadi sekertaris Adham hingga beribu ribu"

  "Apa?! Banyak sekali??"

  "Iya karena Adham terkenal sebagai pria muda yang berkharisma"

   "Aku kurang setuju dengan itu" Anna langsung menyanggah

  "Sama aku juga, setelah itu di seleksi lagi hingga dapat 10 orang"

  "Wahh sekertaris Anggi beruntung" ucap Anna sembari bertepuk tangan

  "Iya waktu dulu, itu sangat beruntung bagiku."

  "Ahh teruskan teruskan"

  "Setelah itu Adham sendiri yang mewawancari calon sekertaris baru, dan kau tahu apa Anna??"

  "Apaa??" Anna penasaran

  "Dia mewawancarai hanya dengan berbicara 'Gendut'"

  "Hah kok gitu??" Anna penasaran

LET'S PLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang