3.5 Adham Manja

13.5K 485 11
                                    

  Siang ini, Adham sudah berada di tempat makan bersama pengacara dari orang tuanya. Adham masih penasaran dengan kematian kedua orang tuanya itu. Para pengacara disana terlihat sangat ketakutan karena Adham tiba tiba datang.

  Para pengacara itu mengeluarkan semua berkas berkas yang ditinggalkan oleh Julians dan Moona. Adham membaca hampir semuanya tetapi ia tidak menemukan hal yang janggal disitu. Total pengacara yang datang ada 10 tetapi disini hanya sebagian yang datang.

  "Apa kalian tahu siapa polisi yang menangani kasus kematian orangtua ku?" tanya Adham dengan wajah sangar miliknya

  "Aku akan mengeceknya terlebih dahulu disini" pengacara Eva membuka beberapa lembar di buku berwarna hitam milik Julians

  "Aku akan mencoba membaca disini" pengacara David membaca berkas berkas laporan terakhir

  "Setauku ada 4 polisi yang menangani kasus ini" ujar pengacara Bobby

  "Mereka juga tidak memberitahu kami perkembangan kasus ini" ucap pengacara Harry

  "Sebaiknya kita juga bersama sama mengusut tuntas kasus ini" ujar pengacara Octo

  "KENAPA KALIAN BARU MULAI SEKARANG??!! DISAAT AKU JUGA BARU MEMULAINYA!!" Adham sangat marah mendrngarnya

  "Maafkan kami semua Adham" ujar David sebagai penanggung jawab rekannya

  "KALIAN INGIN MENDAPATKAN UANG??!! AKU BISA MEMBERIKANNYA SEKARANG JUGA."

  "Tidak, bukan seperti itu. Kami hanya bingung memulainya darimana" ujar Harry

  "Baiklah akan aku permudah. Kalian semua baca berkas berkas yang ditinggalkan papah dan mamah. Aku akan mengurus bagian luarnya" ucap Adham

  "Baik." ujar mereka bersamaan

  "Baiklah kerjakan sekarang. Aku akan segera kembali ke kantor"

  Para pengacara itu langsung meninggalkan Adham bersama pengawalnya di meja. Para pengawal Adham juga terlihat khawatir akhir akhir ini padanya. Mereka tidak berbicara hingga menunggu Adham berbicara duluan. Adham menghabiskan minumanya dengan sekali napas lalu mencoba meregangkan otot ototnya.

  "Baiklah, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan" Adham menatap MZ dan L

  "Kita akan bicarakan ini di rumah bersama J dan Z" ujar L

  "Jam makan siang sebentar lagi selesai. Kita harus segera pergi ke kantor" ucap MZ

  "Baiklah, kita berangkat sekarang"

  Diperjalanan kembali menuju kantor, Adham sibuk mencorat coret sebuah buku dan membaca beberapa kertas. MZ dan L hanya bisa memerhatikanya saja tanpa menganggu. Sesampainya di kantor megah miliknya, ia segera pergi ke ruangan miliknya di lantai atas. Di atas sana sudah ada sekertaris Anggi, yang sedang sibuk menelpon seseorang.

   "Sekertaris Anggi, aku ingin teh manis"

  "Baik baik aku akan mengantarkanya setelah ini selesai"

  Adham melanjutkan masuk kedalam ruanganya yang megah itu. Adham langsung duduk di kursinya dan terus mencorat coret di buku kosong itu. Sembari sesekali ia terdiam untuk berpikir, dan mencari sesuatu diingatannya.

  Selesai menelpon, Anggi segera turun kebawah untuk mengambil teh manis untuk Pak Adham. Anggi berjalan kebagian dapur karyawan untuk membuat teh manis dibantu pekerja disana.

  "Untuk siapa teh manis ini sekertaris Anggi?" tanya salah satu karyawan

  "Pak Adham tiba tiba ingin teh manis"

LET'S PLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang