6.2 TAMAT

13.1K 289 15
                                    

  Pagi ini Adham bangun lebih awal daripada yang lain. Ia akan memasak sarapan pagi untuk tamu disini dan tentu saja untuk Anna juga. Karena ini adalah hari terakhir ia akan melihat Anna di rumah. Ia sudah meminta izin pada sekertaris Anggi untuk saat ini ia tidak bisa masuk kerja karena ada hal yang lebih penting di banding kerja.

  Adham bekerja sendiri di dapur, sekarang pukul 5pagi. Hanya Adham yang baru bangun di rumah ini, para pengawal juga belum ada yang datang untuk absen. Ia tidak akan memasak yang sulit, hanya nasi goreng agar mereka juga kenyang. Jadwal keberangkatan Anna adalah pagi, jadi ia akan menghabiskan sisa waktunya bertemu Anna dengam semaksimal mungkin.

  Wangi nasi goreng sudah menyebar ke semua ruangan. Adham mencicipinya sebelum menyajikanya, ternyata nasi goreng buatanya memang enak. Adham membanggakan dirinya sendiri dengan tersenyum dan berandai jika dia menjadi koki terkenal di seluruh dunia. Setelah selesai, ia segera menyajikanya di piring Adham juga menghiasnya dengan rapi.

  Tidak lama setelah nasi goreng ini selesai, Anna yang pertama bangun dan menghampiri meja makan. Adham kebingungan dengan mata Anna, terlihat matanya sedikit sembab seperti orang yang menangis semalaman.

  "Kenapa dengan matamu?" tanya Adham sembari membereskan dapur

  "Hah? Apa? Mataku? Sepertinya aku hanya kurang tidur" Anna menghindari dari fakta yang ada

  "Padahal kau berangkat pagi, tapi kau kekurangan tidur" Adham mendekat ke meja makan

  "Kita tunggu papah sama mamah dulu" ujar Anna

  "Oke, siapkan kopermu disana biar aku dan yang lain membawanya"

  "Nanti setelah makan"

  "Aduhh bau apa ini hingga ke kamar" ujar Juliensky keluar dari dalam kamar

  "Pah, mah, sini sarapan dulu" ajak Anna

  "Baiklah" ujar Irene menghampiri meja bersama suaminya

  "Wahh bau seperti ini pasti buatan Adham" tebak Juliensky

  "Ahh sudah sudah, habiskan" ujar Adham karena ia tidak mau mereka ketinggalan pesawat

  Adham beserta yang lain sangat menikmati suasana dan makanan ini. Mereka terlihat sangat menyukai masakan Adham ini. Disela makan, Adham meminta agar semua koper di taruh di luar kamar agar bisa segera dimasukan kedalam mobil. Hari ini Adham berencana membawa dua mobil, satu untuk Juliensky dan Irene dengan supir Mz dan L. Satu lagi Anna bersama Adham, dengan supir Adham itu sendiri. Adham tidak akan melewatkan setiap menit terakhir ini dengan tidak melihat Anna.

  Setelah selesai makan, Juliensky dan Irene mengeluarkan koper mereka masing masing. Anna juga menuruni kopernya dari lantai dua dengan sendiri. Adham dibantu Mz dan L memasukan semua koper itu kedalam mobil.

  "Ini yang terakhir milik Anna, akan aki simpan di dalam mobil yang akan kami naiki" Adham mengangkat koper itu kedalam mobil

  "Sudah tidak ada lagi?" tanya Mz

  "Kemungkinan sudah" ucap L

  Adham kembali masuk kedalam rumah kemudian duduk di sofa sembari menunggu semua selesai mandi. Adham kebingungan karena yang duluan selesai adalah Juliensky dan Irene. Sedangkan Anna, entah apa yang dilakukanya di dalam kamar mandi yang jelas dia sangat lama.

  "Maafkan anakku ya Adham, selama disini pasti membuatmu susah" ujar Juliensky sembari menunggu Anna selesai

  "Ahh tidak, dia sangat menyenangkan" Adham tersenyum manis

  "Lantas kenapa nak Adham tidak mengajak Anna tinggal bersama saja?" tanya Irene karena mengetahui bahwa Adham mencintai putrinya

  "Itu.. Dia bilang ingin bersama kalian. Aku tidak bisa mrmaksanya"

LET'S PLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang