part 23

6.1K 384 10
                                    

.
.
.

Cahaya Matahari merambat masuk kekamar yang masih tertutupi oleh hordeng. Yang membuat sang empu menggeliat merasa terganggu dengan cahaya itu.

Jungkook sedikit membuka matanya. Membiasakan dengan cahaya itu. perlahan tapi pasti, kepalanya sangat pusing .
Jungkook terduduk memegangi kepalanya yang pusing menderanya.
Jungkook memandang suasana kamarnya tapi kenapa kamarnya berbeda. ia mengingat lagi tentang semalam
Yang ia ingat ia mabuk bersama hoseok hyung dan tidak mengingat apa apa lagi setelah itu.
Ia samar samar mengingat wajah yeoja yang memapahnya untuk keluar dari gedung tempat pernikahan taegi.

"Jimin.."gumam jungkook saat mengingat samar samar yeoja yang membawanya keluar dari gedung tempat pernikahan sahabatnya itu.

Ceklek
Suara handle pintu terbuka. Dan muncullah yeoja cantik itu.
Mata jungkook membulat saat yang muncul benar adanya jimin
"Kau sudah bangun?"tanya jimin seraya membawa nampan membawakan teh hangat untuk menghilangkan sakit kepala jungkook karena pengaruh alkohol.
Jungkook mengangguk pelan karena  kepalanya masih pusing.
Jimin mendekati ranjangnya yang ditempati jungkook

"Ini minumlah, agar kepalamu tidak sakit lagi"suruh jimin seraya duduk di samping ranjang menghadap jungkook yang masih menyenderkan di kepala ranjang.
Dan jungkook meminum tehnya dengan pelan.
"Kenapa aku bisa disini?"tanya jungkook sedikit penasaran.
"Kau tidak mengingatnya semalam?"

Jungkook menggeleng sebagai jawaban.
"Aku hanya mengingat aku mabuk bersama hoseok hyung itu saja"

Jimin menghela nafas lega karena jungkook tidak mengingat dengan detail tentang kejadian semalam jadi ia bisa bersikap seperti biasanya

"Aku membawamu keapartemenku karena aku tidak tau tempat tinggalmu dan semalam namjoon oppa meninggalkan dirimu bersamaku. huh melelahkan sekali harus memapahmu sampai kesini " jelas jimin di buat dengan nada sedikit kesal.

"Maaf aku merepotkanmu" gumam jungkook bersalah karena ia yakin jimin pasti sangat kesusahan harus membawa tubuhnya yang berat dipenuhi otot ini menuju kemari.
"Benar kau sangat merepotkan. tubuhmu sangat berat tau" ucap jimin di buat kesal mungkin
"Tubuhku memang berat karena banyaknya gumpalan otot ditubuhku"
Jimin memutar bola matanya saat mendengar jungkook memuji dirinya sendiri

Ia heran kemana jungkook yang menyedihkan semalam.
Kenapa sekarang kembali jungkook yang menyebalkan seperti dulu.

"Sudahlah sana kau mandi dulu. tubuhmu sangat bau alkohol" suruh jimin seraya bangun
Jungkook tersenyum manis melihat gelagat jimin.
"Kau mau mandi bersama?" Ajak jungkook dengan wajah gaya mesumnya
"MWO!! DASAR MESUM!!"teriak jimin langsung memukul wajah mesum jungkook menggunakan bantal dengan keras.

"YA!! YA!!"protes jungkook karena jimin terus memukul wajahnya menggunakan bantal dengan keras
Jungkook langsung berlari menuju kamar mandi jimin di depannya. untuk menghindari pukulan jimin.

Saat jungkook menghilang di balik pintu kamar mandi
Wajah jimin langsung memerah karena malu saat jungkook menggodanya tadi
"Aisshh!! Huh menyebalkan" gumam jimin seraya memegang pipinya yang panas

Didalam kamar mandi jungkook tersenyum saat melihat wajah memerah jimin tadi
Hatinya sangat senang pagi ini.
ia melupakan kejadian tentang semalam. Sekarang dia akan menghabiskan waktunya bersama jimin hari ini.
.
.
Jungkook selesai mandi melihat suasana kamar sudah bersih dan baju sudah disiapkan diatas ranjang .
Jungkook tersenyum ia merasa seperti seorang suami sekarang
Membayangkannya saja membuat jungkook bahagia
.
.
Jimin menyiapkan masakannya untuk mereka sarapan pagi ini.
Suara langkah seseorang yang baru keluar kamar membuat jimin berbalik dan melihat seseorang yang turun dari tangga dengan wajah cemberut.

please love me (Kookmin Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang