part 7

5.3K 396 0
                                    

.
.
.
Jimin ingin memastikan lagi benarkah gadis yang di cintai jungkook adalah gadis yang ia temui kemarin bersama jungkook saat si fakultas itu.

Matanya menangkap kedatangan  motor jungkook. jimin langsung bersembunyi di balik pohon agar jungkook tidak melihat keberadaannya yang sedang mengintainya.

Dan beberapa menit gadis yang bernama lee jieun mendekati motor jungkook.
Jungkook  melambaikan tangannya seraya tersenyum manis pada yeoja itu.
Jieun langsung menaiki motor jungkook dan langsung melesat pergi dari fakultas itu

Jimin memandang punggung keduanya saat meninggalkan arena fakultas gadis itu

"Ternyata benar gadis itu yang disukai jungkook . sorot mata jungkook saat memandang gadis itu sangatlah lembut" gumam jimin sedih hatinya berdenyut sakit apakah ia akan menyerah untuk mendapatkan hati jungkook.
.
.

....
Jimin pulang kerumahnya dengan wajah kusut dan ada beberapa jejak air mata yang mengering.
Membuat sang ibu heran tidak biasanya jimin pulang sekolah dengan wajah seperti itu

"Kau kenapa chagi?"tanya nyonya park khawatir dan langsung mendekati jimin
jimin menggeleng
"apa ada masalah disekolah?" Tanya nyonya park lgi seraya memegang wajah jimin. Jimin kembali menggeleng

"terus kau kenapa? wajahmu sangat jelek saat sedang cemberut chagi"goda nyonya park agar sang putri kembali semangat.
Jimin mendelik kesal pada  ibunya itu bibirna sudah maju beberapa senti meter.

"ya sudah sana mandi dulu terus kita makan bersama" suruh nyonya park seraya menepuk bokong berisi jimin.
Jimin mengangguk
"oh yah jiminie tadi appa menelfon. Katanya kenapa kau tidak menjawab panggilan appamu?"tanya nyonya park menghentikan langkah jimin "mungkin hp ku mati eomma"
jawab jimin
"appamu sangat merindukanmu chagi apa kau tidak mau bersama appa chagi?"tanya nyonya park sedih
Jimin memandang ibunya sendu "aku tidak mau pindah umma, aku tau kalau umma sangat merindukan appa, umma pindah saja bersama appa aku tidak apa disini, lagian aku juga sudah besar umma"jelas jimin
"tidak, umma tidak mau meninggalkanmu kau anak gadis. umma tidak akan meninggalkan mu sendirian"tolak nyonya park

"sudahlah sana mandi dulu terus makan"perintah nyonya park lagi.
Jimin mengangguk pelan dan  meninggalkan ibunya untuk menuju kamarnya dan membersihkan tubuhnya yang lenhkat ini.

jimin sebenarnya sangat bingung ia tau kalau ibunya sangat merindukan ayahnya, yang berada dijepang yang sedang bekerja karena sekarang bisnisnya sedang masa jaya jayanya dijepang ayahnya hanya akan pulang ke korea beberapa kali dalam setahun.ia tau ayahnya bekerja juga untuk kami ia juga sebenarnya sangat merindukan appanya tapi ia tidak bisa meninggalkan kota kelahirannya ini ia sudah sangat nyaman disini
...

Suasana sekolah masih sepi karena ini masih pagi
Jungkook berjalan menuju kelasnya

"jungkookie"teriak suara yang jungkook sangat bosan dan kesal

Jimin berlari mendekati jungkook
"kookie ini bekal untukmu aku yang membuatnya sendiri aku tau kau pasti belum makankan"ucap jimin serayaenyodorkan bekalnya

"aku tidak lapar"ucap jungkook dingin masih terus berjalan menghiraukan jimin
"Kumohon kookie aku sudah buatkan susah payah untukmu" bujuk jimin dengan tampang memelas

"aku tidak menyuruhmu membuat itu"ketus jungkook tajam

"kapan kau akan memandangku kookie"gumam jimin pelan walaupun pelan tapi jungkooasih mendengar suara itu dan membuat langkah jungkook berhenti dan langsung berbalil memandang wajah jimin

"Ingat,aku tidak akan menyukaimu sampai kapanpun"ucap jungkook tajam dan langsung meninggalkan jimin .
Hati jimin sangat sakit, air matanya mengalir dan bekalnya terjatuh karena tangannya lemas tidak kuat untuk menahan bekal itu ditangganna.
Seseorang memungut bekal jimin, dan langsung menyerahkannya pada jimin.
Jimin yang sedang menangis langsung melihat siapa yang mengambilkan bekalnya matanya membulat dan langsung mengusap air matanya
seseorang itu sangat gemas pada jimin

"maaf aku menjatuhkannya" ucap jimin dengan nada serak habis menangis
Orang yang mengambil bekal jimin seorang namja yang lumayan tampan.bernama lee taemin mahasiswa yang sedang magang disekolah ini

"kenapa menangis apa ada yang mebulimu?"tanya taemin jimin menggeleng

"kau siapa ?"ucap jimin dengan nada penasaran
"kenalkan lee taemin aku guru olahraga yang sedanh magang disini"
"Owh annyeong saem"ucap jimin seraya membungkuk

"tidak tidak panggil saja oppa"sergah taemin ia tidak suka di panggil saem
"tapi anda guru disini?"ucap jimin "aku tidak suka dipanggil saem terlaru tua lagian umur kita juga pasti tidak beda jauhkan"jelas taemin jimin tersenyum mendengar penuturan guru barunya itu
Mata taemin terhipnotis dengan senyuman manis jimin

Tbc

please love me (Kookmin Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang