Jimin dan ibunya duduk di bangku belakang kemudi dan sang ayah duduk didepan bersama supir mereka akan pergi menghadiri pesta perusahaan rekan ayahnya
Wajah jimin sedari tadi mengeluarkan aura yang sangat berbeda seperti biasanya
"Kau harus ingat jangan membuat malu keluarga park arraseo" ancam tuan park tegas
Jimin tidak menjawab ucapan appanya ia masih kesal dengan ayahnya itu"Eomma bantu aku pergi dari sini?" bisik jimin pada sang ibu yang disampingnya
Nyonya park memegang tangan jimin dan menggeleng
"Turuti apa kata appamu saja chagi" ucap nyonya park lembut
Jimin menghembuskan nafasnya kesal karena sangat ibu tidak mau membantunya jimin kembali memandang luar jendelanya menghiraukan ibunya
Sang ibu yang mengerti putrinya sedang kesal hanya bisa menghela nafas sajaIa sangat kesal appanya terus memaksa dan menyuruhnya untuk berdandan yang cantik dan terus menceramahinya agar selalu bersikap sopan di sana
Jimin yakin ayahnya pasti akan mengenal kan nya pada anak rekan ayahnya itu ia ingat saat ayahnya mengatakan akan menjodohkan dirinya dengan rekan kerja ayahnya itu
dan yang membuat jimin bertambah kesal sedari tadi juga ponselnya disita ayahnya agar tidak bisa menghubungi jungkook
jimin ingin sekali menghubungi jungkook dan menyuruhnya untuk menjemput dirinya membawa dirinya pergi dari siniJimin memandang suasana pesta sangat ramai dan semua orang juga sepertinya tidak sembarangan tampak orang orang berkelas
Tuan park berjalan mendekati meja bundar yang sudah diisi dua orang paruh baya
Nyonya park menarik tangan jimin lembut agar mengikuti langkah suaminya
"Tersenyum chagi"bisik nyonya park saat melihat sang anak yang sedari tadi cemberut tidak tertarik dengan acara appanya ini
Dengan dipaksakan wajah jimin agar tersenyum ramah pada teman orang tuanya itu
"Aiigooo akhirnya kau datang juga kami sudah menunggu kalian dari tadi"ucap namja paruh baya itu yang sepertinya seumuran dengan tuan park
"Yahh kau maklumi saja lah aku membawa dua wanita yang pasti membutuhkan waktu untuk bersiap siapa" goda tuan park seraya menarik pinggang sang istri dengan romantis
Nyonya park tersenyum malu karena ulah suaminya itu
Jimin yang melihatnya hanya ikut tersenyum melihat kedua orang tuanya walaupun sudah berkepala empat tapi masih sangat romantisNamja dan yeoja paruh baya itu tertawa
"Hahaha kau benar juga
park haein-ah"tawa namja patuh baya itu
"Ayo duduk dulu"ajak yeoja paruh baya itu
Keluarga park langsung duduk"Bagaimana kabarmu
jinwo-ah ?"tanya tuan park"kabar kami baik baik saja yah yeobo" ucap tuan jinwo tersenyum seraya memandang kearah sang istri
Sang istri mengangguk seraya tersenyum"Minjeong-ssi bagaimana kabarmu?" tanya yeoja itu pada nyonya park
"Kabarku sangat baik sinhye-ssi" jawab nyonya park
"Apa dia anakmu yang bernama park jimin?"tanya yeoja itu seraya memandang jimin lembut
Jimin mengangguk dan menundukkan kepalanya hormat seraya tersenyum
"Benar ini jimin sinhye-ssi" ucap nyonya park seraya memandang dan mengelus tangan jimin lembut dengan penuh kasih sayang"Waaahh kau sangat cantik dan manis lagi"puji nyonya sinhye kagum pada jimin
Wajah jimin memerah ia sangat malu saat dipuji yeoja paruh baya itu"Terima kasih ahjumma" ucap jimin
"Benar kau hebat sekali mempunyai anak secantik ini haein-ah" giliran tuan jinwo yang memuji jimin
Nyonya sinhye mengulurkan tangannya
"Panggil saja eomma jiminie aku tidak terlalu suka dengan panggilan ahjumma ne jiminie itu terdengar sangat tua bagiku hahaha kau maukah ku anggap sebagai anakku?" ucap nyonya sinhye lembut pada jimin
"Dan kau juga harus memanggilku dengan sebutan appa juga jiminie" sela tuan jinwo tidak mau kalah dengan sang istri
KAMU SEDANG MEMBACA
please love me (Kookmin Gs)
Randomkini ku sadar memilikimu adalah hal yang sulit untuk ku gapai