"Merasa baikkan?" Yoongi menyodorkan minuman kaleng pada jimin
"Eum" jimin mengangguk dan mengambil minuman yang yoongi sodorkan
"Jadi,orang tua mu bertengkar saat kau pulang dari rumah sakit? Mereka bertengkar hebat,kau pasti trauma" yoongi menatap jimin yang tersenyum tipis,bukan karna senang tapi menyembunyikan kesedihan
"Lumayan,itu pertengkaran paling hebat mereka" jimin meminum air nya
"Mungkin bercerai adalah hal yang paling tepat untuk mereka"
"Mungkin, tapi aku rasa appa akan jarang pulang."
"Memang kenapa?"
"Kau mulai cerewet,yoong" jimin tertawa kecil
"Yak,karna aku peduli padamu. Jangan pikir jika aku sering membully itu berarti aku tidak punya perasaan"
"Jadi,kenapa kau membully orang lemah?" Jimin duduk menghadap yoongi
"Aku tidak suka mereka pura-pura menjadi lemah"
"Jadi maksud mu,aku pura-pura lemah?"
"Bukan begitu,bodoh. Kau terlihat lebih kuat dan mudah bergaul. Tidak mungkin kalau kau tidak punya teman" yoongi berdiri " ayo pulang kekelasmu" yoongi menjepit leher jimin dan membawa nya kekelas
"Hyung,aku tak bisa bernafas" jimin berusaha melepaskan tangan yoongi yang melingkar di lehernya
"Oppa!" Teriak jihyo
Yoongi menghentikan jalannya dan melepaskan jimin, ia menatap malas pada jihyo
"Wae?!"
"Ayo,temankan aku ke kantin" jihyo menggandeng tangan yoongi dan menyeretnya pergi
"Jimin kau kembali kekelas dulu" yoongi berucap sebelum benar-benar pergi,jimin hanya bisa menatapnya polos
.
.
.
.
.
"Ada apa?" Tanya yoongi
"Oppa,kau punya hubungan apa dengan jimin?" Jihyo menatap yoongi kesal
"Bukan urusan mu"
"Mereka berpikir kau berselingkuh" kesal jihyo
"Kau adik sepupu ku,jihyo!" Geram yoongi
"Jadi? Apa masalahnya?"
"Terserah kau,aku pergi" yoongi meninggalkan jihyo yang duduk kesal menatap kepergiannya
Sekolah ini membiarkan anak murid nya berkeliaran,sekolah elit bagi orang-orang banyak. Jika kalian melihatnya dari luar maka kemewahan yang dapat kalian lihat,tapi setelah masuk maka yang kalian lihat adalah pelanggaran tata tertib dan peraturan sekolah, masuk tidak tepat waktu,pulang dan bolos seenaknya,pergi dengan kemauan sendiri. Aneh bukan? Bukan sebab guru yang tidak mengajarkan,tapi sekolah ini adalah sekolah bagi anak konglomerat,banyak anak dari konglomerat yang bersekolah disini. Salah-salah guru disini akan di pecat. Mereka lebih memilih alur aman sebagai guru.
"Jim,kau lihat yoongi?" Tanya taehyung
"Dia pergi dengan kekasih nya" jimin berjalan kekelasnya
"Siapa?" Taehyung menyerngitkan alisnya
"Kau tidak tau" jimin menatap tak percaya pada taehyung
"Tidak"
"Jihyo,dikelas ku sudah banyak yang tau,bahkan aku rasa 1 sekolah ini sudah banyak yang tau" jimin kembali menghadap depan
"Ooo,dia. Yasudah aku pergi dulu jim" taehyung meninggalkan jimin saat sampai dikelas nya
"Eum" jimin masuk kekelasnya dan duduk di kursi nya
