"Ah,kenapa dia sangat tampan" yeon soo menyandarkan pipi nya pada jendela dikelasnya. Matanya tertuju pada yoongi yang tengah bermain basket dan jangan lupakan jimin yang tengah duduk di tepi lapangan. Menonton yoongi secara dekat.
"Kau masih saja mau dengan nya,sedangkan dia? Manatap mu saja dia tidak ingin" cibir sinB
"Diam kau sial" maki yeon soo. Matanya terus tertuju pada yoongi yang tengah berlari ke tepi lapangan,4 quater sudah ia selesai kan.
"Aku iri menjadi jimin,lihat bagaimana dia menghapus keringat yoongi,tertawa,menyemprotkan air ke wajah nya yoongi,mengusak rambut yoongi. Aku iri" yeon soo menutup wajahnya dengan tangan. Ia hampir menangis.
"Sudahlah,dia memiliki kehidupan yang baik" sinB menepuk pundak yeon soo dramatis
.
.
.
.
.
"Hyung-nim, jjang i-ya" jimin memberikan 2 jempol kepada yoongi. Yoongi tersenyum lucu menunjukan gummy-smilenya.
"Itu karna kau berteriak layaknya anak perempuan" yoongi terkekeh karna jimin memberikan semangat yang luar biasa
"Kan aku mengikuti yeoja-yeoja lain" jimin tersenyum yang di buat-buat. Yoongi menarik pipi jimin gemas
"Oo iya hyung, kemarin namjoon hyung mengundangku ke acara ulang tahunnya"
"Dia tidak mengundangku?" Yoongi menyerngit dahi nya tidak terima
"Mana ku tau,dia kan teman mu? Mana mungkin dia tidak mengundang mu" jimin ikutan menyerngit dahi nya
"Sudah lah,ayo kembali kekelasmu. Aku mau mengambil pakaian ku" yoongi merangkul jimin,menuntun nya kekelas
"hai,yoongi sunbae-nim" sapa yeon soo
"Jangan sok akrab" cuek yoongi
"Jangan sok akrab" copy jimin
"Jangan mengikuti ku"
"Jangan mengikuti ku" jimin membuat yoongi kelas
"Aku mencintai mu" senyum jahil yoongi mengembang
"Aku mencintai mu" jimin membuka matanya lebar-lebar
"Aku juga" yoongi tertawa puas. Jimin sudah memukul dada yoongi pelan sebagai pelampiasan kekesalannya. Yeon soo kembali terabaikan
"Menyebalkan kau hyung" mau tidak mau jimin ikut tertawa
"Oh yeon soo,apa kabar?" Sapa kai yang baru saja selesai berganti baju
"Aku baik"
"Kai temani yeon soo,aku mau berganti baju dan langsung kembali kekelas" yoongi kembali merangkul jimin dan meninggalkan mereka berdua
"Mana aku mau,kyung soo bisa-bisa membunuh ku" jawab kai dan pergi kembali kekelasnya. Meninggalkan yeon soo yang mendecak kagum pada semua orang
.
.
.
.
.
.
"Jimin ada tugas untukmu" woozi menyerahkan 1 pack lembar kertas pada jimin
"Kenapa aku?" Jimin menyerngit bingung
"Tentu saja,kau wakil ketua kelas. Aku juga mendapatkan bagian ku. Lihat punya ku lebih banyak" woozi menunjuk meja nya yang di penuhi tumpukan kertas
"Tapi..." jimin melipat bibir nya ragu ,matanya menatap yoongi yang juga menatap nya. "Ini fisika,aku tidak mengerti"
"Kau ini...." woozi berucap kesal
"Ambil saja jim,aku akan membantu mu" yoongi mengambil tumpukan kertas itu dari tangan woozi kasar
"Tapi hyung,hyung akan ikutan lembur" ucap jimin tak enak
"Kita sering bermain game sampai tengah malam" yoongi menaikkan sebelah alisnya
