22

7.7K 627 23
                                    

"Bagaimana dengan liburan mu,jim" woozi yang jadi teman sebangku jimin mendudukan dirinya disamping jimin

"Menyenangkan" jawab jimin dengan senyuman mata bulan sabit nya

"Bukankah ini buku pelajaran limited edition? Ini hanya ada di negara tertentu" woozi mengambil buku pelajaran milik jimin

"Hahaha,itu kado dari hyungku" ucap jimin tidak enak

"Hyungmu? Siapa?"

"Itu dia" jimin menunjuk yoongi dan teman-teman nya memasuki ruangan jimin

"Hai jimin" sapa mereka

"Hai,bagaimana kelas kalian?"  Tanya jimin antusias

"Keren,ada computer disetiap meja" hoseok menjawab ceria dengan senyum nya yang seperti matahari

"Daebak" jimin bertepuk tangan

"Hai,yoongi hyung" sapa woozi,membuat semua etensi tertuju padanya termaksud yoongi yang tadi nya tersenyum melihat senyuman jimin kembali datar.

"Oh,apa aku mengenal mu?" Tanya yoongi,membuat jimin memukul keras paha yoongi kesal

"Bukan itu yang harus kau jawab hyung,tapi jawab 'hai juga' " jimin merenggut kesal

"Oh oke. Hai juga" sapa yoongi

"Kau mengenal ku hyung. Saat kelas 11 kemarin, aku meminta bantuan mu menyelesaikan tugas ku. Dan kau membantu ku" woozi berbinar dikalah yoongi berusaha mengingat.

"Aku lupa" yoongi menjawab sekenanya

"Sudah lah,woozi. Dia memang tuan pelupa. Dia adalah kura-kura tua" jimin menggeleng dramatis,membuat yoongi menatap nya kesal

Merasa tidak puas,woozi memutuskan menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan jimin
"Bagaimana dengan peringkat jimin kemarin?"

"Dia peringkat 2,sama dengan ku" yoongi menyipitkan matanya bingung.

"Apa kebiasaan buruk jimin?"

"Ceroboh,mudah terjatuh,dan juga tidak pernah hati-hati"

"Wow,kau tau semua tentang jimin,aku jadi iri" woozi menyindir

"Begitulah kami,bahkan kami kemarin jalan-jalan ke amerika. Jimin begitu norak" yoongi bercerita senang,sedangkan yang lain tertawa dikala jimin menutup wajah nya malu

"Tapi,ngomong-ngomong. Wajah kalian hampir mirip" hoseok membanding kan wajah woozi dan yoongi

"Benar" semua mengangguk setuju

"Benarkah? Orang berkata kalau wajah hampir sama itu berjodoh" yoongi hanya tersenyum miring,ia tak menyukai nada bicara woozi sedangkan jimin hanya menatap datar pada yoongi.

"Hahaha,itu hanya perasaan mu saja" taehyung mengerti dari semua keadaan ambigu diruang ini.

"Lagi pula,jika memang benar seperti. Aku yakin 100 persen jika yoongi tidak akan mau dengan mu,sedangkan dia memiliki adik angkat yang lebih menarik" namjoon menyenggol lengan yoongi

"Kenapa kalian jadi seperti tidak menyukai nya?" Woozi menyerngitkan alisnya

"Kami bukan tidak menyukai,tapi kami mengingati mu. Jika terlambat,kau bisa sakit hati" semua tertawa,woozi hanya tersenyum miris
.
.
.
.
.

"Hyung,woozi sangat imut yah. Pantas saja saat aku kelas 11 namanya sering disebut. Dia bukan hanya imut,tapi dia juga pintar. Aku jadi iri. Aku rasa suatu hari nanti aku akan jadi peringkat rendah jika terus sekelas dengan dia." Jimin menekuk bibirnya sedih. Ia memikirkan,bagaiman woozi sangat hebat dalam menjawab pertanyaan bahasa inggrisnya,matematika,dan juga pelajaran fisika tentang unsur yang sangat sulit jimin mengerti dari SMP

"Believe yourself. Siapa yang bilang dia imut,rasanya biasa saja. Yah,walau memang dia mirip seperti ku,tapi aku tidak menyukainya" yoongi merangkul jimin,kini mereka sedang jalan pulang kerumah.

"Ada apa dengan sifatnya?"

"Entalah,aku hanya tidak suka. Hei,jim. Lihat,yeoja cantik" yoongi menunjuk yeoja yang memakai jumpsuit pendek warna hitam dengan tali seperti tali bra.

Jimin ikutan melihat,ia tercengang. Yeoja itu cantik,sangat.

"Berapa umurnya ya?" Tanya jimin penasaraan

"26 mungkin" yoongi mendelik kan bahu nya

"Aku iri"

"Iri apa? Kau ingin menjadi yeoja juga? Cantik seperti dia? Atau kau ingin berdandan seperti dia?" Goda yoongi

"Bukan seperti itu,tapi aku hanya iri dia memiliki semua yang ia ingin kan"

"Sudah lah,sebagai mana kau jelek. Kau tetap cantik dimataku" yoongi menyeret jimin jalan lebih cepat

"Kau bilang apa hyung?" Tanya jimin memastikan

"Tidak ada"

"Hyung!" Rengek jimin

"Mau ice cream?" Seketika wajah jimin berubah binar

"Belikan" jimin menarik yoongi ke penjual ice cream

"Ahjussi aku ingin rasa vanilla" ucap jimin

"Berikan aku 2 ahjussi" yoongi menyerahkan uang kepada penjual ice cream

"Gumawo" ucap ahjussi dan diterima oleh jimin dengan senyum mata sabitnya

"Ne"

"Hyung, seperti nya woozi menyukai mu" jimin melemparkan tasnya ke kursi yoongi

"aku tau" yoongi melepaskan pakaian sekolahnya

"Darimana kau tau?"

"Dari perkataannya. Makanya aku cuek dengannya,dan kau seenaknya memukul paha ku. Kau tau itu sakit!" Yoongi menjitak kepala jimin,sedangkan jimin terkekeh pelan sambil menjilat ice cream nya yang sudah hampir habis
"Kau tau dari mana,kalau dia menyukaiku?"

"Tadi saat pelajaran,dia menulis nama mu dibelakang bukunya. Aku tidak sengaja membuka bukunya." Jawab jimin santai

"Lainkali,aku akan menulis di papan tulis kelas ku. Dengan tulisan park jimin saranghae lalu meng upload nya diakun instagram ku" goda yoongi,membuat jimin merenggut kesal

"Kau hyung,orang yang paling menyebalkan dalam hidup ku." Tunjuk jimin,dan membuka seragam nya. Mengikuti yoongi yang duduk di kasur

"Tapi kau menyayangi ku bukan?" Goda yoongi membuatnya jimin tersenyum hangat

"Yah,aku menyayangi mu. Kau kakak ku yang sangat aku sayang" jimin memeluk yoongi yang sama dengannya telanjang dada

Satu kebiasan bagi mereka,mereka terbiasa tidak memakai pakaian atas saat berdua. Mereka tidak malu lagi. Yang pertama kali mulai adalah yoongi yang mengerjai jimin. Tapi bukannya malu,jimin malah ikutan membuka baju nya.

"Dasar" yoongi mengelus surai jimin lembut

"Hyung,aku merindukan orang tua ku" jimin menyandarkan pipi kanan nya di bahu yoongi,wajah nya menatap leher yoongi.

"Sabar,suatu hari nanti kau pasti akan bertemu dengannya" yoongi mengelus pipi jimin pelan

"Semoga saja" jimin kembali duduk disamping yoongi yang memainkan ponsel nya

"Aku mau tidur" yoongi meletakkan ponsel nya dan beralih memeluk jimin. Dan membaringkan nya

"Hyung,kau kenapa jadi seperti ini" jimin merontah,bukan yoongi kalau mengalah.

"Aku ingin tidur"

"Apa harus dengan memelukku?"

"Harus"

"Hyung" yoongi mengabaikan panggilan jimin,dan pura-pura tidur

Jimin hanya mendecak tak suka,ia juga nyaman seperti ini. Tapi ia malu mengakui nya


___T_____B______C_______




bullying (yoonmin) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang