Chap 22

458 34 2
                                    

Risma berlari menuju kamar kedua putri kembarnya setelah mendengar kejadian penyekapan Bulan-Bintang, dia melihat Bintang yang duduk bersandar pada dashboard ranjang dikelilingi oleh teman-teman serta kakak-kakak kelasnya. Risma mendekati sang putri lalu memeluknya erat, di belakangnya ada Dodi.

"Kamu gapapa, sayang? Ada yang luka? Ga ada yang lecet, kan?" Tanya Risma beruntun.

"Bintang gapapa, ma" jawab Bintang tersenyum kecil.

"Bulan, kamu juga gapapa?" Tanya Risma menoleh pada Bulan.

"Gapapa" Bulan menggeleng.

"Mama panik denger kalian di sekap, siapa yang ngelaku-in itu? Dia harus dipenjara" ujar Risma tegas.

"Jangan khawatir, tante, pelakunya udah kita bawa ke polisi" sahut Eric.

"Oh ya? Syukurlah" Risma tersenyum.

"Kalian kenal pelakunya?" Tanya Dodi.

"Kenal banget, om, satu sekolah dan satu kelas sama kita" jawab Aisha.

"Apa? Om kira orang asing" gumam Dodi.

"Siapa?" Tanya Risma.

"Namanya Ovie, tan" jawab Dina.

"Ovie? Bukannya itu anak klien papa? Pak Rusli kan, pa?" Risma menoleh pada suaminya.

"Ovie Kirana maksud kalian?" Tanya Dodi memastikan.

"Iya, om" jawab Lily dan Aisha kompak.

"Dia yang nyekap Bulan sama Bintang?" Heran Dodi, merasa tak percaya.

"Iya"

"Kenapa? Masalahnya apa?" Bingung Risma.

"Masalah perasaan, tan, Ovie nya suka sama Nico tapi Nico suka sama Bintang jadi Ovie dendam sama Bintang" jelas Dira.

"Astaga, masih kecil uda ngelakuin tindakan kriminal" lirih Risma.

"Maaf tante, semua ini karna Nico" Nico bersuara membuat mata memandang ke arahnya dengan tatapan tidak setuju, termasuk Risma dan Dodi.

"Ini bukan salah kakak" Bintang menggelengkan kepala membuat Nico menatapnya sambil menyunggingkan senyuman simpul.

"Bintang bener, ini bukan salah kamu dan lagian kamu juga yang nyelamatin Bintang, kan?" Risma tersenyum manis.

"Kita keluar yuk? Om rasa Nico mau bicara dengan Bintang" ujar Dodi.

"Mama tinggal ya, sayang" gumam Risma mengusap rambut Bintang dan mencium kening sang putri lalu beranjak keluar kamar bersama Dodi sambil merangkul Bulan.

"Kita tinggal ya, Nic, jangan macem-macem lo" ujar Eric dengan wajah sok garangnya.

"Emang gue mau ngapain coba" sahut Nico heran.

"Ya manatau lo bakal nyulik Bintang" ujar Eric asal. Tawa mereka pecah mendengar omongan Eric.

"Udalah, yuk semua" ajak Farel melangkah pergi bersama yang lain menyisakan Nico dan Bintang.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

"Ryan kemana sih? Ga jadi latihan nih kita?" Celetuk Firman.

"Dal, Ryan kemana?" Tanya Kemal.

"Gatau, dia ga bilang apa-apa" jawab Afdal menggeleng.

"Lo tau, Put?" Tanya Kemal kembali.

"Engga" Putra menggeleng.

"Gimana sih pak ketu" keluh Danil.

"Sorry, brother" Ryan muncul tiba-tiba.

[✔️] TWINS : MY TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang