Chap 27 (End)

783 43 12
                                    

Hari ini adalah hari pertunangan Bulan-Bintang dengan Ryan-Nico, semua teman serta guru turut diundang untuk menghadiri acara mereka tak lupa teman-teman Bulan dari SMA Pelita Bangsa ikut hadir disana bersamaan dengan para sahabat Ryan juga orangtua-nya. Bulan menghembuskan nafas panjang, rasa gugup datang menghampirinya sejak tadi. Berbeda dengan Bintang yang terlihat lebih santai dan sibuk dengan ponselnya, sesekali ia tersenyum.

"Bintang" panggil Bulan.

"Ya?" Bintang menoleh.

"Aku takut" cicit Bulan.

"Hah? Takut kenapa?" Bingung Bintang.

"Gatau" Bulan menggeleng.

"Tenang, semua bakal baik-baik aja" ujar Bintang tersenyum kecil. Bulan kembali menghembuskan nafasnya lalu membalas senyuman sang adik.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

"Kamu gapapa?" Nico menoleh pada Bintang yang terlihat sedikit lesu.

"Gapapa, kak" Bintang tersenyum kecil.

"Duduk dulu deh, kamu kecapean kayaknya" Nico menuntun Bintang untuk duduk.

"Kak" panggil Bintang.

"Hm? Kenapa, sayang?"

"Kepala Bintang pusing" gumam Bintang.

"Pusing?" Bingung Nico. Bintang mengangguk dan memejamkan mata sembari memijat keningnya sendiri.

"Sini biar kakak pijitin" Nico mengambil alih kegiatan tangan Bintang.

"Pusing banget, kak" lirih Bintang lebih mengarah ke keluhan.

"Kita ke dokter ya?" Usul Nico kemudian.

"Tapi acaranya belom selesai" Bintang membuka mata.

"Yang penting sekarang itu kesehatan kamu" sahut Nico.

"Loh? Kamu kenapa?" Tanya Bulan datang bersama Ryan.

"Pusing katanya" jawab Nico membuat Bulan berubah cemas.

"Pusing? Bawa ke dokter, kak" Bulan berujar cemas.

"Gue gapapa, Bulan, gue ga mungkin pergi dari sini" gumam Bintang meraih tangan Bulan.

"Kamu pucet banget, nanti kamu bisa beneran sakit dan tambah pusing" ujar Bulan menggenggam tangan Bintang yang tadi memegang tangannya.

"Bulan bener, Nic, lo bawa ke rumah sakit gih sebelum kondisinya tambah parah" sahut Ryan.

"Ayo, sayang" Nico merangkul kedua bahu Bintang dan memapahnya pergi.

"Bintang? Nico? Mau kemana, nak? Acaranya belom selesai loh, ini kenapa anak mama pucet banget mukanya?" Risma menghadang Nico-Bintang dan memegang pipi pucat sang putri.

"Bintang pusing, ma, mau Nico bawa ke rumah sakit sebentar buat ambil obat nanti kita balik lagi kemari" ujar Nico.

"Rumah sakit? Ah oke, hati-hati dijalan ya" sahut Risma tersenyum. Nico mengangguk.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

Bulan-Ryan kini berkumpul dengan teman-teman mereka.

"Bulan, tadi Bintang dibawa kak Nico? Mau kemana?" Tanya Dina.

"Ke rumah sakit, Bintang tiba-tiba pusing dan mukanya pucet gitu" jawab Bulan.

"Hah? Ya ampun, Bintang" gumam Runi dan Aisha.

"Tapi gapapa, kan?" Tanya Putra.

"Engga, kalian tenang aja" jawab Ryan.

[✔️] TWINS : MY TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang