Chap 25

476 41 5
                                    

Bulan dan Bintang terkejut kaget bercampur terharu tentu saja, bagaimana tidak? Di sela waktu akhir hari lahir keduanya, semua orang yang mereka kenal muncul memberikan kejutan juga ucapan selamat yang tiada habisnya. Mata kedua gadis kembar itu terlihat berkaca-kaca sambil mengulum senyum bahagia. Semuanya hadir, tanpa terkecuali termasuk musuh mereka yaitu Ovie, Karin, Dinda hingga Ulfa. Semua teman Yuli juga Helmi, Odi dan Zaki plus teman-temannya Ryan. Tak lupa orang tua Runi, orang tua Nico, bunda Reni, orang tua Zaki dan orang tua Ovie ikut serta.

"Selamat ulang tahun anak-anak mama yang paling cantik sedunia" Risma memeluk Bulan-Bintang bersamaan.

"Makasih, mama" koor keduanya.

"Slamat ulang tahun anak-anak papa yang paling papa sayang" Dodi juga ikut memeluk Bulan-Bintang.

"Makasih, papa" sahut Bulan-Bintang.

"Selamat ya cucu-cucu nenek, semoga kalian panjang umur dan sehat selalu, sayang" gumam Ida tersenyum bersamaan dengan Riki.

"Makasih banyak, nek" ujar Bintang balas tersenyum diangguki oleh Bulan.

"Hbd bestie gue!!" Aisha berhambur memeluk erat Bintang kompak dengan Dina dan Lily.

"Thank you, girls" gumam Bintang.

"Happy birthday, Bin, sorry seharian ini gue cuma akting doang padahal gue ga bisa dingin gitu sama lo" Runi nyengir membuat Bintang tersenyum geli.

"Gue kira lo semua mau cari bestie baru" sahut Bintang.

"Ya engga lah! Gada yang bisa jadi bestie sebestie-bestienya kayak lo" sambar Lily.

"Slamat ulang tahun, sayang" Yuli memeluk Bintang sekilas begitupun Helmi, Odi dan Zaki.

"Makasih, kak" gumam Bintang.

"Selamat nambah umur anak bunda" ujar Reni memeluk Bulan erat.

"Makasih ya, bunda" Bulan tersenyum.

"Happy birthday, Bintang sayang" ujar Mega tersenyum membuat Bintang menoleh namun memasang wajah bingung.

"Tante siapa..?" Heran Bintang.

"Nico.. kamu gamau kenalin mama ke Bintang, gitu? Liat kan, Bintang nya jadi kebingungan" Mega menoleh pada Nico yang memasang senyum merasa bersalah.

"Maaf ma, Nico lupa" gumamnya.

"Tante mamanya.. kak Nico?" Tanya Bintang kemudian.

"Iya" jawab Mega mengangguk, Bintang mendadak gugup.

"Kamu sih ga bawa Bintang ke rumah" sungut Mega menyikut perut Nico.

"Nico uda ajak Bintang ke rumah tapi Bintang nya nolak" ujar Nico.

"Kenapa?" Bingung Mega.

"Katanya malu, belom siap ketemu sama mama" jelas Nico membuat Mega tersenyum menatap Bintang yang kini menundukkan kepala.

"Kenapa mesti malu, sayang? Belom siap apa? Tante cuma penasaran dengan cewek yang sering Nico cerita-in, tante pengen banget ketemu sama dia" Mega mendekati Bintang dan mengusap rambutnya perlahan.

"Malu ketemu ama camer tuh, tan" sambar Eric sukses membuat semua tertawa.

"Ngapain malu segala, kalo emang nanti kamu nikah sama Nico kan kita bakal sering ketemu" sahut Mega membuat teman-teman Bintang menatapnya jail.

"Acieee.. uda direstu-in aja si Bintang" goda Aisha.

"Kode keras tuh dari camer, dek" sambar Rivan.

"Paan sih lo semua" sungut Nico mendelik.

[✔️] TWINS : MY TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang