Chap 4

648 40 2
                                    

Bintang melangkah dengan ragu memasuki gerbang Sma Pelita Bangsa yang merupakan sekolah Bulan, ada banyak murid berlalu-lalang di dalam sana.

"Bulan!" Seru Gea menghampiri Bulan dan merangkulnya akrab.

"Eh? Hai" sapa Bintang canggung.

"Kamu kenapa? Kok aneh?" Bingung Gea.

"Gapapa, gue baik" ujar Bintang.

"Gue?" Gea mengerutkan kening.

"Engga, maksudnya aku baik kok" ralat Bintang sambil tersenyum membuat Gea mendengus.

"Kamu kebanyakan jumpa sama cewe yang sering kamu ceritain itu kayaknya ya? Ngomongnya uda pake gue-gue sekarang" ujarnya.

'Cewe yang sering Bulan ceritain? Apa itu gue?'

"Mungkin?" Bintang mengangkat bahu.

"Uda ah! Kamu makin aneh aja, ayok kita ke kelas aja mana tau Xia uda sampe" Gea kembali merangkul Bintang dan membawanya masuk ke dalam sekolah.

"Bulan" panggil Ryan muncul ketika Bintang dan Gea akan berbelok masuk ke kelas.

"Eh kak Ryan" Gea tersenyum sementara Bintang hanya diam saja.

"Hai, Gea" sapa Ryan.

"Hai juga, kak" balas Gea.

"Bulan, nanti siang kamu sibuk ga?" Tanya Ryan.

"Engga, kenapa?" Sahut Bintang.

"Temenin kakak ambil seragam pesenan buat tim bola kaki, mau ya?" Ujar Ryan.

"Uda pergi aja, Lan" sahut Gea.

"Oke" Bintang mengangguk.

"Nanti kakak tunggu di parkiran" Ryan tersenyum manis.

"Iya" Bintang balas tersenyum.

'Kayaknya kak Ryan ini suka sama Bulan'

"Cie.. diajak pergi lagi" goda Gea menyenggol bahu Bintang sambil tersenyum jahil, Bintang hanya mengangkat bahunya tak perduli.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

"Sayang, nanti kalo uda selesai sekolah langsung pulang ya? Jangan pergi lagi, mama khawatir" Risma menahan bahu Bulan ketika hendak masuk ke dalam mobil Dodi.

"Iya ma, abis pelajaran sekolah selesai Bintang bakal langsung pulang sesuai dengan keinginan mama" sahut Bulan tersenyum.

"Itu baru anak mama, hati-hati dijalan, sayang" Risma balas tersenyum dan mengecup kening Bulan.

"Pergi dulu ya, ma" pamit Dodi.

"Iya papa, hati-hati" sahut Risma. Bulan melangkah masuk ke dalam mobil dan Dodi melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah dengan kecepatan standar.

"Kamu mau papa jemput nanti, sayang?" Tanya Dodi setibanya di depan Sma Harapan Bangsa.

"Gausah, pa, biar Bintang pulang sendiri aja, papa kan kerja" Bulan menolak halus.

"Yaudah terserah kamu aja, papa pergi ya" Dodi tersenyum kecil.

"Papa hati-hati dijalan" Bulan ikut tersenyum. Dodi kembali melajukan mobilnya pergi dari sana, Bulan berbalik dan menatap lama Sma Harapan Bangsa di depannya dalam diam lalu melangkah masuk dengan perlahan.

"Bintang"

Bulan menoleh pada seorang laki-laki yang melangkah menghampiri tempatnya berdiri.

'Ini yang namanya kak Nico? Ganteng banget'

[✔️] TWINS : MY TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang