Chap 15

549 37 1
                                    

Bintang menatap kaget Nico yang masih setia menggenggam kedua tangannya, wajah laki-laki itu tampak begitu serius dengan kalimat yang baru saja ia lontarkan.

"Kakak sehat, kan?" Tanya Bintang sarat cemas.

"Bintang, kakak serius loh" Nico bergumam.

"Ga, ga mungkin" Bintang menggelengkan kepala.

"Ga mungkin apa?" Nico bingung.

"Kak, kakak ga perlu bohong soal ini sama Bintang.. kakak harus jujur sama perasaan kakak sendiri, kenapa kakak bilang ini ke Bintang padahal kakak sukanya sama Bulan?"

Nico menaikkan alis, apa maksud ucapan dari gadis ini? Apa Bintang berpikir Nico menyukai Bulan? Kapan Nico berkata kalau dia menyukai Bulan?

"Kenapa kamu bilang kalo kakak suka sama Bulan? Siapa yang bilang gitu?" Tanya Nico mengerutkan kening.

"Gada, Bintang bisa liat sendiri dan Bintang tau kakak suka sama Bulan" jawab Bintang.

"Kakak ga--"

"Udah kak, jangan bahas ini lagi" potong Bintang, Nico terdiam.

"Bintang mau pulang" gumam Bintang kemudian.

"Pulang?"

"Antarin Bintang pulang, kak" pinta Bintang.

"Oke" Nico mengangguk.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

"Bulan jadi pengen ketemu sama temen-temen kak Ryan" ujar Bulan.

"Jangan, kamu ga boleh ketemu sama mereka" sahut Ryan cepat.

"Loh, memangnya kenapa?" Bingung Bulan, Ryan jadi kebingungan mau jawab apa.

"Pokoknya jangan" gumam Ryan akhirnya.

Sebuah mobil masuk ke dalam pekarangan rumah membuat Bulan dan Ryan menoleh, Bintang turun dari sana bersamaan dengan Nico namun gadis itu langsung melewati keduanya tanpa menegur.

"Bintang kenapa, kak Nico?" Bulan bertanya.

"Gapapa kok.. kakak pamit ya Bulan. Ryan, gue duluan" jawab Nico tersenyum.

"Sip" Ryan balas tersenyum.

"Hati-hati dijalan kak Nico!" Seru Bulan membuat Ryan menatapnya segera.

"Pasti!" Balas Nico masuk ke dalam mobil dan melaju pergi.

"Kamu suka sama dia ya?" Tanya Ryan spontan, Bulan menoleh kaget pada laki-laki itu.

"Apa? Engga kak, engga" jawab Bulan cepat dan terkesan ketakutan.

"Oke" Ryan mengangkat bahu namun masih memperhatikan Bulan yang tampak menghela nafas gelisah.

"Bulan, kakak pamit ya?" Ujar Ryan.

"Iya, kakak hati-hati dijalan" sahut Bulan tersenyum, Ryan balas tersenyum, Ryan mengangguk dan melangkah pergi ke mobilnya.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

Bintang mendudukkan diri di sisi ranjang dengan mata yang kini fokus menatap lantai di depannya, pikiran gadis itu tak menentu.

Cklek!

Suara pintu kamar yang terbuka tak membuat Bintang menoleh dan masih pada posisinya, sosok yang masuk ke dalam kamar mengusap bahu Bintang perlahan.

"Kamu kenapa?" Tanyanya.

"Gapapa" jawab Bintang cepat.

"Tadi aku liat kak Nico kayak sedih gitu" ujar sosok itu membuat Bintang menoleh.

[✔️] TWINS : MY TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang