Chap 10

584 42 3
                                    

"Eric!! Apa kabar bro?!" Seru Farel.

"Gue oke" Eric mengulum senyum.

"Lama banget lo di rumah sakit, gue kesepian" sahut Rivan.

"Kesepian, gada lawan maen ps yang pas lebih tepatnya" sambar Popi.

"Tau aja lo" Rivan terkekeh.

"Ah, ntar kita maen ps lagi deh" ujar Eric.

"Sip!" Balas Rivan.

"Gimana tulang lo, Ric? Uda bener-bener sembuh?" Dira bertanya.

"Uda, Ra, kata dokter uda gapapa" jawab Eric tersenyum.

"Syukur deh, makanya jangan balapan lagi lo" sahut Popi.

"Iya iya ga balapan lagi, tapi ga janji" Eric nyengir.

"Sama aja, bodo" sungut Popi.

"Nico!" Pandu melambaikan tangan.

"Kalian uda pada ngumpul ternyata" Nico menghampiri teman-temannya.

"Iya dong, semuanya menyambut kedatangan gue tapi lo ga dateng.. sedih gue" sahut Eric dramatis.

"Sorry, Ric, gue dari ruang guru" ujar Nico.

"Ada apaan, Nic?" Tanya Dira.

"Ga ada apa-apa, cuma laporan rutin aja" Nico menggeleng.

"Gue ketinggalan banyak kayaknya" gumam Eric.

"Emang, lo kejauhan banget! Jaman batu"

"Sialan" desis Eric.

"Pan, gimana dengan Bulan? Uda lo tambahin ke anggota mading?" Tanya Dira.

"Udah, mulai hari ini kalo ada rapat Bulan juga mesti hadir" jawab Pandu.

"Mantep tuh, ada si kembar cantik" ujar Farel.

"Si kembar cantik?" Eric bergumam kebingungan.

"Alah ntar waktu rapat lo bakal tau siapa orangnya, Ric" ujar Pandu.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

Bintang menopang dagu dan beberapa kali menghela nafas berat, mata bulat itu menatap kosong lantai di depannya. Dina menyenggol lengan Lily dan Aisha serta Runi lalu menunjuk Bintang dengan dagunya yang dibalas gelengan oleh mereka.

"Bin, lo gapapa?" Runi bersuara.

"Hah? Iya, gue gapapa" gumam Bintang menyunggingkan senyuman kecil.

"Lo mikirin apa sih? Kayaknya serius banget" bingung Aisha.

"Iya Bin, bagi-bagi ke kita kalo lo ada masalah" sahut Lily.

"Gue gapapa girls, serius deh" gumam Bintang.

"Okelah pokoknya lo jangan melamun gitu, serem gue liatnya" ujar Dina.

"Bulan mana, Bin? Kok lo sendiri?" Tanya Aisha.

"Di rumah" jawab Bintang.

"Kenapa ga sekolah?" Bingung Runi.

"Kakinya keseleo, jatoh dari tangga" ujar Bintang.

"Apa?!" Kaget ke 4 nya membuat Bintang ikut kaget.

"Apaan sih!" Kesal Bintang.

"Kok bisa? Jatoh dari tangga? Astaga.. patah dong tulang si Bulan" ujar Dina ngaco.

"Eh! Ngomong lo asal aja!" Tegur Aisha.

"Ga patah, cuma kegeser dikit tulangnya" ujar Bintang sarat sedih.

[✔️] TWINS : MY TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang