Chap 5

643 36 2
                                    

Hari ini Bulan kembali masuk ke sekolahnya, senyuman menghiasi bibir kecil gadis kelas 1 Sma itu. Di pertengahan jalan dia bertemu dengan Dinda, gadis tersebut menatapnya tajam membuat Bulan mengerjapkan mata.

"Ada apa, Dinda?" Tanya Bulan.

"Gue belum selesai ngomong kemaren, lo maen langsung pergi aja" jawab Dinda sangsi.

"Ngomong apa?" Bingung Bulan membuat Dinda mengerutkan kening. Di perhatikannya Bulan dari ujung kaki hingga ke ujung kepala, masih sama dengan yang ia temui kemarin namun terasa berbeda hari ini.

"Masa lo ga inget sih? Gue serius ya!" Kesal Dinda.

"Aku beneran gatau" ujar Bulan yang sukses membuat Dinda menatapnya kaget.

'Aku? Kemaren pake lo-gue, sekarang aku?'

"Tsk! Yaudah lupain aja! Males gue ngomong sama lo" Dinda berbalik pergi dengan raut kebingungan akan sikap Bulan yang berbanding terbalik antara kemarin dan hari ini.

"Bulan" panggil Ryan membuat Bulan menoleh.

"Iya kak" gumam Bulan.

"Nanti jam istirahat makan bareng lagi ya? Kayak kemaren" Ryan tersenyum.

"Hah? I-Iya" sahut Bulan kebingungan.

"Kakak ke kelas duluan ya" Ryan melangkah pergi meninggalkan Bulan yang masih menampilkan raut bingung.

🌸🌸🌸🌸🌸☘️🌸🌸🌸🌸🌸

"Kak Nico?" Gumam Bintang membuat Nico menoleh dan tersenyum manis.

"Pagi, Bintang" sapa Nico.

"Pagi, kak" balas Bintang.

"Kita langsung berangkat?" Tanya Nico.

"Boleh" Bintang mengangguk.

"Tante Risma kok ga keliatan?" Tanya Nico mulai melajukan mobilnya.

"Oh mama-papa tadi malam lembur jadi masuk kantornya nanti siang, masih tidur deh kayaknya" jawab Bintang, Nico mengangguk pelan.

"Kamu keliatan beda ya dari yang kemaren" Nico melirik Bintang sekilas.

"Maksud kakak?" Bingung Bintang.

"Kemaren kamu keliatan lebih diem dan kalem banget"

'Kemaren kan Bulan yang bareng kak Nico, ternyata kak Nico bisa ngerasa-in perbedaan antara gue ama Bulan'

"Oh ya? Kalo hari ini aku ga keliatan kalem gitu?" Tanya Bintang menaikkan alis, Nico tersenyum melirik Bintang sekilas.

"Kalem juga tapi yang kemaren tuh kalem banget" jawab Nico, Bintang hanya menganggukkan kepala dan menatap ke luar jendela mobil.

"Bintang" panggil Nico.

"Ya?" Bintang menoleh.

"Kenapa?"

"Gapapa" Bintang menggeleng.

"Ini nih yang kemaren gada, kemaren kamu diem banget bahkan kakak ga liat wajah cemberut kamu sama sekali" sahut Nico.

"Maksud kakak apaan sih?" Bingung Bintang.

"Kakak ngerasa yang kemaren kayak bukan Bintang yang kakak kenal, kayak orang lain gitu tapi hari ini Bintang yang kakak kenal balik" Nico tersenyum.

"Kakak suka liat wajah cemberut kamu" sambungnya.

"Muka cemberut itu jelek tauk" Bintang sebal.

"Siapa bilang? Muka cemberut kamu itu cantik" ujar Nico membuat Bintang mengulum senyum.

[✔️] TWINS : MY TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang