10

11.1K 891 22
                                    

Gimana guys perjuangan buat dapetin 50m view di yt? Ada manis-manisnya gtu ya?  😂😂

Udah selesai perang sama yt skrg baca part lanjutannya lagi biar adem dikit 😁 terus besok streaming lg smpek 100m view

Happy Reading ❤

Lim keluar dari rumahnya, setelah menutup pintu dia berpapasan dengan Jennie yang akan masuk ke dalam rumah

Sebagai gadis yang ramah tentu saja Jennie menyapa dengan memberikan senyuman dan sedikit membungkukkan badannya, dengan sedikit ragu Lim membalas sapaan Jennie tersebut, kemudian berlalu

"siapa dia? Aku seperti pernah melihatnya" pikir Jennie

"apa dia tidak mengenaliku?" pikir Lim

Limario terus berjalan menuju lift gedung apartemen, ia menekan tombol untuk menuju rooftop, sudah menjadi kebiasaannya jika dia sedang banyak pikiran, Lim akan pergi ke tenpat tinggi tapi bukan untuk terjun bebas melainkan untuk berpikir mencari keputusan yang tepat untuk masalahnya

Cukup lama seorang Limario berdiri di pinggir rooftop, dia menerawang jauh ke depan hingga tidak menyadari kehadiran seseorang yang entah kenapa orang itu ikut berada di rooftop, takdir? Entahlah tak ada yang tahu hihi

Orang itu adalah Jennie, dia baru mengetahui jika ada rooftop di gedung apartemen ini jadi dia iseng melihatnya, mungkin saja setelah ini tempat itu menjadi tempat favoritnya

Jennie mengerutkan keningnya saat melihat seseorang tengah berdiri di pinggir rooftop, dia pikir orang itu akan melompat dari atas gedung, segera ia pun berlari kemudian menarik tangan Limario, karena terkejut tiba-tiba tangannya ditarik seseorang dari belakang Limario tersentak dan tidak bisa menahan tubuhnya hingga akhirnya itu mambuat keduanya terjatuh

Eits bukan terjatuh dari gedung melainkan jatuh di lantai dengan posisi Limario diatas dan Jennie berada di bawah, keduanya tertegun saat mata mereka bertemu dengan cukup dekat

Hingga beberapa detik kemudian akhirnya Limario tersadar dan segera berdiri dari posisinya tanpa membantu Jennie, yah dia pikir gadis itulah yang membuatnya terjatuh lalu kenapa harus menolongnya

Jennie hanya mendengus kesal saat Limario tidak menolongnya dan dia pun akhirnya berdiri sendiri

"apa yang kau lakukan tadi?" tanya Lim dengan tatapan tajamnya

"mwo? Kenapa kau memarahiku?  Aku hanya ingin menolongmu, kau ingin lompat dari gedung ini kan? Jangan sia-sia hidupmu hanya karena masalah kecil masih banyak solusi untuk masalahmu itu" cerocos Jennie dan itu membuat Lim hanya mengerutkan keningnya

"kau ini bicara apa? Siapa yang akan lompat dari gedung huh? Hidupku masih terlalu indah untuk ku nikmati" ucap Limario "aku hanya mencari udara segar" sambungnya

Bodoh

Pikir Jennie, gadis itu merutuki dirinya sendiri yang menyimpulkan sesuatu tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi

Jennie menundukkan kepalanya "ah begitu.. Maafkan aku sudah berburuk sangka padamu" ucapnya tak enak hati kemudian mengangkat kepalanya menatap Limario "tapi itu salahmu juga si, kenapa mancari udara segar harus berdiri di pinggir seperti itu, itu kan berbahaya"

"eo? Kenapa kau malah menceramahiku? Terserahku aku mau berdiri ditengah atau pun di pinggir kenapa kau yang pusing?"

"ya, kau ini benar-benar kasar sekali" Jennie mengalihkan pandangannya ke arah lain

"dia selalu saja ikut campur urusan orang lain" pikir Lim

Lim menghela nafasnya "baiklah maafkan aku karena bersikap kasar padamu dan terima kasih sudah peduli padaku" ucapnya

Jennie kembali melihat ke arah Lim, kemudian tanpa sadar dia sedikit memperhatikan wajah orang yang ada di depannya itu "apa kita pernah bertemu? Sepertinya aku mengenalmu" Jennie sedikit berpikir kemudian di dalam pikiran terlintas wajah Lisa "ah benar Lisa" celetuknya

"d-dia mengenaliku?" pikir Lim

"kau sangat mirip sekali dengan Lisa anak dari tuan Manoban" ucap Jennie "dan lagi tadi aku melihatmu keluar dari rumah keluarga Manoban" sambungnya

"ah itu... Karena aku adalah kakak Lisa" ucap Limario spontan karena ia tidak mau identitasnya terbongkar sekarang

"eo? Benarkah? Apa kau adalah... "

"iya, aku ayah kandung Ella"

Jennie membulatkan matanya  terkejut

"ja-jadi kau Limario Manoban?"

Lim mengangguk "bagaimana bisa kau tahu namaku?"

"ah itu karena hakim Lee memberitahuku saat di pengadilan, ah iya aku belum memperkenalkan namaku,  aku..."

"aku sudah tahu, kau Jennie kan? Tante kesayangan Ella" ucap Lim dan itu membuat Jennie terdiam sejenak "Lisa yang menceritakan semuanya padaku, terima kasih sudah menjadi sosok ibu bagi Ella" sambungnya

"ah begitu rupanya..."

Setelah itu tanpa terasa keduanya kini saling berbicara satu sama lain dan terlihat sedikit lebih dekat sekarang

"kau sangat berbeda dengan adikmu itu ya" ucap Jennie dan itu membuat Lim menoleh ke arahnya

"apa maksudmu"

"kau lebih ramah dari pada Lisa, Lisa selalu bersikap acuh"

"aku ini Lisa bodoh" pikir Lim

"dia memang seperti itu, tapi sebenarnya dia adalah orang yang baik kok" memuji diri sendiri ni ye 😁

"yah mungkin karena kami tidak banyak mengenal satu sama lain" ucap Jennie

Tak lama kemudian terlintas dalam pikiran Lim mencoba untuk menanyakan pada Jennie ide yang diberikan oleh papanya sebelumnya

"emmm Jennie-ssi" ucap Lim ragu-ragu

Jennie menoleh ke arah Lim "jangan terlalu formal, bicara biasa saja Lim, boleh kan aku memanggilmu Lim?" Jennie tersenyum manis

"jika dilihat dari dekat ternyata dia manis juga" pikir Lim

"a iya baiklah, emm bolehkah aku meminta bantuanmu?"

Jennie mengerutkan keningnya "bantuan apa?"

"menikahlah denganku"

Sontak saja ucapan Lim membuat Jennie terkejut, kenapa di keluarga Manoban sangat ingin dirinya menjadi menantu disana terlebih dia baru saja bertemu dengan seorang Limario, bagaimana bisa orang yang ada didepannya itu melamarnya begitu saja

Jennie tidak menjawab dia hanya terpaku setelah mendengar lamaran Limario

"ah maafkan aku, atas kelancanganku,  tapi sebenarnya ini adalah untuk Ella" ucap Lim

Lagi Jennie dibuat bingung "apa maksudmu?"

Lim menceritakan pasal pertemuannya dengan hakim Lee bahwa Ella sangat membutuhkan sosok ibu dalam hidupnya dan dia harus mencari sosok itu dengan menikahi seorang gadis yang tentu saja harus memiliki kepribadian yang baik pula

"itulah alasanku kenapa aku bisa berani melamarmu semendadak ini, bahkan kita baru kali ini berbicara berdua, anggap saja pernikahan ini adalah pernikahan kontrak, setelah urusan hak asuh Ella selesai kita bisa bercerai, dan tenang saja aku tidak bertindak aneh-aneh padamu" jelas Lim dan hal itu sukses membuat Jennie berpikir keras sekarang ini

"hanya kau yang bisa menjadi sosok ibu bagi Ella, kau bahkan tahu sendiri bagaimana Ella sangat menyayangimu Jennie" sambung Lim

"aku tahu Ella sangat menyayangiku. Aku pun juga begitu tapi hal ini sangatlah rumit, pernikahan kontrak?  Aku bahkan tidak pernah memikirkan hal itu terjadi dalam hidupku" jawab Jennie

Lim meraih tangan Jennie "tolong bantulah aku dan Ella, dia satu-satunya putriku yang aku sayang aku tidak ingin jika dia harus tinggal bersama Krystal dengan lingkungan yang tidak baik untuk Ella"

Jennie menggigit bibir bawahnya "aku butuh waktu untuk berpikir dan membicarakan ini semua dengan keluargaku"

Lim tersenyum tipis "baiklah, aku menunggu jawabanmu, aku harap jawabanmu itu bisa membantuku dalam masalah ini"

Hei! Ini adalah CINTA (Jenlisa story) SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang