2

16.4K 1.2K 28
                                    

“dia akan datang... dia akan datang... dia akan datang” ucap seorang karyawan pada semua staf yang ada di sebuah gedung perkantoran, seolah mengerti siapa yang di maksud semua karyawan mempersiapkan diri untuk menyambut si ‘dia'

Beberapa menit kemudian sebuah mobil Aston Martin DB 11 Volante berwarna biru terparkir di depan gedung perkantoran...

Seseorang keluar dari mobil tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seseorang keluar dari mobil tersebut... Terlihat sangat berkelas dengan outfit yang ia pakai saat ini

 Terlihat sangat berkelas dengan outfit yang ia pakai saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalisa Manoba seorang CEO muda yang sangat berprestasi...  Bahkan banyak penghargaan dari bidang bisnis yang ia bawa pulang...  Cerdas, disiplin, berwajah dingin dan terkadang sedikit bersikap arogan saat ada sesuatu yang tidak ia sukai... Semua karyawannya sangat takut padanya... Bagaimana tidak, dengan sikapnya yang super perfeksionis banyak para pekerjanya yang kewalahan dan takut jika mendapat tatapan tajam dari sang CEO
Lisa berjalan memasuki gedung perusahaannya berjalan bak bangsawan yang akan memasuki istananya... Semua pegawai menyambutnya dengan senyuman dan membungkuk sopan, sementara yang disambut hanya memberikan tatapan datar... Tiba-tiba Lisa menghentikan langkahnya melihat salah satu karyawannya terlihat tidak rapi dengan pakaiannya... Lisa mengerutkan keningnya memperhatikan secara saksama target bidikannya

“siapa namamu?” suara dingin dan menakutkan terdengar di pendengaran sang mangsa
Karyawan itu mengangkat wajahnya yang tadi tertunduk “sa-saya?” ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri

Lisa hanya mengangguk sembari melipat tangannya di dada

“K-Kim Joong in”

“owh...  Jadi Kim Joong in apa saat berangkat bekerja kau tidak pernah berpakaian rapi?”

“sa-saya selalu merapikan pakaian saya saat berangkat bekerja nona Lisa”

“rapi? Apa ini yang kau maksud rapi? Lihatlah celanamu saja kusut seperti ini...  Dan lagi dasimu miring, kerah bajumu berkerut dan lagi sepatumu itu sangat kotor... Aku tidak suka melihat karyawanku kotor seperti seorang gembel” cerocos Lisa... Gadis itu sangat teliti sampai hal terkecil pun dapat ia lihat kesalahannya

“tuan Lee” panggil Lisa pada asisten pribadinya

“iya nona” tuan Lee menghampiri Lisa dengan sopan

Hei! Ini adalah CINTA (Jenlisa story) SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang