Hei! Ini adalah CINTA (Jenlisa story) Selesai

13

Happy Reading ❤

Limario sedang berada di ruangan, ia sedang menatap layar laptop di depannya dan tangannya sibuk mengetik, tak lama kemudian pintu ruangannya terbuka dan menampakkan seseorang di ambang pintu

"yo yo wassup bro..?" ucap Seulgi namun di akhir kalimatnya suaranya sedikit menurun karena ia terkejut dengan orang yang ada di dalam ruangan sahabatnya

"eo? Apa aku salah ruangan?" gumam Seulgi dengan tampang bodohnya

"hei sedang apa kau disana?" ucap Limario masih berada di meja kerjanya

Seulgi masih menunjukkan tampang bodohnya, Limario yang melihat itu terkekeh kemudian beranjak dari tempatnya menghampiri Seulgi

"ini aku, Lisa" ucapnya kemudian terkekeh

Seulgi menggerjabkan matanya "eo? Sejak kapan kau merubah penampilanmu? Haaah aku benar-benar tidak mengenalimu tadi, kau tampan sekali bro" menepuk bahu Lisa sembari menunjukkan eye smilenya

"sudahlah jangan memujiku, ngomong - ngomong kenapa kau baru datang huh?"

"hehehe mianhe, aku terlalu menikmati waktuku di Amerika, oh iya kenapa kau merubah penampilanmu? Ada apa denganmu?"

Seulgi dan Limario duduk di sofa yang ada di ruangan, dia mulai menceritakan semuanya pada Seulgi kenapa dia mengubah penampilan dan tentu saja mengenai hak asuh Ella yang diincar oleh Krystal

"jadi mulai hari ini panggil aku dengan nama Limario, anggap saja Lisa tidak ada lagi dan satu lagi minggu depan aku akan menikah" Seulgi melongo tak percaya dengan fakta yang baru saja ia dapat dari sahabatnya

"me-menikah? Dengan siapa kau akan menikah? Kenapa tiba-tiba sekali?"

Limario menghela nafasnya "aku menikah hanya untuk mencarikan sosok ibu untuk Ella dan tentu saja agar hak asuh Ella tidak jatuh di tangan Krystal"

"hemmm kau benar, jadi apa sosok ibu baru Ella itu memiliki visual yang cantik?" Seulgi menaik turunkan alisnya

"haisshh kau ini selalu saja menanyakan hal bodoh, sudahlah kembalilah bekerja atau ku potong gajimu"

"yak, kau kejam sekali aku baru saja sampai dari Amerika dan kau sudah menyuruhku kembali bekerja, setidaknya beri aku satu hari libur"

"kau sudah terlalu lama berlibur di Amerika, kau kira aku tidak tahu kau disana selalu bersenang-senang dengan kekasihmu itu"

"eo? Ba-bagaimana kau tahu?"

"aku mengenalmu sudah lama Kang Seulgi dan lagi aku juga tidak bodoh membiarkanmu begitu saja di negara itu"

"yak, kau memata-mataiku?"

"aku hanya memastikan jika kau bekerja dengan benar disana"

"waahh aku tidak percaya sahabatku sendiri mulai tidak percaya padaku"

"haisshh sudahlah jangan melakukan drama di depanku, kembali ke ruanganmu"

Seulgi beranjak dari tempatnya sembari mempout bibirnya kemudian keluar dari ruangan milik sahabatnya itu

Sementara itu Keluarga Kim tengah berada di ruang tengah, mereka sedang berkumpul untuk menyiapkan keperluan pernikahan anak bungsu mereka yang rencananya akan berlangsung minggu depan

Jennie sedang memilih beberapa model gaun untuk pernikahannya nanti di katalog yang sudah diberikan oleh desaigner gaun pengantin yang sudah Limario kirim ke rumah keluarga Kim hari ini

Jennie membolak-balikkan katalog yang ia pegang mencari model gaun yang menurutnya bagus

"kau belum juga menentukan pilihan gaunmu?" ucap Jisoo yang sedang duduk di sofa sebelah Jennie