Penerbit Indie Dan Mayor

1.8K 220 45
                                    

Apa-apaan ini, udah sampe 5 part aku nulis beginian dalam waktu beberapa jam saja? 😂😂😂 kerennya aku :'v

Oke, back to the topic. (Maaf yang suka koreksi "ini harusnya italic, ini harusnya kapital, ini harusnya blablabla..." Komen di ceritaku yang lain aja yaa... Ini bukan cerita formal soalnya 😊)

Seperti janjiku tadi siang. Aku bakalan ngasih tau bedanya penerbit indie dan penerbit mayor beserta plus minusnya.

Note: ini menurut kacamata dan hematku, lengkapnya cari digugel aja 😁

Penerbit mayor adalah penerbit besar yang jelas sudah terkenal dan sudah melahirkan banyak penulis dan buku-buku populer nan best seller 🤤. Penerbit mayor umumnya gratis. Tidak ada biaya apapun dalam proses pengiriman naskah sampai cetak. Dari awal sampai akhir semua gratis. (Ini sejauh pengalamanku ya). Buku-buku terbitan penerbit mayor sudah pasti dicetak banyak. Bisa sampe 3000 eksemplar kalo nggak salah dan tersedia di toko buku seluruh Indonesia juga dijual lewat toko buku online. Pokoknya jangkauannya luaaaasss.

Penerbit indie adalah penerbit kecil yang menerbitkan buku sesuai permintaan. Jadi, buku kamu nggak akan ada di toko buku fisik/ onlen kecuali kamu sendiri yang loby tokbuknya. Kalo ada 2 orang yang mau beli buku kamu berarti buku kamu cuma dicetak 2 eksemplar aja. Begitulah singkatnya. 😅

Plus-minus penerbit mayor:
+Buku kamu bisa ada di toko buku seluruh Indonesia termasuk di kota kamu. Bangga dong pasti 😂
+ Nggak cuma di toko buku fisik, di toko buku online pun bakalan ada yang jual buku kamu
+ Terdaftar ISBN
+ Karena jangkauannya luas pastinya nama kamu sebagai penulis kian meroket (eeaaa bahasa gue gaes 😂)
+Punya editor
+ Ada promosi
- Royalti cuma 7-10% (kadang ada juga yang lebih) untuk penulis
- Royaltinya cair bisa sampe 3 atau 6 bulan sekali (bedasarkan pengalaman penulis sebelah)
- Apalagi ya 😂
- Nunggu kabar diterima/ditolak bisa sampai berbulan-bulan.

Plus-minus penerbit indie
+ Cuma sebulan bukumu sudah siap edar.
+ Royalti banyak bisa sampai 55-70% (kalo nggak salah) :'v
+ Ada ISBN
- Buku hanya dijual lewat online, kadang-kadang malah kamu harus jual sendiri demi menghindari kerugian
- Modal sendiri.
- Tidak ada editor. Jadi mau buku kamu typonya bertebaran novel itu tetap bisa dicetak. Jadi, menurutku kurang profesional. Kalo kamu mau pake jasa penerbit indie sebaiknya cek sendiri dengan amat sangat teliti typonya.
- Layout kurang menarik
- tidak ada promosi

Ya begitulah. Semua terserah kamu. Mau konfirmasi lama tapi semuanya gampang,

Atau,

Konfirmasi cepat tapi semuanya kamu urus sendiri?

Sejauh ini aku belum pernah nyoba penerbit indie walau memang tertarik, karna prosesnya cepat. Nggak nyampe sebulan. Tapi modalnya, memasarkannya...

Sepertinya aku harus mikir 2 kali... Hmmm 🤔

Jatuh Bangun Author WattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang