Cara Menulis Dialog Yang Benar

2.2K 162 26
                                    

Hai gaes…

Hari aku pengen bagi-bagi ilmu seputar tata cara menulis dialog dalam sebuah cerpen atau novel. Lho? Apa kalau nulis dialog dalam cerpen atau novel ada tata caranya? Emangnya penting?

Dan jawabannya pasti
Tentu saja ada. Tentu aja penting. Selain tulisanmu enak dibaca, menulis dialog yang benar juga dapat membuat  pembaca lebih memahami makna dari kalimat yang kamu tulis.

Selain itu, kalau tulisanmu rapi, setidaknya itu bisa menjadi nilai plus kamu ketika mengikuti lomba-lomba seputar dunia kepenulisan. Salah satunya seperti event yang diadakan oleh sebuah penerbit, baik indie ataupun mayor, biasanya salah satu yang dinilai dari naskah tersebut selain isinya yang menarik adalah kesesuaian tanda baca.


Oke, langsung aja, ya. Simak baik-baik gaes!

Tata Cara Menulis Dialog yang Benar

Penggunaan tanda titik di akhir dialog
Contoh salah : “Aku yakin dia pemenangnya”.
Contoh benar : “Aku yakin dia pemenangnya.”
Tanda baca ditempatkan sebelum tanda kutip di akhir dialog.

Apabila diiringi narasi, maka ketentuannya seperti ini :
Contoh salah : “Dia memang sangat berbakat.” menatap Bayu kagum.
Contoh benar : “Dia memang sangat berbakat.” Menatap Bayu kagum.

Apa yang membedakannya? Huruf awal narasi. Yap. Huruf awal narasi harus di dahului oleh kapital.

Jika narasinya berada di awal, maka ketentuannya seperti ini :
Contoh salah : Andi tersenyum, “Kamu adalah sahabat terbaik.”
Contoh benar : Andi tersenyum. “Kamu adalah sahabat terbaik.”

Perbedaannya apa? Penggunaan tanda baca. Yup! Yang pertama kenapa salah? Kan, huruf awal dalam dialognya udah bener … pake kapital? Emang, sih. Tapi, penulis menggunakan tanda baca (,) yang seharisnya (.)

Penggunaan tanda koma di akhir dialog
Biasanya, di gunakan bersamaan dengan dialog tag. Apa itu dialog tag? Dialog tag adalah frase yang mengikuti dialog. Fungsinya menginformasikan si pengucap kepada pembaca. Selain itu, dialog tag di gunakan apabila dialog tersebut isinya tentang pengungkapan sesuatu. Di awali dengan huruf kecil setelah tanda petik. Dan di tandai dengan : “ujar, kata, pekik, sambung, tukas, ungkap, dan lain sebagainya.”

Contoh salah : “Aku yang membuang kucing itu.” Ungkap Daniel.
Contoh benar : “Aku yang membuang kucing itu,” ungkap Daniel.

Dimana perbedaannya? Coba perhatikan. Contoh awal, tanda bacanya adalah (.) yang seharusnya (,).
Kemudian, huruf awal setelah dialog adalah besar. Padahal, seharusnya huruf awalnya adalah kecil.

Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh salah : Salsa berkata. “Sepeda barumu kupinjam.”
Contoh benar : Salsa berkata, “Sepeda barumu kupinjam.”

Nah, frase sejenis “Ungkap Daniel” dan “Salsa berkata” itulah yang disebut sebagai Dialog Tag.
Apabila dialog tagnya berada di awal seperti contoh Salsa, maka setelah kata “Salsa berkata” diberi tanda baca (,) baru kemudian memulai dialog dan di akhiri dengan tanda baca (.) sebelum tanda kutip penutup sebagai tanda baca.
Apabila dialog tag berada di akhir seperti contoh Daniel, maka gunakan tanda baca (,) sebelum tanda kutip penutup dalam dialog.
Catatan : Ingat. Huruf awal setelah dialog adalah huruf kecil.

Penggunaan tanda seru di akhir dialog
Tanda seru biasanya di gunakan untuk menegaskan, memberi peringatan, ungkapan marah dan berteriak.

Perhatikan contoh A
Contoh salah : “Pergi dari rumahku sekarang.” bentak Rafli.
Contoh benar : “Pergi dari rumahku sekarang!” bentak Rafli.

Jatuh Bangun Author WattpadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang