Di depanmu mungkin aku malu untuk menatapmu, tetapi dihadapan Allah aku terang-terangan memintamu untuk menjadi imamku
***
Liburan telah usai, pagi hari ini semua orang mulai menjalankan aktivitas nya secara normal. Seperti gadis yang baru saja selesai mandi, Fiza bersiap-siap dengan gamisnya berwana pink yang di padukan dengan Khimar panjang senada. Menambah keanggunan gadis berhidung mancung ini untuk pergi ke kampusnya. Sekarang dia sudah kuliah semester 2 di jurusan ekonomi syariah. Setelah selesai dia turun ke bawah dan langsung pergi ke kampus karena ada jam pagi, dan Fiza belum mengerjakan tugasnya karena tadi malam dia terlalu asyik membaca novel nya dan alamat Fiza tidak membuat tugas nya.
"Abi, umi, Fiza pamit dulu ya assalamualaikum," ucap Fiza terburu buru.
"Eh kamu nggak sarapan dulu nak?" Tanya ummi.
"Nggak usah ummi, Fiza sarapan di kampus aja" jawab Fiza sambil menaiki motor matic nya.
"Yaudah hati-hati"
"Iya ummi assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"
Di kampus
' Duh gimana ini mana tugas dari pak ilham belum di kerjain lagi ' ucap dalam hati Fiza dengan tergesa-gesa.
Saat Fiza berlari-lari di koridor kampus menuju kelasnya, tiba-tiba Fiza tertabrak dengan laki-laki.
"Eh-eh maaf saya nggak sengaja" Ucap Fiza sambil menunduk dan membereskan buku-bukunya yang terjatuh.
Laki-laki itu hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan Fiza yang sedang repot membereskan bukunya. Dalam hati Fiza dia sebel dengan laki-laki itu bukannya bantuin malah pergi aja. Fiza langsung menuju kelas nya, sampai di kelas, kelas pun masih sepi. Akhirnya Fiza masih ada waktu untuk mengerjakan makalah yang disuruh pak ilham.
"Fizaaaaaa, assalamualaikum" Teriak Zahra sahabat Fiza.
"Wa'alaikumussalam, ih budeg tau nggak sih" Omel Fiza kepada Zahra.
Zahra hanya nyengir menampakan deretan gigi putihnya.
"Eh kamu belum ngerjain makalah dari pak ilham za?" Tanya Zahra yang sedang makan roti yang dibawa dari rumahnya.
"Belum, makanya aku datang pagi banget" Jawab Fiza yang masih fokus dengan layar laptopnya.
"Tumben banget kamu belum ngerjain, biasanya juga kan kamu paling rajin"
"Aku tuh semalam baca novel, habisnya novelnya tuh bagus banget tau" Jawab Fiza lalu mengambil sepotong roti dari tempat makan Zahra.
"Ih Fizaaa kebiasaan deh kamu" Kesal Zahra sambil mengerucutkan bibirnya karena rotinya diambil Fiza
"Haha minta satu aja ih pelit amat''
"Iya iya hayati ikhlas kok bang" Ucap Zahra dengan wajah yang dibuat sendu.
Fiza geli melihat tingkah sahabatnya yang pandai akting ini.
***
Jam pertama sudah selesai, Fiza dan Zahra pergi ke Masjid kampus untuk melaksanakan sholat Dhuha. Memang sudah kebiasaan kedua sahabat ini, untuk menyempatkan diri mengerjakan sholat Dhuha. Di pintu masjid Fiza melihat Fatur sedang wudhu, dalam hati Fiza, Fatur memang calon suami idaman pantas kalo dia banyak di sukai oleh wanita-wanita.
Zahra melihat temannya yang sedang bengong di depan pintu dan langsung mengejutkan, "Fiza kamu ngapain bengong disitu ayo masuk"
"Hehe iya maaf ayo"
Setelah selesai sholat, Fiza dan Zahra langsung pulang.
"Kamu langsung pulang za?" Tanya Zahra
"Iya nih, aku duluan ya assalamualaikum" Jawab Fiza
"Waalaikumussalam"
Di perjalanan pulang, Fiza melihat lelaki yang sedang mengasih makanan kepada anak jalanan. Dalam hati Fiza 'Masya Allah..betapa Sholeh nya lelaki itu'
Ketika lelaki itu berbalik arah, betapa terkejutnya Fiza melihat siapa lelaki yang sedang ketawa-ketawa dengan anak jalanan itu."Kak Fatur??"
Rupannya Fatur mendengar ada yang menyebut namanya, dia melihat seorang gadis yang sedang melihat ke arah nya sambil memasang wajah terkejutnya.
Fiza yang merasa Fatur melihatnya pun langsung berbalik arah dan langsung pergi dari tempat itu karena malu.
'Hampir aja..untung kak Fatur nggak ngenalin aku, terima kasih ya Allah' Batin Fiza dalam hati.
Jazakumullah khair teman-teman yang sudah baca😊
Maaf kalo masih belum nyambung karena masih pemula, dimaklumi aja ya😉
Jangan lupa bintang nya yaa syukron 💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is My Senior
Short StoryUntuk seseorang di penghujung waktu Seseorang yang mengakhiri penantianku Seseorang yang memiliki mata teduh itu Jangan bosan memperbaiki diri Tugasku disini menjaga diri.. Menanti hingga waktu nya tepat Kau dan aku berubah menjadi KITA Menanti keti...