Kring...Kring...Kring...
Suara jam weker berbunyi menunjukkan pukul 05.00 pertanda masuk waktu sholat subuh. Laki-laki tampan yang masih bergelut di mimpinya, terbangun ketika mendengar suara berisik jam weker yang ada di nakas samping tempat tidurnya. Laki-laki itu langsung bergegas pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan bersiap-siap untuk menunaikan sholat subuh. Setelah selesai sholat, laki-laki itu bergegas mandi dan bersiap-siap pergi ke kampus.
Laki-laki tampan yang memakai kemeja berwarna maroon ditambah celana levis hitam, menambah ketampanan dari laki-laki berkulit putih tersebut. Laki-laki itu langsung menuju ke bawah untuk menemui keluarganya yang berada di ruang makan.
"Pagi ma, pa" sapa Fatur.
"Hai pagi sayang" Jawab mama Fatur sambil mencium kening sang anak.
"Pagi tur" Ucap sang papa sambil meminum kopi yang ada di depannya.
"Yasudah ayo sarapan" ajak mama.
"Siap ma" ucap Fatur sambil menjulurkan jempol ke arah mamanya.
10 menit keluarga Fatur sarapan, Fatur pun pamit kepada mamanya untuk pergi ke kampus.
"Fatur pergi dulu ya ma, pa assalamualaikum" Ucap Fatur.
"Wa'alaikumussalam, hati-hati sayang" Jawab mama sambil mencium kening Fatur.
Fatur langsung masuk ke mobil nya, dan langsung mentancapkan gas dan melintasi jalan.
***Setelah sampai di kampus, Fatur memarkirkan mobilnya di area parkir khusus mahasiswa/i. Ketika Fatur keluar dari mobil, Fatur melihat seorang gadis yang memakai gamis berwarna peach dan di padukan dengan Khimar panjang dengan warna senada yang lagi beradu mulut dengan temannya yaitu Faris. Fatur segera menghampiri mereka berdua.
"Ehem" Fatur berdehem. Gadis dan Faris langsung menoleh ke arah suara itu.
"Ada apa ini ribut-ribut?" Tanya Fatur.
"Eh lu tur, liat cewek ini nyerempet motor gua. Liat lecet kan motor gua " Protes Faris.
"Maaf, kan aku nggak sengaja" Balas Fiza sambil menunduk.
"Maaf-maaf, emang cuma dengan lo minta maaf doang bisa ngebaikin motor gua yang lecet ini" Jelas Faris sambil membentak Fiza.
Fiza hanya bisa menunduk
Fatur yang melihat gadis itu, merasa kasihan dan membantu gadis itu.
"Yaudah elah, cuma lecet doang nih ambil bawa motor lo ke bengkel" Ucap Fatur sambil menyodorkan duit seratus ribuan ke arah Faris.
"Thanks" Ucap Faris.
"Dan lo, awas aja masih mau nyari masalah sama gua, gua nggak akan segan-segan kasih pelajaran buat lo" Ancam Faris sambil menunjuk ke arah mata Fiza.Fiza hanya menunduk.
"Udah pergi lo sana, sama cewek jangan kasar-kasar" usir Fatur.
Faris pergi dari mereka berdua dengan perasaan kesal.
"M-makasih kak, udah nolongin saya sekali lagi makasih" ucap Fiza kepada Fatur gugup.
"Sama-sama, oh ya kamu gadis yang kemarin di toko buku kan?" Tanya Fatur
"Eh i-iya kak"
"Dan kamu yang kemarin yang liat aku di jalan kemarin kan?"
"Ha? Kakak tau?" Jawab Fiza terkejut.
"Haha ya taulah, suara kamu tu kayak toa masjid" kekeh Fatur.
"Hehe iya kak, ya-yaudah kak aku duluan masuk ya kak assalamualaikum" Pamit Fiza gugup.
"Iya waalaikumussalam"
' gadis unik ' batin hati Fatur.
Fatur pun langsung ber-istighfar dan langsung pergi ke dalam kampus.
Akhirnya selesai juga, sudah dulu ya gaes.. inshaAllah chapter selanjutnya segera di publish ya Jazakumullah khair 😉😉
Maaf kalo pendek :v
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is My Senior
Historia CortaUntuk seseorang di penghujung waktu Seseorang yang mengakhiri penantianku Seseorang yang memiliki mata teduh itu Jangan bosan memperbaiki diri Tugasku disini menjaga diri.. Menanti hingga waktu nya tepat Kau dan aku berubah menjadi KITA Menanti keti...