Afizhah Almeera Maezzura

295 19 7
                                    

Kamu adalah mimpi ku yang menjadi nyata

***

Pantulan wajah cantik perempuan berjilbab syari maroon itu terlihat di cermin. Polesan make-up tipis membuat wajah putih bersihnya terlihat menawan.Ya gadis itu bernama Fiza. Setelah selesai, perempuan itu menenteng tas yang biasa dia pakai saat pergi ke kampus. Lalu, dia turun kebawah untuk menemui keluarga nya di ruang makan dengan senyum yang tercetak di bibir indahnya.

"Assalamualaikum pagi ummi, abi, dek azzam."

"Wa'alaikumussalam, kakak" jawab ummi dan abi berbarengan.

"Wa'alaikumussalam kak fiza" jawab dek azzam sambil memeluk kakak kesayangan nya.

Fiza mengambil tempat di hadapan sang umi, Ummi khadijah namanya. Fiza pun langsung mengambil sepotong roti yang sudah disiapkan oleh ummi nya dan langsung melahapnya. Fiza melihat adik nya yang menyembunyikan tawa nya.

"Eh azzam kenapa ketawa nya di umpet-umpetin?" Tanya Fiza.

Ketawa Azzam pun pecah. "Hahahahhaha kak fiza lucu, kak fiza makannya kayak anak bayi celemotan"

Fiza langsung mengambil tisu dan mengelap cokelat yang ada di bibir nya sambil nyengir menampakan deretan gigi putihnya. Ummi dan abi fiza hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Yaudah ummi, abi, fiza pamit ke kampus dulu ya Assalamualaikum dah dek azzam" ucap Fiza sambil mencium tangan ummi abi nya dan mencium pucuk kepala Azzam.

"Wa'alaikumussalam hati-hati dijalan nak" ucap ummi dan abi Fiza.

"Dadah kak"

Fiza langsung menyambar motor matic nya dan mentancapkan gas menuju kampus. Setelah sampai di kampus Fiza langsung memarkirkan motornya di bawah pohong rindang. Fiza di kejutkan oleh sahabatnya Zahra.

"Duarr Assalamualaikum fiza" ucap Zahra.

"Ehh wa'alaikumussalam warahmatullah Zahra" jawab Fiza.

"Yuk ke kelas" ajak Zahra.

"Ayo" jawab Fiza semangat.

Di perjalanan menuju kelas

"Eh Fiza liat tu kak Fatur, Masya Allah ganteng banget huh dapat sarapan pagi nih." Ucap Zahra yang sambil memperhatikan Fatur.

"Hush zina mata kamu syif udah-udah"

"Ihh Fiza masak kamu nggak terpesona apa sama kak Fatur."

"Biasa aja kali" jawab Fiza cuek

Fatur Abdillah Rahman

Kakak tingkat Fiza dan Zahra dan dulu juga menjadi kakak kelas Fiza saat smp. Fatur adalah ketua LDK (Lembaga Dakwah Kampus) dan ia juga seorang hafidz Al-Qur'an banyak yang mengangumi Fatur di kampusnya sampai-sampai Fatur dijuluki COTAS atau mahasiswi di sana sering menyebut 'Cowok Tampan dan Sholeh'. Fiza pun juga mengagumi Fatur sejak Fatur kelas 1 SMA dan Faiza baru kelas 3 SMP. Sampai sekarang Fiza pun masih menyimpan rasa kepada Fatur yang notabenenya kakak kelas nya.

Fiza tidak memberitahu kepada teman-teman nya soal rasanya kepada Fatur. Katanya biarlah ini rahasia aku dan Allah saja, Fiza pun sering menyebut nama Fatur di dalam doanya dan meminta kepada Allah supaya Fatur menjadi imamnya.

Fiza POV

Setelah pulang dari kampus, aku mampir ke toko buku dulu untuk membeli novel. Fiza memang suka mengoleksi novel-novel islami, dan juga buku horror.
Fiza ingin mengambil buku yang ada di urutan atas, karena tinggi Fiza standar jadi Fiza loncat-loncat untuk mengambil buku itu, dan tiba-tiba Fiza melihat tangan kekar yang mengambil buku itu dan langsung diberikan kepada Fiza. Fiza terkejut setelah mengetahui siapa yang memberikan bukunya tersebut.

"K-kak Fatur?" Tanya Fiza gugup.

"Nih ambil" ucap Fatur sambil mengarahkan buku itu kepada Fiza.

"M-makasih kak"

"Sama-sama, nama kamu siapa?" Tanya Fatur dingin sambil mencari-cari buku.

"Afizhah biasa dipanggil Fiza kak"

"Ohh" Fatur hanya ber oh ria saja

"Yaudah saya permisi dulu ya kak, sekali lagi terimakasih Assalamualaikum" pamit Fiza pergi untuk membayar buku.

"Iya waalaikumussalam" Jawab Fatur.

'Afizhah nama yang cantik seperti orangnya' batin hati Fatur.

Fatur langsung menggelengkan kepalanya seraya istighfar. Lalu Fatur pergi dari toko buku itu setelah mendapatkan buku yang dicarinya.

Di perjalanan pulang, Fatur masih memikirkan gadis yang dia tolong di toko buku tadi.

"Cantik, beda dari yang lain." Ucap Fatur sambil tersenyum-senyum mengingat gadis tadi.

~~~~~~~~~

Setelah sampai di rumah, Fiza pun langsung merebahkan diri di sofa sebelah ummi nya yang lagi asyik nonton televisi. Fiza tersenyum-senyum sendiri memikirkan kejadian yang tak terduga tadi. Ummi nya yang merasa heran dengan anak nya langsung bertanya.

"Fiza, kamu kenapa senyum-senyum sendiri ntar kesambet kamu." Tanya ummi.

"Nggak papa kok mi, eh mi Fiza mau nanya dong" Tanya Fiza antusias.

"Tanya apa?"

"Ummi gimana perasaan ummi kalau orang yang dari dulu kita kagumi tiba-tiba bertemu dan dia nolongin kita?"

"Hm, gimana ya? Ya seneng lah. Memangnya ada apa?"

"Nggak apa-apa ummi, yaudah syukron ummi ku sayang Fiza ke kamar dulu ya mi dah" ucap Fiza sambil mencium pipi ummi.

Ummi Fiza hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah anak nya.

Di kamar, Fiza langsung menulis isi hati nya di buku diary nya. Memang teman yang selalu ada disaat senang maupun sedih Fiza yaitu Buku Diary nya. Jari-jari Fiza pun langsung menari-nari dia atas kertas dan di temani oleh pena.

Hari ini hari yang sangat bahagia buat ku, dimana kamu yang selalu kusebut dalam doaku, kamu yang aku kagumi sejak dulu, akhirnya aku bisa bertemu dengan mu secara langsung. Ya, ini adalah pertama kalinya aku berkomunikasi secara langsung dengan mu, sejak dulu aku hanya mengangumi mu dalam diam dan hanya bisa men-stalker mu dari sosial media.

Dan sekarang Allah mengabulkan doaku untuk bisa bertemu dengan mu secara langsung, aku sangat bahagia sekali. Aku harap kamu merasakan yang aku rasakan, semoga Allah mempertemukan kita lagi di waktu yang tepat dan aku berharap semoga kau lah jodohku..

Alhamdulilah..Jazakumullah khair teman-teman😘😘

Tunggu part selanjutnya lagi ya see you

Jangan lupa vote dan komentar nya okeeee😚😚

My Husband is My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang