Kabar Duka

926 91 15
                                    

Suara telepon berdering memecah kesunyian malam di rumah nenek. Waktu masih menunjukkan pukul 2 pagi.

Siapa yang telepon malam-malam?

Karena jarak kamarku dan kamar Pak Adi&Bu Ratna berdekatan. Suara dering telepon itu sangat terdengar.
Pintu kamar pun kami biarkan terbuka sedikit untuk jaga-jaga.

Terdengar suara Pak Adi yang sedang sibuk berbicara melalui telepon genggamnya dengan seseorang yang belum ku ketahui siapa.

Tampak Lea dan Leo keluar dari kamar Pak Adi. Sepertinya mereka terbangun atau mungkin belum tertidur pulas sejak tadi.

"Lea, Leo.. Kalian belum tidur ya?"tanyaku kepada mereka

"Udah kak, cuma kebangun. Itu Papa telepon berisik banget. Kayaknya ada hal darurat Kak" jawab lea dan leo kompak.

Mereka menuju kamar tengah dan menghidupkan telivisi. Aku pun mengikuti mereka menuju ruang tengah. Sebetulnya diriku juga tidak bisa tidur dengan nyenyak. Bukan cuma karena kasus yang menimpa kami, melainkan juga karena aku tidur sekamar ber-3 dengan Rachel dan Viona. Kamar itu begitu panas untuk dihuni 3 orang dewasa.

Aku sempat berpikir untuk pindah ke kamar Bi Yati yang sekarang cuma tidur sendirian karena Bu Abel masih berada di rumah saudaranya.

Saat Lea sedang asik memencet-mencet tombol remote TV, ada salah satu berita yang membuatku untuk ingin menyimaknya.

"Lea... Coba cari channel berita tadi" pintaku.

Dia pun mencari channel tadi. Berita yang disiarkan ialah berita komplek kami, komplek perumahan Asri Mekar.
Dalam berita tersebut, Asri Mekar terlihat ludes terbakar.
Tidak semua.
Melainkan beberapa deret rumah.

"Secara misterius, beberapa rumah di komplek Asri Mekar ludes terbakar. Total ada 3 rumah, dengan 7 korban jiwa." kata seorang reporter.

Para petugas pemadam kebakaran terlihat masih berusaha memadamkan api. Suasana gaduh tampak jelas dari siaran Live berita Televisi.
Aku menyadari sesuatu....

Rumah yang terbakar adalah rumah bernomor 5, 6, dan 8.

Apakah ini kebetulan?

Jika...
Jika penghuni rumah itu sudah tewas, berarti..
Korban selanjutnya adalah rumah Bu Abel (nomor 7) dan selanjutnya adalah rumah kami (nomor 9).

Aku tak mengira akan mendapat giliran secepat ini. Sepertinya yang menelepon Pak Adi barusan adalah Pak Budi ketua komplek.

Pak Adi masih terlihat sibuk berbicara serius melalui telepon. Lea dan Leo tidur-tiduran di sofa ikut menyaksikan menonton berita itu.
Mata ini terasa agak berat karena susah tidur.
Tetapi...
Samar-samar aku melihat seseorang yang aku kenal dalam berita itu.

Seseorang yang seharusnya tidak ada disana.
Seseorang itu terlihat sepintas dari kejauhan dan terlihat terburu-buru.

Aku tak mau menuduh, tapi ini aneh.
Untuk apa "dia" ada disana?
Bukan kah....

Atau jangan-jangan diaa...

Ah, mungkin aku salah liat karena mataku yang masih mengantuk.

Tak berselang lama, Pak Adi menghimbau kami untuk berkemas.

"Loh kenapa Pak?"tanyaku heran.

"Seharusnya ini giliran rumah kita untuk menjadi korban" serunya

"Loh? Kita?"tanyaku

"Bi Yati menghilang dari kamarnya. Mungkin saja pembunuh itu sudah mengincarnya. Bu Abel juga tidak dapat dihubungi." Kata Pak Adi

"Ibu takut, kalau pembunuhnya ada disekitar sini" lanjut Bu Ratna.

Aku tersontak kaget. Ingin rasanya ku berteriak. Aku pun membangunkan Rachel dan Viona untuk ikut berkemas.

Kami berpamitan secara mendadak dengan Kakek-Nenek.
Mereka terlihat iba dengan kami.

Saking terburu-burunya, bahkan Pak Adi tidak mendegarkan kata Nenek barusan.

Aku hanya mendengarnya sedikit. kalau tidak salah dengar, nenek barusan bilang "kemarin dia sempat datang lagi kesini"

Dia siapa?

Karena Pak Adi yang terburu-buru aku juga tidak sempat menanyakan lebih lanjut pada nenek.

Kami pun bergegas menjauh, tanpa arah tujuan.
Berharap agar pembunuh itu pergi menjauh dari rumah Nenek dan Kakek.

-------------------------------------------

Hai readers,,,,
Maaf pendek hehehe
Btw, pembacanya makin berkurang gara-gara sempet hiatus berbulan-bulan kemaren :(

Minta tolong untuk rekomendasikan ke teman-teman kamu yaa guys.

Menurut kalian, Bi Yati hilang kemana?
Siapa yang dilihat Anna di televisi?
Apa maksud perkataan Nenek?

The Neighbor (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang