Berita Duka

1.5K 102 2
                                    

Kamipun menyerah dan berdoa.
Semoga anak mereka ditemukan dalam keadaan sehat.
Mereka memutuskan untuk lapor polisi.

-----------------------------------

Pukul 7.00 pagi

Pagi telah tiba.
Cuaca hari ini sangat cerah, semoga kami mendapat kabar yang baik tentang kondisi anak hilang itu.

Saat ini, aku sedang sibuk menyapu halaman depan.
Tiba-tiba tukang sayur yang biasa lewat terdengar berteriak.

Teriakannya bukan untuk mempromosikan dagangannya. Melainkan terkejut akan suatu hal.
Entah apa

Seluruh warga yang mendengar, termasuk aku bergegas mendekati tukang sayur tersebut.

Alangkah terkejutnya kami saat melihat selokan depan rumah Pak Juna yang mampet karena tersumbat karung besar.
Dengan rasa penasaran dan dikelilingi rasa takut. Kami mendekati dengan perlahan.

Berharap itu hanyalah tumpukan sampah yang tak sengaja jatuh ke selokan.

Pak Budi, yang merupakan ketua komplek, memberanikan diri untuk membuka karung beras yang cukup besar dan dikelilingi lalat tersebut.

Alangkah kagetnya kami, setelah melihat sesosok mayat anak kecil dengan ciri-ciri sama persis dengan anak yang hilang kemarin.

Sekujur tubuhku bergetar hebat.
Orang tua korban yang sedari tadi ikut penasaran, langsung terjatuh lemas sambil menangis sejadi-jadinya.

Mayat tersebut terpotong-potong tidak karuan.
Ini sangat tidak pantas untuk dilihat.
Kondisinya sangat amat mengenaskan.

Oh Tuhan...
Apa yang terjadi dengan anak itu?

Seseorang pun berinisiatif memanggil pihak berwajib.

Sedangkan aku hanya bisa mengunci diri dikamar membayangkan apa yang terjadi.

Dibenakku hanya terlintas ekspresi menakutkan Pak Juna,si tetangga sebelah kiri.

Aku tak ingin berburuk sangka.
Tapi siapa lagi?
Hanya dialah satu-satunya tetangga yang kurang bersosialisasi dengan kami semua.
Sikapnya sangat tertutup.

Biarlah polisi yang menangani. Semoga pelakunya cepat tertangkap.

----------------------------
Hari menjelang malam, tapi kami tidak mendapatkan kabar baik dari pihak kepolisian.
Mereka mengaku kesulitan untuk menemukan titik terang, karena pelaku melakukannya dengan sangat bersih tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.

Para warga memutuskan untuk melakukan ronda.
Para Bapak-bapak di komplek berkumpul di rumah Pak Ketua Komplek yaitu Pak Budi.
Jadi total ada 9 lelaki yang datang.
Total rumah ada 12.
Ayah korban berhalangan hadir karena masih dalam suasana berduka.
Suami Bu Abel (tetangga sebelah) sudah tidak ada alias bercerai.
Dan lagi-lagi, Pak Juna tetap tidak hadir.

Ada apa sih dengan dia?

---------------------************---------------------------

The Neighbor (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang